056.

751 150 28
                                    


WHEREVER YOU ARE || 056

copyright, 01 Januari 2023

.
.
.


SEHARI telah berlalu sejak insiden itu dan kini Cale sudah mulai pulih. Meskipun keadaannya masih koma namun, pemulihan luka-luka dalamnya cukup signifikan. Sepertinya, kondisi tak sadar adalah yang paling efektif untuk memulihkan diri. Itu hanya hipotesis yang Rok Soo pikirkan ketika ia mengamati si rambut merah yang saat ini sedang dikelilingi oleh anak-anak kucing dan naga.

Ketiga bocah itu meringkuk di sekitar Cale yang terbaring dengan gaun tidurnya. Entah darimana tetapi, mahkota bunga tersemat di kepala merah Cale. Rok Soo menebak itu pasti anak-anak kucing dan naga yang menyelinap ke taman istana untuk memetik bunga. Itu adalah pencurian tapi, Rok Soo hanya membiarkan.

Lagipula, apa salahnya dengan mengambil beberapa bunga?

Itulah mengapa, Rok Soo tidak bertanya apa pun kepada mereka bertiga selain sempat heran ketika melihat ekspresi ketakutan anak-anak kucing yang tampak gemetar. Ia pikir ada yang salah dengan keduanya tetapi, saat ia hendak bertanya, anak-anak kucing itu sudah lebih dulu meringkuk di kanan-kiri Cale.

“Aku ingin tahu apa yang terjadi pada On dan Hong.” 

Rok Soo melipat kedua kakinya, menopang pipi dengan sebelah tangannya yang bertumpu siku di lengan sofa. Menatap lurus pemandangan manis di depannya yang membuatnya bernostalgia.

Ini bukanlah yang kali pertama Rok Soo melihat sesuatu seperti Cale tidur dengan anak-anak kucing dan naga. Dulu mereka sering melakukannya. Itu adalah pemandangan yang hampir setiap hari terlihat sehingga jarang sekali ia dan Cale yang merupakan suami-istri tidur bersama karena Cale lebih senang tidur dengan anak-anak. Itulah mengapa, Rok Soo mengambil mereka untuk ikut dengannya.

Cale sangat menyukai anak-anak. Bahkan ketika dirinya tidak menyukai kucing namun, saat On dan Hong berubah menjadi manusia, Cale tidak pernah memalingkan atensinya. Meskipun omelan serta ocehannya masihlah sama tetapi, itu tidak separah sekarang yang mana, dulu Cale tidak peduli apakah anak-anak mendekatinya atau tidak.

Adapun naga, sepertinya bocah itu yang paling disayang Cale. Tidak ada satu hari pun keduanya saling melepaskan. Hanya saja, kedekatan itu tidak berlangsung lama. Ketika Cale meninggal, Naga Hitam melarikan diri (saat terjadinya insiden yang penuh tragedi itu, Naga Hitam sedang bersama seseorang yang merupakan guru sekaligus kakeknya untuk belajar tentang hal-hal yang berkaitan tentang kekuatan naga) dan mulai mengamuk setelah tahu bahwa kematian Cale-nya merupakan sesuatu yang disengaja.

Bocah itu menghancurkan segalanya seperti yang pernah dijanjikannya dan ya, pada akhirnya naga dibunuh oleh Choi Han dengan alasan naga itu telah mengakibatkan ledakan Mana yang memakan begitu banyak korban jiwa yang jika dibiarkan itu akan sangat berbahaya. Sementara anak-anak kucing, keduanya terbunuh setelah berusaha melawan Ron dan Beacrox. Sebagai informasi, kru Choi Han tidak tahu bahwa anak-anak yang mengamuk itu sedang dalam upaya membalas dendam atas kematian Cale sehingga mereka membunuhnya tanpa rasa iba dan kasihan.

“Alih-alih kasihan, mereka justru menganggap anak-anak adalah salah satu dari musuh yang harus dimusnahkan.”

Rok Soo menyaksikan kematian anak-anak yang disayangi Cale. Dua anak dari Suku Kucing dan satu anak dari ras terkuat di bumi. Anak-anak kucing yang identitasnya disembunyikan lantaran jika diungkap, itu dapat menimbulkan kekacauan yang mana, Cale pasti akan diburu karena telah mengadopsi anak-anak dari ras Manusia Buas dan Naga.

Meski pada akhirnya Cale tewas dan anak-anak mati, Rok Soo yang pada saat itu gelap mata tak lagi pandang bulu untuk membalaskan dendamnya. Kematian mereka, terutama Cale, adalah luka paling menyakitkan yang membuat hatinya meradang. Luka yang tak dapat disembuhkan bahkan setelah ia meledakkan bumi dan menghancurkan sebagian besar alam semesta. Luka menganga yang terus berdarah dan bernanah, itu tak pernah mengering.

Wherever You Are Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang