009.

2K 318 78
                                    


WHEREVER YOU ARE || 009

copyright, 09 November 2022

.
.
.

PAGI telah menyingsing dan tumben-tumbennya Rok Soo sudah bangun. Padahal, biasanya pria itu selalu bermalas-malasan dan tidur seharian. Tetapi, dikarenakan ada hal yang harus dikerjakan, membuatnya dengan enggan turun dari tempat tidur.

Tepat ketika kakinya menyentuh lantai, gerakan kecil dari Cale yang menggeliat sambil memeluk pinggangnya menghentikan niatnya yang baru saja hendak berdiri. Ia menoleh, sedikit memiringkan tubuhnya seraya menekuk satu kakinya di kasur saat melihat Cale meletakkan kepala di pahanya dan meringkuk dengan wajah menghadap ke perutnya.

Ia tersenyum, mengelus kepala Cale seraya menyingkap beberapa helaian rambutnya yang menutupi wajah. Memandang wajah polos bayi kecilnya yang tertidur sambil bergumam.

“Lucunya,” gemas Rok Soo seraya membungkuk.

Tok, tok, tok!

Baru saja Rok Soo ingin mencium Cale, sebuah ketukan tiba-tiba terdengar.

Mengernyit pada gangguan yang tak diinginkan, Rok Soo seketika tegang saat mendengar suara ramah penuh kepalsuan Kepala Pelayan.

“Tuan Muda, Ron ini akan masuk.”

Tak butuh waktu lama, pintu yang seharusnya terkunci itu dibuka. Memperlihatkan seorang pria tua dengan pakaian pelayannya. Senyum ramahnya yang tersungging di wajahnya seketika menghilang saat tatapannya menemukan sesuatu yang merusak pemandangan.

“Anda sudah bangun, Tuan Kim.” Ron menyapa dengan nada yang hampir goyah.

Melihat Tuan Muda anak anjingnya yang menjadikan paha pria yang dianggapnya sebagai bajingan tertidur dengan nyaman. Sedang bajingan yang bertelanjang dada itu hanya menatapnya datar dengan wajah acuh tak acuh.

Bajingan ini...! Ron mencoba untuk mempertahankan keprofesionalannya saat ia mulai bertanya dengan senyum ramahnya yang sempat luntur.

“Apakah Tuan Muda sudah bangun?”

“Hm, tidak. Dia masih tidur.” Rok Soo menjawab malas, mengusap rambut merah Cale yang mengerang saat si empunya semakin membenamkan wajahnya di perutnya.

“Kau lihat?” Rok Soo menunjuk Cale dengan dagunya. “Dia terlihat sangat lelah sampai membuatku tidak tega untuk membangunkannya.”

Ron terdiam, tatapannya yang semula tertuju pada Rok Soo kini berpindah ke Tuan Muda anak anjingnya yang meringkuk. Sekilas, ia bisa melihat beberapa bercak kemerahan tercetak di leher Tuan Mudanya saat selimut yang menutupi tubuhnya tersingkap.

Memperlihatkan bahu dan sebagian punggung polosnya sehingga tanpa bertanya pun ia sudah tahu apa yang terjadi di antara Tuan Mudanya dan pria itu yang bertelanjang dada. Terlebih dengan bekas gigitan di salah satu bahu pria itu yang membuatnya semakin kehilangan kata-kata.

Emh...” Cale yang terusik menggumam pelan, menggeliat kecil saat kelopak matanya mulai berkedip.

Rok Soo memperhatikan, begitupula Ron yang sejak tadi hanya diam sampai sepasang manik cokelat kemerahan bersitatap dengan manik berwarna sama.

“Pagi.” Rok Soo menyapa dengan senyum tipisnya yang tak terlihat, sedikit membungkuk untuk memberikan kecupan ringan di pipi Cale yang mengerang sambil bangun dari tidurannya.

“Hmm, pagi.” Cale membalas sapaan Rok Soo sembari meregangkan tubuhnya sampai selimut yang dipakainya tergolek begitu saja sehingga punggung polosnya terekspos.

Wherever You Are Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang