07 : Kau Seperti Orang Lain

151 31 43
                                    


Semoga dalam hati berbahagia, sahabat srishin😊

Happy Reading💖

Ingatan kadang bisa berpaling, karena kapasitas otak tak memadai.

Diperlukan, sebuah proses upgrade memori.

Setelah itu kemungkinan semuanya bisa kembali diingat.

Mata beriris hitam pekat menarik titik fokus gadis yang berdiri tepat dihadapannya. Seakan memberi ruang baginya, menjelajahi keindahan mata miliknya. Namun waktu seakan menyita kembali kesempatan emas itu, sekali jentikkan jari yang menyadarkan gadis itu.

"Apa kita bisa memulai maksud pertemuan pagi ini?" tanya direktur utama yang kerap dipanggil Tuan Jeon.

"Tentu saja," jawab Chang Wook, menarik lengan kanan Jieun untuk duduk di sebelahnya.

Kebisuan menyita diri Jieun cukup lama, hingga perbincangan dua pria yang mengelilinginya berakhir, dengan keputusan deal. Hingga ia harus menandatangani kertas yang berisi kontrak model selama satu tahun. Usai mencoret kertas itu dengan tinta, Jieun meminta sebuah permohonan pada manejernya.

"Oppa, pergilah terlebih dahulu! Ada beberapa hal yang ingin aku tanyakan dengan Tuan Jeon." Ucap Jieun, membuat manejernya itu menurut.

Kini ruangan itu tersisa mereka berdua, dimana Jieun masih lekat menatap Jungkook. Pikirannya kini memiliki banyak pertanyaan yang ingin dilemparkan pada pria dihadapannya. Namun matanya seakan ingin meyakinkan satu hal sebelum mengutarakannya. Hingga sebuah suara yang telah lama ia rindukan kini terdengar, menyapuh lembut relung hatinya.

"Apa hal yang ingin kau tanyakan?" tanya Jungkook, dengan santai menyeruputi teh hangat yang khusus dibuatkan untuknya.

Jieun menghela napas lalu bertanya, "Kau tak mengingatku?"- dengan jemari tangan yang meremas ujung gaunnya.

"Aku tidak ingat dirimu, ada apa?" tanya balik Jungkook yang merasa heran dan bingung akan sikap modelnya itu.

Mendengar jawaban itu, Jieun malah tertawa renyah. Usai lega melepaskan tawanya, ia mendekati Jungkook hingga tak terpaut akan jarak. Mereka sangat dekat, hingga deru napas Jungkook bisa dirasakannya.

"Kau tak waras!" bentak Jungkook, lalu mendorong tubuh Jieun menjauh, hingga mengenai punggung sofa.

Merasa terhina oleh sikap kasar Jungkook, membuatnya kesal. Ia kembali mendekati Jungkook, seakan tak menerima diperlakukan seperti barusan. Denting-denting jam dinding berdetak sesuai dengan gerakan jantung Jieun. Posisi mereka amat dekat, dengan mata yang saling beradu. Seketika mata tajam itu membuat pening kepala Jungkook, bersamaan dengan pintu yang terbuka. Seorang gadis memperlihatkan dirinya dari daun pintu, yang awalnya berseri-seri berubah dengan kerutan amarah mendapati adegan dihadapannya.

"Ya! Gadis gila, kau ingin merebut kekasihku hah!" bentak gadis itu, lalu menyeret kasar tangan kiri Jieun keluar dari ruangan itu.

Jungkook yang ingin mengejar seketika terduduk lemah ke sofa, kepalanya seakan memutar kilasan ingatan yang tak asing setelah menerima tatapan Jieun.

Jieun pun tersungkur ke lantai, ia sempat meringis kesakitan. Tatapan kesal dari netra mata gadis itu membuatnya ingin memakan hidup-hidup, terlebih lagi saat tadi mendengar pengakuan sebagai kekasih pria yang ia cintai.

🍑

"Lisa kau seharusnya tak sekasar itu pada modelku!" bentak Jungkook yang sedikit geram dengan sikap kekasihnya tadi.

TRUE LOVE (KOOKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang