Hai gaiseuuuu!!!!
Sahabat SriShin
How are you?Happy Reading💖
Hal aneh membuat diri mencari dengan diseret oleh rasa.
Setiap perubahan tak luput membuat kita terus menggali siapa diri kita sesungguhnya?
Yang bisa menjawab dan mencari adalah dirimu, sedangkan orang lain hanya mampu membantumu dari kejauhan.Bayangan yang dipantulkan cermin itu, membuat Jieun terdiam seribu bahasa. Karena ingin memastikan sesuatu dalam dirinya, ia memegang rambut kanannya. Spontan dirinya yang berpakaian gaun itu ikut menirunya, mereka saling menatap dalam heran.
"Jieun-ah!!!" panggil Ibunya dari lantai bawah, membuat gadis itu menoleh.
"Aku turun sekarang," balasnya.
Saat kembali menatap cermin riasnya, wajah itu menghilang.Kau pergi kemana? Tanyanya membatin, seolah rasa penasaran menariknya kembali.
Jieun menuruni tangga dengan pandangan masih bingung, akan kejadian barusan. Kamar itu seakan membawanya untuk mengingat tentang dirinya terdahulu dan meyakinkan dirinya untuk menuntaskan misinya. Kini ia telah tiba tepat di meja makan, empat pasang mata kini menatapnya dengan berseri-seri.
"Duduklah, nikmati malammu putriku." Ucap Joon Ki membuat putri sulungnya itu tersenyum sumringah.
Meletakkan kain putih segi lima dipangkuannya, sambil mulai menikmati makan malam dengan sedikit bingung. Karena ia merasa tak terbiasa menggunakan garpu dan sendok, membuat Yoongi tersenyum geli."Aku akan memotongkan steak itu untukmu," ujarnya.
Setelah terpotong, pria itu mengajarinya menggunakan garpu dan sendok. Membuat pemandangan itu terasa milik mereka berdua, bisa dikatakan seperti romansa."Pantas saja, saat aku memintanya mengaduk soup. Jieun menggeleng," kata Hana.
"Eomma, aku perlu berlatih saja." Timpal Jieun, yang mulai menikmati makan malam itu.
Pandangannya kini larut kepada tawa dan lelucon konyol yang Jaemin buat. Disana ia melihat perbedaan dari raut wajah Ayahnya. Itu membuatnya terharu, seakan masa ini yang teramat ia rindukan.
Aku merindukan kehidupan seperti ini. Tak ada aturan terlontar dari bibir Ayah. seru Jieun membatin.
Kini ia hanya mampu tersenyum dibalik keceriaan yang mengelilinginya.🌺
Dibawah bulan yang sedang menunggu hitungan hari untuk menjadi sempurna. Dua insan sedang berdiri sambil memegang besi penyangga tubuh mereka agar tak terjatuh ke halaman rumah. Pikiran mereka terisi dengan banyak pertanyaan, namun mereka memilih untuk menikmati malam dibandingkan memperdebatkan hal tersebut. Namun rasa penasaran melebihi segalanya, yang kini membuat gadis itu berucap.
"Kau tahu tentang buku sampul mawar dikamarku?" tanyanya dengan keyakinan penuh akan mendapatkan jawaban.
"Tidak, mengapa kau bertanya akan hal itu?" pria itu balik bertanya, membuatnya menggeleng lalu menjawab-"Tidak aku kira kau tahu."
Pria itu tersenyum, lalu mengelus acak rambut Jieun."Selamat malam, aku pergi tidur." Ujarnya, berlalu dari gadis yang masih mematung akan perlakuannya tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
TRUE LOVE (KOOKU)
Fantasy*Jieun mulai percaya bahwa kelahiran dan kematian itu bagian kehidupan, bahkan dalam perjalanan cinta sejatinya yang penuh kejanggalan.* "Aku mulai sadar bahwa kau dan aku satu, dan akan tetap begitu. "-Lee Jieun. "Maafkan aku yang lama menyadari d...