Rayyann terbangun dari tidurnya, dia merasa ada seseorang yang memeluknya, saat dia melihat kesamping, dia melihat Bilal sedang tertidur nyenyak. Rayyan tersenyum dan membangunkan Bilal dengan hati hati.
"Bilal, bangunn" kata rayyan sambil menggoyangkan tubuh Bilal.
"Nggh.. bentar.. masih ngantuk" jawab Bilal yang masih menutup matanya.
"Jam berapa sekarang anjirt, Lo mau sekolah kan?"
"Ngga, aku ijin, mau jagain lo"..
"Dihh, udah ada Agam"
"Aku nyuruh Agam berangkat sayang.. kasian dia pengen sekolah, tapi malah ga di bolehin sama kamu"
"Anjing lo! Terus kenapa lo manggil gw sayang?? Pacaran aja kaga anjirt"
" Kan udah jadian"
"Sejak kapan anjirt? Gw ga tau"
"Sejakk.. sekarangg, HAHAHHAHAHA. Udahh, kamu mau apa? Nanti aku beliin"
" Gw mauu bubur ayam dongg, ohh ya! Besok gw sekolah ya!"
" Oke, kamu klo mau berangkat ke sekolah bilang, nanti aku anter ya sayang? "
"Udah ada Agam!"
" Agam Mulu yang di pikirin, akunya kapan??"
" Bodo amattt, blee.." kata rayyan lalu menjulurkan lidahnya.
" Awas kamuuu, nanti aku terkam kamu, sampai kamu nangiss "
" Ga boleh gitu dong njingg, udah ah cepet beli bubur ayamnya!"
"Iya sayang iyaa.." kata Bilal dan mencium pipi rayyan lalu pergi dari kamarnya. Sedangkan rayyan sibuk bermain handphonenya, dia juga chat grub khusus murid kelas 12 dan bilang, dia bakal berangkat besok. Dia terkejut melihat WhatsAppnya, ternyata banyak teman temannya yang mengkhawatirkan rayyan.
Beberapa menit kemudian Bilal datang sambil membawa 2 kresek putih yang berisi bubur ayam dan beberapa cemilan untuk rayyan.
"sayangg" kata Bilal sambil membuka pintu.
"mana buburnya?"
"Ini cintakuu.. terus tadi aku juga mampir ke minimarket buat beli cemilan buat kamu"
"Pantes lama!" Kata rayyan lalu mengambil dua kresek yang di pegang bilal. Rayyan berlari ke ruang tengah dan menyalakan tv.
"Bilal!! Ambilin sendok sama mangkok dong!! Sekalian minum yahh!" Pinta rayyan.
"Siap sayang!" Jawab Bilal lalu berlari ke arah ruang tengah sambil membawa barang yang di minta rayyan. Setelah sampai di ruang tengah, Bilal langsung meletakkan sendok,mangkok dan air minum di meja tepat depan rayyan.
"Jangan duduk di bawah sayang, nanti ga bisa bangun loh"
"Apaan si, perut gw belum gede anjirt. Gausah lebay dehh"
"Yaudah terserah kamu" pasrah Bilal.
Rayyan yang sedang memakan makanannya, merasa risih karena Bilal terus menatap wajahnya. Dia sudah menyuruh Bilal untuk segera makan, tetapi Bilal hanya tersenyum.
"Bilal! Makan ga lo?! Ngapain si liatin gw mulu "
" Udah kenyang liat muka kamu, makannya buat kamu aja"
"Dihh! Najis bucinn''
"Ke kamu doang sayangg"
"Halahhh, lo jadi lembut ke gw pasti Karna ni janin yang ada di perut gw kan!?"
"Ngga lah! Orang dari awal aku suka kamu"
"Suka! Bukan cinta! Beda goblog"
"Ter--" kata kata Bilal terpotong Karna tiba tiba rayyan menyuapinya.
"Bacot lo ah! Sini gw suapin, mumpung gw baik"
Bilal hanya mengangguk sambil tersenyum untuk mengiyakannya. Saat rayyan sedang menyuapi Bilal, Bilal tiba tiba mencium bibir rayyan, dengan senang hati rayyan membalas ciuman itu. Mereka berciuman lebih dari 1 menit, bahkan sesekali Bilal memainkan nipple rayyan. Saking asiknya mereka berciuman, mereka sama sekali tidak menyadari adanya 2 orang yang sedang terkejut melihat mereka berdua. Salah satu dari orang itu berteriak hingga membuat rayyan dan Bilal terkejut. Rayyan terkejut setelah melihat kedua orang itu.
"RAYYAN!" teriak salah satu orang itu.
"A-AYAH, BUNDA?!" kaget rayyan.
"Maksud kamu apa nak??.."
"Rayyan bisa jelasin kok Bun.."
Ayah rayyan yang ingin menampar anaknya tidak jadi, Karna di cegah oleh sang bunda.
"Sabar dulu yah.. ayah tolong taruhin kopernya di kamar, biar bunda yang bicara ke mereka"
"Hufftt.. oke Bun" kata ayah lalu pergi ke kamarnya sambil membawa koper. Sedangkan bunda duduk berhadap hadapan dengan Bilal dan rayyan, rayyan terus menunduk, sedangkan Bilal mengelus punggung rayyan, supaya rayyan tidak panik.
"Bun.. kita bisa jelasin kokk.." kata rayyan sambil meneteskan air matanya.
"Dari kapan kalian gitu hmm?"
" S-satu bulan yang lalu.."
"Kalian tau, itu salah kan??"
"Tau ko Bun.."
"Nak.. namamu siapa?" Tanya bunda ke Bilal.
"Bilal bun.."
" Bilal,,jauhin anak saya ya? Saya ingin anak saya normal"
" T-tapi bun, di perut rayyan ada anak saya.."
"Hah? HAHAHHA, sempet sempetnya kamu ngelawak ya?? Saya ini serius loh nak.."
"Saya juga serius"
Ayah rayyan yang datang langsung duduk di sebelah bunda, dan menarik nafasnya.
"Nak Bilal.. rayyan itu laki laki, tidak usah mengarang cerita." Kata ayah yang sudah mendengar percakapan bunda dan rayyan,Bilal.
" Saya tidak mengarang cerita, saya bakal kasih bukti bahwa rayyan mengandung anak saya"
"BUKTIKAN." Jawab sang ayah.
Bilal dan rayyan langsung naik ke lantai atas untuk mencari foto janin dan testpack yang sudah ada dua garisnya. Setelah menemukannya, mereka berdua turun dan memberikan ke kedua orang tua rayyan, ayah dan bunda terkejut melihat bukti mereka. Tetapi lagi lagi ayah tidak percaya dan meminta bunda untuk membelikan testpack di apotik terdekat . Setelah membelinya, bunda segera pulang lalu meminta rayyan untuk mengecek sekali lagi. Setelah di cek, ternyata bukti itu benar. Bunda dan ayah syok tidak percaya, bahwa anak laki lakinya bisa mengandung. Ayah dan bunda meminta rayyan dan Bilal untuk tunggu di ruang tengah, sedangkan ayah dan bunda berdiskusi. Beberapa menit, ayah meminta Bilal untuk membawa rayyan pergi dari rumahnya.
"Bilal, jika kamu ingin serius dengan anak saya, saya ingin kamu membawa anak saya pergi dari rumah ini. Kamu harus belajar untuk menjadi kepala keluarga yang baik. Kamu juga tidak boleh tinggal di rumahmu, dan kamu tidak boleh meminta uang ke orang tuamu, jadi kamu harus bekerja keras. Mau hasilnya sedikit atau banyak, yang penting kamu bisa menghidupi anak satu satunya saya." Kata ayah.
"Nak.. ini tas kamu, semua yang kamu butuhkan ada disini ya sayang.. " setelah Bilal mengambil tas rayyan, dia langsung pergi keluar menggunakan motornya. Bilal dan rayyan untuk sementara Tinggal di kos kosan.
"Sayang.. maaf ya, kita tinggal disini dulu"
"Gapapa, tadi bunda juga ngasih gw 5 juta buat kebutuhan kita sementara. Kita juga nabung ya? Siapa tau suatu saat nanti kita butuh"
"Siap sayang! Aku juga masih ada uang 13juta, waktu itu papa transfer aku, cuma belum aku pake."
"Yaudah bagus dehh, kamu juga nyari kerja ya?"
"Iya sayangkuu,cintakuu.. Besok pulsek, aku bakal cari kerja. Doain semoga bisa di terima ya sayang.. "
"Iya, yaudah kita beresin ini semua. Aku mau chat Agam dulu"
Bilal mengangguk dan langsung membereskan yang ada di situ. Setelah rayyan mengabari Agam, rayyan langsung membereskan yang harus ia bereskan, tapi dia malah di tahan Bilal dan malah di suruh istirahat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TUNGGU CHAPTER SELANJUTNYA YA!
JANGAN LUPA VOTE🥰💗
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Ketos Cantik? [ BxB | END ]
Teen FictionSaat pria dan wanita melakukan sex pastinya sang wanita akan hamil, tapi bagaimana dengan yang sesama jenis? Hal ini dilakukan secara tidak sengaja oleh Mahardika Bilal ke Maulana keenan rayyanza, saat Bilal mabuk setelah menemani adiknya bermain di...