fourteen

14.8K 1.1K 39
                                    

"emang papa kamu kemana?" Tanya Ren dengan muka kasihan.

"Vano!! Kamu di jemput mbak cantik tuhh" panggil rayyan

"Mbak cantik itu siapa?" Tanya Ren.

"Temen aku" jawab rayyan, lalu menggendong vano. Rayyan langsung berjalan ke ruang tamu, di ruang tamu, cantik sudah menunggu sambil mengobrol dengan Bilal dan juga papanya Bilal.
Setelah rayyan berhadapan dengan cantik, rayyan langsung menurunkan vano.

"Hehehe.. sorry ngerepotin yak, ini emang beban banget" kata cantik dan langsung menggandeng vano.

"Ehh tunggu.. ayah kamu kemana? Tadi vano bilang, dia ga pernah ketemu ayahnya?" Tanya Ren.

"Hah? Emang kita ga pernah ketemu bokap, soalnya bokap sibuk kerja di luar kota. Aku juga sering di kabarin kok. Yaudah kita pulang ya!" kata cantik lalu pergi.

"Yah.. padahal mau ngajak main Ampe sore" kata rayyan sedih.

"gapapa yan! Bentar lagi kan kamu lahiran. Nanti marganya pake Mahardika ya?? Biar bisa gantiin perusahaan Bilal nantiii.. " kata Alvaro sambil meminum kopi hitamnya.

"Lohh, emang Bilal mau gantiin papa?" Tanya rayyan.

"Woh ya jelas.. yang gadis gadis pada ga mau gantiin perusahaan papa, yaudahh yang bujang aja, walaupun harus di paksa dulu. HAHAHAHHAHA"

"Papa! Ga sopan ketawa keras kaya gitu di rumah orang!" Bentak Ren ke Alvaro

" Ya gapapa mahh, lagian bentar lagi kan rumah ini punya kita juga, iya ga Yan?!" Tanya Alvaro. Rayyan hanya mengangguk dan tersenyum.

"Ehh, gw pulang dulu ya! Ini karyawan gw ga becus wkwk!" Kata Agam lalu berlari keluar.

"Rayyan, Bilal nginep disini 2 hari gapapa? Dia minta minta tidur disini bareng kamu" kata Ren.

"Gapapa mah. "

Ren dan varo tersenyum. " Yaudah, aku sama varo pulang dulu ya.." mereka berdua berpamitan kepada bundanya rayyan dan langsung meninggalkan rumah itu.

Bilal tersenyum mesum kepada rayyan. " Yuk" singkat Bilal. Rayyan bingung, dengan yang di maksud Bilal.

"Hahh? Yuk kemana" tanya rayyan.

Bilal sama sekali tidak menjawabnya, tapi mata Bilal malah melirik ke arah bagian bawah milik rayyan. Rayyan yang sudah mengerti dengan yang di maksud Bilal, langsung memukul kepala kekasihnya.

"GAUSAH NGACO! GW LAGI HAMIL TUA BABI!!! " Bentak rayyan ke bilal.

"Y-yaaa... Aku cuma masukin jarinya doang.. kalo ga ya, kepalanya doang "

" Ga! MESUM BANGET LOO!!! BARU KETEMU DAH MINTA JATAH!"

" Nahh makanya.. aku kan disini cuma seminggu, terus nginep di rumah kamu cuma 2 hari "

Bunda yang mendengar rayyan bertiak langsung menghampiri mereka berdua. " Kalian kenapa?? Kok teriak teriak " tanya bunda

"Ini Bun! Di Bilal, masa minta jatah!!! ''

"Ah kamu mah gaasik, ngadu ke bunda"

" Yaudah gapapa, kamu layanin bilal dulu.. Bilal ya kangen sama kamu, tapi... Bilal, penis kamu harus bener bener besih, dan bunda minta, jangan terlalu kasar di tambah jangan di keluarin di dalam. Takutnya pas rayyan baru lahiran, ga lama lahiran lagi. HAHAHHAHA" kata bunda sambil tertawa, lalu dia pergi ke kamarnya. Sedangkan Bilal langsung menggendong rayyan, rayyan terkejut, takut dia dan Bilal jatuh saat menaiki tangga.

"Turunin gw! Ntar kalo lo jatuh dari tangga gimana? Kan gw jadi ikut jatuh!"

" Aku kuat sayangg " kata Bilal sambil mencium pipinya rayyan. Setelah sampai di kamar, Bilal langsung menurunkan rayyan di kasur. Saat Bilal mau memasukan jarinya ke holenya rayyan, rayyan tiba tiba merasa kesakitan. Sontak Bilal panik dan menenangkan rayyan, Bilal juga memanggil bunda agar cepat ke kamar rayyan dan menelfon ambulan.

'' BUNDA!! BUNNN KESINI!!!" teriak Bilal. Bunda yang mendengarnya langsung berlari ke kamar rayyan, dan melihat seprei di bawahnya rayyan basah akibat ketuban rayyan pecah.

" YAAMPUN!! MASA KAMU MAU LAHIRAN SEKARANG?! KAN BELUM WAKTUNYAA!! BENTAR BUNDA TELFON AMBULAN DULUU!" Kata bunda panik.

Sesampainya di rumah sakit, rayyan langsung di bawakan ke ruang operasi cecar. Bunda sibuk menghubungi keluarga Bilal, dan menghubungi teman dekatnya rayyan. Sedangkan Bilal masih sibuk mondar mandir, khawatir kalau rayyan dan anaknya kenapa napa.

Beberapa menit kemudian, keluarga bilal datang. Kak El langsung memeluk adik tercintanya itu.

" Bun rayyan mana?" Tanya Ren.

" Udah di dalem dari 15 menit yang lalu, doain semoga rayyan dan bayinya gapapa ya mam "

"Pastinya" kata Ren sambil memeluk Bilal.

Queen yang berada di situ langsung mendudukan dirinya bersama kak Al, kak El, dan ayahnya.

" Kira kira, anaknya perempuan atau laki laki ya?" Tanya queen.

"Mana gw tau, liat aja nanti" kata kak Al .

"Yaa.. papa harap si laki laki, tapi yang paling penting, baby-nya sehat, selamat"

1 jam kemudian, 3 orang datang ke arah mereka, salah satu dari mereka ber3 memeluk bunda.

"Gimana rayyan??" Tanya orang yang memeluk bunda tadi.

"Belum keluar yahh.. kok kalian bisa bareng??" Tanya bunda.

"Tadi kebetulan ketemu pas ayah lagi parkirin mobil." Kata ayah.

Tak lama, mereka mendengar suara tangisan bayi, mereka semua langsung meneteskan air mata terutama Bilal. Dokter keluar dari ruang operasi.

" Dengan keluarga rayyan??" Tanya dokter. Semua yang sedang menunggu rayyan mengangguk.

"Puji Tuhan, mas rayyan dan bayinya selamat. Ada yang ingin masuk ke dalam?? Tapi hanya bisa satu orang yang masuk" kata dokter itu. Bilal langsung melirik ke orang tuanya dan orang tua rayyan untuk ijin melihat kekasih dan anaknya itu. Mereka mengangguk, untuk mengiyakan. Bilal langsung memasuki ruangan itu dan melihat rayyan sudah setengah tersadar.

"Rayyan.." kata Bilal dengan semangat dna menghampiri rayyan, saat ingin menghampiri rayyan, tiba tiba dokter membawakan bayi kecil lucu ke Bilal.

" Anaknya laki laki pak. " Bisik dokter itu sambil memberikan bayi mungil itu ke Bilal. Bilal langsung menggendong anaknya dengan hati hati, lalu menghampiri rayyan kembali.

"Rayyan.. ini anak kita.. mirip sama aku kan??" Kata Bilal sambil menangis terharu. Rayyan yang setengah sadar langsung melihat ke arah bayinya itu. Rayyan tersenyum dan meneteskan air matanya. Bilal langsung menaruh anaknya di samping rayyan, agar rayyan bisa melihatnya lebih jelas.

30 menit kemudian, rayyan sudah sadar total dan balik seperti semula.

"Kasih nama Udin aja gimana?" Tanya bilal

" Pasaran amat! Ga mau ah!" Tolak rayyan.

"Yaudahhh aguss"

" Agus mah itu, orang yang jualan bakso keliling! Ga ga!!"

" Terus apa dong???"

" Bazkara aja!!"

"Ga!!!, Kasih nama Slamet aja, kan dia lahirnya selamat''

"Goblog!! Gaa!! BAZKARA aja!!!"

" Masa bazkara??? Pake z apa pake s si??" Tanya Bilal.

" Z!!! POKOKNYA GW MAUNYA BAZKARA!! MAHARDIKA MATTHEO SAMUDRA BAZKARA!!!!"

Orang tua rayyan dan Bilal yang mendengarnya langsung setuju dengan nama yang di berikan rayyan.

"UDAHH! NAMA YANG DI KASIH RAYYAN DAH BAGUS" kata Ren sambil menjewer telinga Bilal.

Bilal hanya bisa pasrah dan mengiyakan nama yang rayyan inginkan.

"Yaudah nanti Bazkara manggil aku Daddy, trs manggil kamu mommy" kata Bilal sambil tersenyum bangga.

"Apaan! Ga! Gw maunya papa"

"Yaudahhh, terserah kamuu"

Besoknya rayyan di perbolehkan pulang, kali ini, rayyan tinggal di rumahnya Bilal, dan Bilal memutuskan untuk online class agar bisa menjaga dua bayinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa vote ya synk synk kuh😘😘

Si Ketos Cantik? [ BxB | END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang