21 : Melepaskan

142 14 6
                                    

Hi how are you?
Yeay True Love KOOKU comeback
Semoga masih menunggu yaa
Sahabat Srishin
Harus semangat yaa
Percayakan Tuhan
Memiliki rencana terbaik
Dalam hidup kita semua😇
Dimohonkan krisar dan jejak membacanya yaaa sahabatku❤


🍁Happy Reading🍁

Sedekat raga tidak dapat menyamai jiwa yang disatukan melalui belahan jiwa.

"Kau harus mencicipinya, makanan ini sangat manis kau akan menyukainya!" pinta putri Jieun pada salah satu dayang yang sudah dirinya anggap sebagai adik perempuannya.

"Gompta gongju-nim," ucap dayang yang di kenal dengan sebutan Gyuri.
Mereka menikmati makan malam dengan penuh tawa, seketika Subin datang memberikan kejutan pada putri Jieun. Karena bertepatan hari ini adalah perayaan ulang tahun Putri yang ke-23 tahun. Tidak terasa sudah selama itu putri bertahan dalam kekangan Istana, jiwa yang bebas terus memberontak dalam raganya.

"Subin-ah, gomapta ne!!!" seru putri saat menerima parfum berbau mawar dari Bulgaria.

"Kalian tahu, disaat aku bersama kalian berdua terasa seperti sedang bersama Ayah dan Ibuku," jawab putri membuat Subin memperagakan bagaimana Raja Gwangjong dan Gyuri tak mau kalah memperagakan Hae Soo (Ibu kandung Putri Jieun). Hal itu membuat tawa ria terukir di dalam ruangan itu.

"Aku merindukan kalian," seketika bibir Jieun berucap hal itu.

"Siapa?" Eunha yang tiba-tiba bertanya, membuat Jieun gugup dalam menjawab. Terlebih Jungkook saat itu memandangnya dengan sangat intens.

"Eomma aku sangat merindukannya," jawab Jieun berusaha untuk menarik pikirannya kepada kehidupan masa lampaunya.

Entah aku bisa mengatakan bahwa aku mengalami reinkarnasi? Tapi mengapa di badan ini? Lalu mengapa saat koma aku berada dalam kelahiran terdahulu, yang jelas-jelas aku tidak mampu memahaminya? Siapa aku sebenarnya? Jieun membeku dengan gemuruh batin yang menyerang saat ini, terlebih tatapan Yoongi yang sedikitpun tak berpaling darinya.

"Aku mendengar semuanya, sebaiknya kau makan saja dulu. Setiba di rumah kita bahas hal itu," tiba-tiba pria sedingin es kutub utara mengatakan hal itu kepadanya, yang memang tadi sedang terdiam.

"Benar, makan yang banyak. Kau sudah bekerja sangat keras Jieun-ssi," ucap Jungkook membuat Jieun tersenyum, lalu menyuap segala makanan yang sumpitnya ambil.

Kini mereka berada di salah satu tempat makan tradisional, yang dipenuhi dengan seafood dan makkgeoli merupakan minuman beralkohol yang disenangi anak muda. Teman berbagi segala keluh kesah batin dalam menjalani kehidupan. Sendari tadi tatapan Eunha terfokus pada Jieun, seakan dirinya merasakan sesuatu yang aneh.

"Apa kau benar-benar keponakan Sajang-nim?" tanya Eunha, masih tidak mempercayai kenyataan usia paman dan keponakan yang sebaya.

"Aku keponakan kesayangannya, lebih tepatnya begitu," jawab Jieun, membersihkan sisa-sisa makanan dibibirnya, sebelum akhirnya menyelesaikan makannya di malam hari ini.

"Wah daebbak, ini pertama kalinya aku melihat silsilah keluarga seperti kalian. Aku menjadi sangat iri," sahut Eunha dengan sangat terus terang, membuat Yoongi terkekeh.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRUE LOVE (KOOKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang