Hallo sahabat srishin🍭
Dinantikan krisar dan jejak bacanya, timaaciw❤
Borahae Army💜Mau recommed music saat membaca bagian ini dung...
Selamat mendengarkan sahabat♡
Happy Reading
Kenyataan tidak akan terkunci lama, sebab waktu akan membeberkannya segera.
Jieun merasa sedikit lega, karena perjalanan yang dirinya tempuh beberapa waktu lalu membuat kepalanya merasa penat. Ia kini sedang membaca script yang harus dipelajarinya, penata rias datang dengan membawa tas make up yang seperti biasanya.
"Kau terlihat sedikit murung, apa terjadi masalah?" tanya penata rias yang sering di sapa Areum.
"Tidak, aku hanya sedang serius memahami script ini..." jawab Jieun asal, mencoba menutupi kebenaran yang dirinya rasakan.
"Kalau begitu, kita mulai saja ya!" pinta Areum, menuangkan micellar water pada kapas putih, lalu membersihkan wajah Jieun.
Terasa fresh saat air itu mengendap memasuki pori-pori kulit wajah Jieun, mata yang tadinya terbuka kini menutup erat. Seolah dirinya memberikan ruang setiap lapisan-lapisan yang menyentuh seluruh wajahnya. Sekelebat ingatan membuatnya masuk ke suatu kejadian serupa saat dirinya di rias.
"Bibirmu lebih cocok dengan warna latte, terlihat manis dipadukan dengan warna red velvet ini," pria itu terus mengatur Jieun, mulai dari cara berias dan menggunakan pakaian. Benar-benar pria perfect, seperti itulah bayangannya di mata Jieun.
"Aku akan mencobanya," seru Jieun mulai memoleskan lip cream pada bibirnya.
Beberapa saat kemudian, bibir itu telah memperlihatkan kesan elegan. Pria tersebut member applause pada keindahan dihadapannya itu.
"Tidak sabar, aku ingin melamarmu," ucapan yang sukses membuat air mata Jieun menetes haru.
"Kau menangis?" tanya Areum, saat mendapati aliran air membasahi pipi Jieun.
Jieun dengan spontan membuka kedua matanya, ia melihat matanya sudah digenangi air mata.
"Aku tidak tahu mengapa air mata ini..." ucapan Jieun terpotong saat pintu rias terbuka. Yoongi datang dengan membawa yogurt rasa strawberry, kesukaan Jieun.
Mengapa kau selalu datang di waktu yang tepat? Jika tak ada dirimu, aku akan sangat kesulitan memahami dunia baru ini, gumam Jieun menatap syukur ke arah Yoongi.
"Aku akan membantunya, kau bisa beristirahat..." pinta Yoongi pada Areum.
"Apa tidak masalah?" tanya Areum yang mengkhawatirkan aktrisnya.
"Tentu tidak eonni," sahut Jieun, seakan dirinya menginginkan Yoongi berada disisinya saat ini.
"Baiklah, aku akan pergi. Lakukan yang terbaik Jieun-ssi," ucap Areum memberikan semangat pada Jieun.
"Gomapta eonni," balas Jieun dan tersenyum.
"Kau menangis karena pria yang sama?" tanya Yoongi, membukakan yogurt itu untuk Jieun.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE (KOOKU)
Fantasía*Jieun mulai percaya bahwa kelahiran dan kematian itu bagian kehidupan, bahkan dalam perjalanan cinta sejatinya yang penuh kejanggalan.* "Aku mulai sadar bahwa kau dan aku satu, dan akan tetap begitu. "-Lee Jieun. "Maafkan aku yang lama menyadari d...