WHEREVER YOU ARE || 070—copyright, 02 September 2023—
.
.
.SEBELUM Dawasana benar-benar kembali ke kediaman Henituse, sang Dewa Terakhir itu terlebih dahulu mengamati keadaan bumi yang sedang kacau balau. Dalam hati ia mendesah, merasakan beban berat yang begitu kuat menimpa sehingga rasanya ia ingin kembali tidur.
Sungguh, walaupun ia adalah Dewa dan merupakan inkarnasi Dewa Alam, ia tetaplah Kim Rok Soo. Seorang pria pemalas yang tidak suka terlibat dengan masalah. Berbeda dengan Avatara, yang meskipun juga adalah Kim Rok Soo, Dewa Alam itu senang bermain-main sementara dirinya? Ia lebih suka kedamaian dan ketenangan. Bisa dikatakan, Kim Rok Soo yang selalu bercita-cita ingin menjadi pemalas kaya raya adalah dirinya sendiri yang terkadang bangun untuk sesekali bermanja-manja dengan istrinya, Cale.
Dibandingkan Avatara yang terkadang sangat pemarah dan mudah tersinggung, Dawasana adalah sosok yang tenang, dewasa dan mampu mengontrol emosi. Memiliki kesabaran meski akan sama mengerikannya ketika marah. Namun, sampai sejauh ini, jika Kim Rok Soo disinggung dan dibuat marah oleh orang lain, biasanya itu adalah Avatara yang akan dengan seenaknya mengambil wujudnya.
Perbedaan antara Avatara dan Dawasana sangatlah mencolok. Terutama di bagian fisik. Jika Avatara terkenal dengan rambut perak keemasannya yang menjuntai indah dan pupil emas murni seperti matahari, maka Dawasana adalah sosok yang memiliki rambut hitam legam dengan mata merah semerah darah.
Saat keduanya turun ke bumi dan menjadi Kim Rok Soo, baik Avatara maupun Dawasana sama-sama menggabungkan diri mereka sehingga penyatuan itu menciptakan sosok Kim Rok Soo yang kini dikenal oleh Cale sebagai belahan jiwanya. Seorang pria berambut hitam, memiliki pupil merah kecoklatan (hasil penggabungan warna merah dan emas), bertubuh tinggi dan tegap dengan wajah tampan yang kadar ketampanannya diatas rata-rata manusia pada umumnya.
Pun dengan kepribadiannya, katakanlah Kim Rok Soo ini memiliki kepribadian ganda karena penggabungan antara Avatara dan Dawasana. Sudah pasti, Kim Rok Soo merupakan pribadi yang sangat kompleks sehingga tak heran, meskipun Kim Rok Soo bermalas-malasan dan selalu terlihat enggan melakukan pekerjaan, dia akan tetap bekerja karena sifat Avatara yang cukup dikenal sebagai Dewa yang gila kerja.
Sementara Dawasana, yang tidak begitu sering muncul dan bangun dari tidur (karena belum sepenuhnya dibangkitkan) hanya akan terbangun ketika Avatara sendiri sudah benar-benar lelah bekerja sehingga pergantian kendali atas tubuh akan secara alami berganti.
Begitulah, selama tahun-tahun ketika Avatara dan Dawasana hidup sebagai Kim Rok Soo, keduanya akan secara bergantian mengendalikan tubuh. Dengan pencocokan kekuatan yang telah tersinkronisasi, hal itu sama sekali tidak menimbulkan kecurigaan atau keanehan. Baik untuk Cale ataupun untuk orang lain.
Seperti saat ini, Dawasana yang sejak tadi mengamati perang diam-diam menghela napas. Menutup keningnya dengan punggung tangan sembari mendesah panjang. Melihat kacaunya perang antara manusia melawan segerombolan wyvern yang dibawa musuh membuat Dawasana merasa ingin membangunkan Avatara dan melarikan diri.
Sungguh! Keadaan bumi saat ini benar-benar kacau dan diluar kendali. Bisakah ia, seorang Dewa yang hanya tahu cara menyelesaikan masalah terkait energi gelap dan kutukan ikut campur dalam perang? Haha, tentu saja tidak!
Tetapi, jika ia membangunkan Avatara yang sedang tidur panjang secara paksa dan kabur begitu saja, maka itu hanya akan menghancurkan inti jiwa Avatara yang telah lama rusak total akibat pengaruh energi iblis.
“Menyelesaikan masalah bukanlah pekerjaanku,” gumam Dawasana yang tak tahu harus berbuat apa sambil menggaruk kepalanya.
Kesenjangan antara Avatara dan Dawasana sangatlah jauh. Jika dibandingkan dengan Avatara yang memang sudah terbiasa menyelesaikan masalah sehingga mudah baginya untuk berurusan dengan hal-hal seperti perang dan kekacauan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wherever You Are
FanfictionSeiring berjalannya waktu, semua kebaikan yang ada di hatinya mulai terkikis saat rahasia mengerikan yang tersembunyi dalam sebuah novel fantasi terungkap. Meninggalkan perasaan pahit akan dendam masa lalu yang menuntut pada pembalasan yang pernah t...