000.

7.4K 496 54
                                    


WHEREVER YOU ARE || 000

copyright, 28 Oktober 2022

.
.
.

BELAHAN jiwa.

Sebuah konsep keterikatan akan hubungan antara satu jiwa dengan jiwa lainnya yang telah ditakdirkan. Ditandai dengan munculnya ‘tanda jiwa’ yang terukir di tubuh ketika seseorang baru saja lahir ke dunia.

Setiap orang memiliki tanda jiwanya sendiri, tak semuanya sama atau dalam artian sederhana; berbeda. Memang, sekilas tidak ada bedanya karena semua tanda jiwa yang muncul kebanyakan adalah simbol cinta seperti bunga mawar, sepasang sayap, kupu-kupu, bentuk love, gambar hati atau dalam kasus yang sangat jarang terjadi dan langka yaitu nama pasangan namun, perbedaan yang paling mencolok ada pada munculnya tanda jiwa itu sendiri.

Sebagai contoh, seseorang memiliki tanda jiwa di pergelangan tangan tetapi, pasangan jiwanya tidak atau sebaliknya dan hal ini bukanlah sesuatu yang aneh karena sejak awal penciptaan dunia dengan ‘konsep belahan jiwa’ sudah sering terjadi. Jadi, tak heran jika sepasang jiwa yang telah ditakdirkan bertemu akan menemui tanda jiwa pasangannya terukir di bagian tubuh yang berbeda dengan tanda jiwanya terukir sejak lahir.

Tidak ada penjelasan ilmiah mengapa hal itu bisa terjadi. Sudah ratusan juta tahun berlalu namun, akal manusia yang meskipun telah terdorong maju baik dari segi pendidikan, ekonomi atau teknologi, tak satupun dari para ilmuwan dapat menjelaskan asal muasal serta sebab mengapa tanda jiwa setiap pasangan jiwa terukir berbeda di tubuh pasangannya meski bagaimana cara mengetahui apakah seseorang belahan jiwanya atau bukan sangatlah mudah dijelaskan dan ditafsirkan.

Benar.

Jika ditanya bagaimana caranya maka cukup lihat saja tanda jiwamu sendiri di mana jika tanda jiwamu bersinar bersamaan dengan seseorang yang bahkan di jarak satu mil maka sebuah tarikan akan menuntun jalanmu untuk bertemu dengannya. Namun, jika tanda jiwamu tidak mengeluarkan cahaya apa pun bahkan ketika kau telah menemui jutaan manusia di seluruh semesta maka ada dua kemungkinan terjadi; belahan jiwamu telah mati atau dalam kasus yang paling mengerikan adalah belahan jiwamu tak pernah terlahir.

Ada pula cara lain yaitu; jika salah satu dari sepasang jiwa mendapat rasa sakit maka belahan jiwanya akan merasakan rasa sakitnya. Entah itu fisik, hati, pikiran atau batin. Biasanya, hal itu terjadi ketika sepasang jiwa telah melakukan ‘ikatan’ dengan melingkarkan ‘cincin jiwa’ ke jari manis masing-masing yang terbuat dari ‘pecahan jiwa’ yang dibuat oleh tanda jiwa yang bersinar sebagai tanda ‘perkawinan’ sebelum akhirnya ‘pengikatan jiwa’ dilakukan saat keduanya saling menggigit tengkuk di tengah proses pembiakan di mana ‘simpul jiwa’ terbentuk untuk membuahi pasangan jiwanya. Kebanyakan ditemui pada mereka yang berpacaran atau mereka yang sudah menikah.

Tetapi, pada kasus lain, tak jarang sepasang jiwa yang merasa tidak cocok akan saling meninggalkan dan memilih untuk berpasangan dengan yang bukan pasangan jiwanya. Hal ini biasa terjadi ketika salah satunya meninggal atau terjadinya kekerasan dalam suatu hubungan sehingga yang lainnya memutuskan untuk melupakan belahan jiwanya meski tahu, bahwa resiko yang harus ditanggung adalah menderita rasa sakit dari tanda jiwanya karena dimatikan secara paksa. Namun, di beberapa kasus, ada pula seseorang yang mendapat tanda jiwa baru—menggantikan tanda jiwa lama yang terukir seolah-olah tanda itu tak pernah ada sebelumnya.

Memang, jika dijelaskan mengapa hal itupun sulit untuk dijabarkan karena hal-hal yang tidak mungkin selalu menjadi mungkin sehingga akal dan nalar manusia sering kali tak bisa mencapainya secara logika. Banyak hal misterius tersebar di alam semesta yang tak seorangpun dapat dengan mudah mengungkapkannya meski penelitian seumur hidup dilakukan hingga ajal menjemput.

Wherever You Are Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang