Sahabat SriShin, maaf aku updatenya sepagi ini, aku harap kalian masih setia menanti kelanjutan True Love;)
Akan seperti apakah Jieun setelah mengetahui separuh dari kebenarannya?
HAVE A NICE DAY MY BESTFRIEND!!!HAPPY READING🌺
Kekuatanmu akan membantumu ke arah harapanmu.
Karena setiap jawaban mengharuskan kau untuk mengorbankan sesuatu dalam hidupmu.
Bukankah hidup sangatlah kejam? Kalau kau sependapat denganku, mari nikmati jalan hidup kita masing-masing dengan senyuman di pagi hari.
Suara serupa kala Jieun membuka pertama kali matanya, terdengar mengelilinginya. Namun untuk kali ini ruangan itu tak sama seperti saat itu, kini nampak banyak alat medis mengelilinginya. Ranjang pasien yang ia tiduri terasa tak seempuk saat ia berada di ruang rawat. Kini ia mengira-ngira sejenak, bahwa tempat ini adalah ruang ICU. Kaca transparan yang menutupi ruangan itu memperlihatkan seorang pria tengah berdiri dan lekat menatapnya dengan raut wajah cemas.
Hanya dia yang masih setia menemaniku, tapi mengapa diriku merasa ada rahasia di balik bisunya? Batin Jieun.
Jangan pernah bertanya, karena aku tak akan menjawab pertanyaanmu. tungkas Yoongi dalam benaknya.
🌺
"Aku akan segara kesana,"ujar Jungkook setelah menerima panggilan dari manejer Jieun.
Kecepatan mobilnya nampak melebihi standar, wajahnya sungguh mengkhawatirkan modelnya. Dirinya merasa bersalah telah membuat modelnya bekerja dengan sangat keras hari ini, sedangkan dirinya malah menikmati suasana nyaman di rumahnya. Menghitung tanggal yang pas untuk berlibur bersama sang kekasih.
Mengapa dia bersikeras untuk makan malam bersamaku? Padahal dia dalam keadaan tidak sehat. Komentar Jungkook dalam benaknya.
Setibanya di dalam gedung rumah sakit, ia pun mendekati front office menanyakan dimana Jieun dirawat. Alhasil setelah menerima kabar, modelnya itu sedang terbaring lemah di ruang ICU semakin membuatnya cemas. Saat kakinya itu berhenti dipertengahan jalan, ia mendapati orang yang ingin ditemuinya berjalan dalam rangkulan seorang pria yang asing bagi seorang Jeon Jungkook.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya Jungkook, menatap penuh akan kekhawatiran, dengan tangan yang memegang kedua lengan Jieun.
"Aku baik-baik saja Jeon," jawab Jieun, menarik dirinya menjauh dari Jungkook.
Benar saja kau Jeon, si pengawal setia ratu. Apa yang membawamu kemari? Kau ingin menarik perasaan Jieun lagi, setelah kau kubur ingatan tentang dia dalam-dalam. ucap Yoongi membatin.
Kedua pria itu kini saling menatap dengan lekat, seakan mereka berdua berbicara dengan menggunakan matanya. Jieun yang merasakan akan terjadi hal aneh pun, menarik lengan Yoongi memberi isyarat bahwa ia ingin pergi.
"Samchon bisakah kita pergi sekarang!" pinta Jieun, namun sebuah tangan menghentikan langkahnya.
"Tidak bisakah aku mengantar kalian?" tawar Jungkook, namun sebuah gelengan kepala menampar dirinya dalam waktu singkat.
Jieun mengamit erat lengan Yoongi, dan tak berniat menengok ke belakang. Kini dirinya hanya ingin memikirkan kejadian kecelakaan yang menimpanya waktu itu. Entah mengapa dirinya yakin penuh, bahwa Jungkook juga termasuk sandera utama peristiwa janggal yang dialaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE (KOOKU)
Fantasía*Jieun mulai percaya bahwa kelahiran dan kematian itu bagian kehidupan, bahkan dalam perjalanan cinta sejatinya yang penuh kejanggalan.* "Aku mulai sadar bahwa kau dan aku satu, dan akan tetap begitu. "-Lee Jieun. "Maafkan aku yang lama menyadari d...