09 : Permintaan

114 25 35
                                    

Hai sahabat srishin apa kabar? Aku harap mendengarkan kabar baik dari kalian semua🤗
Semoga semakin penasaran dengan keseruan FF True Love yaa gaiseu♥



Happy Reading❤


Ketika kau harus memilih antara berusaha dan diam, hasil akan memberi jawaban.

Haneul Cosmetic Mall, salah satu perusahaan ternama nomor dua di Korea Selatan. Yang dipimpin oleh seorang pemuda tampan dari keturunan Jeon, memiliki karisma dan tutur katanya yang lembut. Membuat siapa pun yang mendengar ucapannya akan langsung terhipnotis. Pada hari yang cerah ini, perusahaan ini kembali mencetuskan kosmetik baru berbahan bunga mawar yang menaburkan semerbak mewangi bagi yang menciumnya.

"Buat dia nampak senatural mungkin, karena ini job yang sangat menguntungkan kita!" pinta Manejer Chang pada perias wajah Jieun.

"Baik, aku akan melakukan yang terbaik untuk Jieun aghassi." Sahutnya dengan menyelipkan sekilas senyuman.

Gadis itu kini sedang merasakan sentuhan lembut di bagian wajahnya, dengan mata yang terkatup. Dipikirannya saat ini adalah bagaimana ia bisa mengetahui masa lalunya, jika yang hanya diingatnya saat ini ialah pria bernama Jeon itu.

Mengapa aku selalu merindukannya? Tanyanya membatin.

Perias yang bernama Shin Young ini dipercayai oleh manajer Chang, ahli dalam memadukan make up dengan wajah cantik artisnya itu. Walau sesekali ia merasakan keanehan dengan artisnya, karena dulu tak pernah terdapat bekas luka di selakangan lehernya. Luka yang nampak panjang dan tipis, namun ia berpikir itu adalah luka dari kecelakaan yang menimpa Jieun.

"Apa yang sedang kau perhatikan lama?" tanya Jieun seakan menangkap basah periasnya itu.

"Tidak, aku hanya memastikan lehermu telah rata diberikan bedak." Jawabnya berbohong, takut membuat kesalahan itu sebagai alasannya.

Tiga puluh menit pun berlalu, kini Jieun telah usai di dandani dari ujung rambut hingga ujung kaki. Kini ia nampak sangat anggun, kecantikannya memang alami timbul dari dalam dirinya. Saat ia keluar dari ruang make up, ia mengintip-intip mencari tahu dimana pria yang sendari tadi menguasai penuh otaknya. Namun nihil, pria yang ia ingin lihat tak memunculkan batang hidungnya.

"Kau sedang mencari siapa manis?"
Suara yang terdengar tidak asing bagi Jieun, itu terasa sangat familiar. Bahkan sosok yang sering mendampinginya kala ia merasakan banyak tekanan di Istana dulu, hanya sosok itu yang mampu menghiburnya dan mempersatukan dirinya dengan Ratu.

Suara ini? tanyanya dalam benak, lalu membalikkan badannya secara spontan.

"Soobin-ah?" nama itu secara tiba-tiba terlontar dari bibirnya.

Setelah mendengar namanya dipanggil, tangan itu menyeret sang gadis ke atap gedung. Mereka kini terduduk di salah satu ayunan yang beratap kayu, mereka kini saling memandang sesaat. Namun anehnya Soobin malah menyodorkan yogurt untuk Jieun.

"Minumlah!" pinta Soobin, dan gadis itu menurut tanpa menolak.

"Hm.. sepertinya aku merasa kita pernah bertemu sebelumnya, hingga kau mengenalku." Kata Soobin, walau dia yakin gadis di depannya itu adalah Putri yang akhir-akhir ini hadir dalam bunga tidurnya.

Sepertinya dia sama dengan Jeon. Batin Jieun, mulai meneguk yogurt dalam genggamannya itu.

"Apa? Kau memintaku kabur bersamamu, kau sudah tak waraskah?"

TRUE LOVE (KOOKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang