06 : Kehidupan Baru

186 37 65
                                    

Hi i'm comeback
Maaf membuat menunggu lama...
UAS baru berakhir, walau masih gantung satu matkul.

Aku harap sahabat srishin masih menunggu True Love-KOOKU♡🙏😊


HAPPY READING♥

Kehidupan dapat saja berlanjut walau kematian telah tiba, begitu indah sihir di dunia ini.


Jeon aku berharap kita bertemu dikelahiran berikutnya. Aku sangat mencintaimu.

Ini menjadi pilihan terakhir bagiku, aku tak akan melupakan semuanya walau aku telah lahir kembali.

Aku sungguh ingin bersamamu hingga waktu memisahkan kita lagi, aku akan tetap mencintaimu, Jeon.

Bunyi-bunyi alat medis terdengar berdenyut, bau pewangi ruang rawat pasien VIP semerbak menyengat alat penciuman. Tetesan infus terdengar memilukan, bersama isakan tangis dari hidung yang ditutupi tabung oksigen. Air mata mengalir dari mata yang tertutup mengenai pipinya yang sedikit tirus. Tangannya mulai bergerak, membuat pria yang setia menjaganya mulai menekan tombol mengisyaratkan para penjaga rumah sakit untuk memeriksa keadaan gadis yang tertidur lemah di bed pasien.

"Ku mohon bersabarlah!" pinta pria yang kini menggenggam erat tangannya.

Dua perawat mulai memeriksa infus dan alat yang berfungsi membaca detak jantung. Tiga puluh detik kemudian, dokter pun tiba lengkap dengan stetoskop yang telah terpasang di kedua daun telinganya. Ia mulai memeriksa detak jantung pasien dengan seksama, lalu beralih kepada mata yang masih terkatup walau basah dengan air mata.

"Sepertinya pasien telah siuman, walau masih belum bisa sadar total. Kita tunggu beberapa jam lagi, dia akan segera pulih. Kini statusnya tidak sedang koma, hanya tidur. Aku tahu kau telah lama menunggunya, dia akan kembali seperti dulu lagi." ucap dokter itu, menguatkan sosok pria yang masih berdiri dengan raut wajah khawatir.

Sepasang suami-istri dan putranya, kini tiba di dalam ruang rawat putri sulungnya. Mereka merasa sangat bahagia dengan kabar baik yang rumah sakit katakan via telepon tadi. Seorang Ibu yang telah lama menantikan putri kesayangannya, dalam melawan antara hidup dan mati selama empat bulan lamanya.

"Samchon apakah benar noona telah sadar?" tanya putra sepasang suami-istri tersebut.

"Dia telah kembali, perlakukannya dengan baik Jaemin-ah!" pinta pria yang dipanggilnya samchon.

Saat mereka bertiga mendekati bed pasien, mata yang terkatup itu pun mulai memekar layaknya kelopak mawar. Tatapannya nampak bingung dengan isi ruangan yang bahkan belum pernah ia temui selama hidupnya berjalan. Ia terdiam melihat orang-orang yang kini mengelilinginya, seakan ia hanya teringat pada seseorang pria tua memberi senyuman hangat padanya.

"Yang Mulia Raja?" sapanya, membuat tiga orang di dalam sana terdiam, lalu menatap ke arah pria yang sendari tadi ditatap gadis ini. Berbeda dengan pria yang sendari tadi menemaninya, hanya tersenyum seakan mengetahui hal yang menimpa gadis itu.

Akhirnya kau kembali Jieun-ah. Ucap pria itu dalam benaknya, yang masih mengukir senyuman tipis.

"Putriku, kau telah sadar sayang." Ucap Ibunya, yang kini memeluknya. Namun seketika, ia merasa pusing setelah mengingat sekilas bayangan kejadian yang menimpanya.

Aku sebenarnya dimana? Ini tempat apa? Tanyanya pada kebisuan yang tak berujung pada pemberian jawaban.

Ia memegang dahinya yang terasa pusing, membuat Ibunya sedikit panik. Dan meminta putrinya untuk berbaring kembali, dan mulai menyelimutinya dengan bendungan haru yang sejak tadi ditahannya.

TRUE LOVE (KOOKU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang