eighteen

12.2K 725 2
                                    

Hari demi hari berlalu, tak terasa pernikahan Bilal dan Rayyan akan tiba.

" SAYANG! SIAP SIAP CEPET! KITA KE BELANDA " kata Bilal.

"Loh mau ngapain?" Tanya rayyan yang sedang menggendong anaknya.

" Kita kan 4 hari lagi nikah sayangg... Untuk gedung dan lain lain udah siap, kita tinggal ke sana terus fitting baju. mama sama papa bakal nyusul 2 hari sebelum kita nikah. Kalo bunda, sama ayah bareng kita kesana, sekalian bantu fitting baju. " kata Bilal sambil mengasih jari telunjuknya ke anaknya.

" Ehh iya!! Nih gendong dulu, aku siap siap!! Kamu siap siap ga ngajak ngajak!!!" Kata rayyan lalu memberikan bayinya ke Bilal. Lalu berlari ke kamarnya untuk berganti baju.

"BILALL!! KOPERNYA MANAA?? KOK GAADA??? INI KOK SEBAGIAN BAJU ILANG!!!" Tanya rayyan dengan panik.

" udah aku masukin ke mobil sayang.. punya Azka juga udah aku masukin ke mobil, handphone dan lain lain juga di mobil, kamu tinggal kunci rumah aja nanti " kata Bilal lalu berjalan ke luar rumah, dan memasuki mobilnya. Dan menaruh anaknya di baby car seat. Tak lama rayyan memasuki mobil tersebut dan duduk di sebelah anaknya. ( Karna Bilal duduk di depan bareng sopirnya ).

Tak lama mereka sampai, rayyan yang melihat orang tuanya langsung berlari ke arah mereka, sedangkan Bilal masih sibuk menggendong anaknya dan membawa satu koper
Dan diikuti oleh asistennya.

" Bundaaa " teriak rayyan lalu berlari menghampiri orang tuanya, dan langsung memeluk ibundanya. Bunda dengan senang hati membalas pelukan itu dan mencium dahi anaknya.

" Anak bunda udah gede yahhh... Udah punya anak, dan bentar lagi mau nikah " kata bundanya sambil mengeluarkan air mata dan mengelus rambut anaknya itu.

17 jam telah berlalu, kini mereka semua sudah sampai di Belanda. Mereka saat ini sedang beristirahat di apartemen, Karna saat mereka sampai di Belanda, sudah jam 10 malam.

Esoknya jam 07.30, mereka pergi sarapan.

" Lal, kamu mau fitting baju kapan? " Tanya ayah.

" Abis sarapan yah, nanti sisa waktunya kita jalan jalan dulu " jawab Bilal.

" Oh gitu, bunda sama ayah ikut kalian ya?? Siapa tau bunda bisa bantu kalian pilih baju " kata bunda.

" Siap Bun!! "

Benar saja, setelah sarapan mereka langsung pergi ke salah satu toko yang terkenal, dan Bilal dengan santai menyewa tempat itu agar rayyan tidak terganggu saat memilih baju pengantinnya.

" Halo, nama saya Gracia dan saya di tugaskan untuk membantu kalian memilih baju pengantin " kata salah satu pegawai di sana.

" Perkenalkan, saya Adam, saya adalah manager disini. Jika kalian butuh apa apa bisa panggil saya " kata orang itu dan tersenyum. Bilal hanya mengangguk sekali, lalu orang itu dengan sopan pergi.

" Kak rayyan, mau memilih gaun atau jas?? " Tanya Gracia.

" Jas aja kak " jawab rayyan. Bilal yang mendengarnya pun terkejut.

" Gak! Gaun aja kak " bentak bilal

" Ihh aku maunya jas! Masa laki laki pake gaun "

" Lohh, ya gapapa dong "

" Ga mauu!!! Aku maunya jass " rengek rayyan. Bunda yang sedang asik bermain dengan cucunya pun panik saat mendengar rengekan rayyan dan langsung menghampiri rayyan.

" Kenapa sayang??" Tanya bunda.

" Masa Bilal nyuruh aku pake gaun! Aku ga nyamann "

" Yaudah, bilall... Rayyan pake jas gapapa kan?" Tanya bunda. Bilal yang tadinya marah ke rayyan pun langsung luluh dan mengiyakannya.

Saat rayyan sedang asik mencoba jasnya dan sedang bercermin, Bilal tiba tiba memeluk rayyan dari belakang dan menaruh dagunya di pundaknya rayyan.

" you are beautiful as always baby " Bilal menatap wajah rayyan dan mencium pipinya.
Rayyan tersenyum dan menatap balik wajah Bilal, tanpa takut dan ragu rayyan langsung mencium bibir Bilal sekilas.

" Aku cocok kan? " Tanya rayyan dan kembali bercermin.

" Kamu selalu cocok pakai baju apa pun, baju yang jelek jika di pakai kamu, juga bakal cocok dan terlihat bagus " Jawab Bilal lalu mengecup bibir rayyan kembali.

" Bilal! Rayyan! Bunda nemu jas ini, cocok ga buat Azka??" Tanya bunda sambil menyodorkan Azka yang sudah memakai jas bayi tersebut. Rayyan yang melihatnya langsung menghampirinya dan langsung mengangguk. Bilal tanpa basa basi langsung membelinya.

" Gracia, saya beli semua " semua orang yang ada di sana pun terkejut. Ayah langsung menghampiri Bilal dan menepuk pundak calon mantunya itu.

" Buat apa? Ga usah macem macem Bilal.. "

" Ya buat ayah,bunda, Azka, rayyan, sama aku yah.. "

" Gausah banyak banyak nakk.. cukup kamu sama rayyan yang beli 2 jas, kalo ayah sama bunda mah satu aja.. Azka juga, Azka masih bayi belum terlalu nyaman "

" Hmmmm... Yaudah "
" Gracia, saya beli 5 jas dewasa yang di pilih tadi, 1 jas bayi yang sedang di pakai dan 1 dress berwarna emas. Emmm.. jas yang di pakai anak saya tolong di lepaskan ya. " lanjut Bilal. Gracia yang mendengarnya pun mengangguk. Bunda langsung menggantikan jas yang di pakai Azka dengan baju sebelumnya dan memberikan ke Gracia.

" Baik kak, saya akan membawanya ke lantai bawah untuk di nota dan di cek ya kak.. jika sudah selesai, bisa bayar di kasir dan mengambilnya " kata Gracia dan membawa semua pakaiannya.

" Udah? Mau makan siang di mana Bun? Yah?? " Tanya Bilal.

" Terserah kamu, coba tanya rayyan, siapa tau rayyan pengen makan apa " kata bunda.

" Baby, kamu mau makan apa? " Tanya Bilal sambil memegang pinggang rayyan dan mencium lehernya.

" Terserah " jawaban itu membuat Bilal bete dan akhirnya Bilal memutuskan untuk membawa mereka ke salah satu restoran terkenal. Setelah mengambil pakaian itu Bilal langsung membawa mereka ke restoran tersebut. Saat sampai, Bilal langsung memilih meja VIP dan meminta makanan yang paling enak, bilal sama sekali tidak melihat harga dan totalnya.

" Sakit kamu?? " Tanya rayyan sambil menempelkan punggung tangannya ke dahi Bilal.
Bilal menggelengkan tangannya dan malah mencium tangan rayyan.

" Dih, gila kamu ini mahh " kata rayyan sambil mencubit paha milik Bilal. Bilal yang sudah kebal hanya tersenyum dan mengeluarkan sedikit air matanya.

" Udahh.. rayyan, kamu jangan kelewatan " kata bunda.

" Iya iya.. lagian dah biasa juga "

" Kamu iniii.. " bunda dengan gemas mencubit pipi anak semata wayangnya itu. Sedangkan ayah sedang menggendong cucu tersayangnya itu dan mendudukkannya di Haigh chair yang ada di sebelah rayyan. Tak lama, mereka pun selesai makan, Bilal kini sedang fokus ke handphonenya.

" Yang lain bakal dateng nanti malem " kata Bilal tiba tiba.

" Hah? Siapa yang dateng? " Tanya rayyan.

" Ini, mama, papa sama yang lain nanti malem kesini.. terus temen kamu juga ikut mereka "

~ • ~

" AYYANN!!! " teriak perempuan yang bernama cantika dan memeluk rayyan. Setelahnya, rayyan memeluk temannya yang lain.

" Gw kira lo kesini besok " kata rayyan sambil memeluk Agam.

" Kita janjian buat bareng " jawab cantik yang sedang menggandeng tangan dominannya.

" Udah pada makan belum? " Tanya bunda yang sedang berjalan ke arah mereka.

" Belum Bun " jawab anak anak.

" Yaudah, bunda baru aja masak nih! Bunda masak banyak buat kalian. Oh ya, Ren, varo mana? "

" Masih dibawah, ngecek barang Bun " kata kak El.

" Yaudah, kita makan dulu yuk " bunda mempersilahkan mereka untuk makan malam bersama. (Oh ya, Bilal punya 4 apartemen, jadi 1 apartemen di pakai Bilal dan rayyan, 1 apartemen untuk anak laki², 1 apartemen untuk anak perempuan, dan 1 lagi untuk orang tua mereka berdua )
.
.
.
.
.
.
.
.
.

TBC

Si Ketos Cantik? [ BxB | END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang