"Maka dengan ini yang terpilih sebagai ketua basis Fakultas Ekonomi masa khidmat 2021-2022 adalah Arlo dan Fiona"
Fiona Andira Pratiwi, mahasiswi semester 5 Universitas Widya Utama.
Fiona tersenyum datar. Kemudian audiens yang hadir dari berbagai tingkatan semester meminta foto kepada Fiona dan Arlo karena terpilih menjadi ketua di kepengurusan yang baru.
Tentu saja Fiona dan Arlo terpilih, pemilihan ini secara aklamasi. Sebenarnya Fiona tidak berminat bahkan ia berniat ingin pasif dari organisasi ekstra ini saat masih semester 3. Namun karena rasa tidak enakan kepada ketua sebelumnya yang juga kakak pebimbing Fiona, Kak Sheila, akhirnya ia mau dengan catatan Kak Sheila membimbingnya.Organisasi ini adalah salah satu organisasi eksternal, dimana organisasi ini sama seperti partai, namun di ranah mahasiswa, biasa di sebut politik kampus.
Organisasi ini terdapat dua pemimpin sepasang dalam satu tingkatannya, Fiona dan Arlo memimpin di tingkat paling rendah, yaitu Fakultas. Itu artinya terdapat pemimpin-pemimpin lain diatas mereka.
Sesampainya dirumah setelah pemilihan, Fiona merenung. Bukan karena ia bingung apa yang harus ia lakukan sebagai ketua, tapi ia takut tidak sepenuh hati karena jujur ia masuk ke dalam organisasi ini pun hanya setengah hati itu pun karena rasa tidak enakan terhadap Kak Sheila.
Fiona mempunyai 3 adik kembar yang semuanya mengikuti organisasi itu, tapi Fiona tidak memaksa mereka untuk meneruskan, karena Fiona tidak ingin adik-adiknya terjebak seperti dirinya.
Bukan organisasinya, tetapi individualnya dan ini bukan oknum.***
Satu minggu setelah pemilihan, Fiona datang ke sekretariat organisasi untuk menyusun struktur organisasi dan membahas program kerja bersama Arlo selaku partner ketua, Kak Sheila dan Kak Brian selaku pemimpin demisioner dan Harry mahasiswa semester 3 sebagai tim formatur.
Kak Sheila datang dan tersenyum pada Fiona, dibelakangnya menyusul Kak Pramesti, sahabat karib Kak Sheila, semua tau itu.
"Brian belum datang?" tanya Kak Sheila.
"Lagi beli rokok" jawab Arlo.
Tidak lama kemudian, Kak Brian datang dengan ciri khasnya senyum senyum.
"Widih ketua baru" goda Kak Brian.
Arlo tertawa sedangkan Fiona hanya senyum.
"Yuk mulai. Lo mau bawa siapa, Arlo?" tanya Kak Brian pada Arlo.
Karena basis Fiona dan Arlo terbilang beda dari yang lain. Kalau 2 basis lain dipimpin oleh semester 3 sedangka basis mereka dipimpin oleh semester 5, jadilah Fiona dan Arlo boleh membawa teman satu angkatannya agar mereka bisa diskusi dan membentuk semester bawah.
"Haidar"
Kemudian mereka berdiskusi siapa yang akan ditempatkan di struktural dari yang paling atas hingga bawah.
"Lo, Fi?"
"Maybe Thalia"
"Kok ragu?" tanya Kak Sheila.
Fiona tersenyum tipis kebingungan. Pasalnya Fiona tau kalau Thalia sedikit sulit untuk diajak kerjasama karena tidak mempunyai kendaraan, Fiona pun tidak masalah jika harus menjemput Thalia tetapi ia malas karena Thalia tidak sadar diri, tidak pengertian, hal itu pula yang membuat Fiona dan Thalia tidak seharmonis ketika masih semester 1.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADFRIEND'S [END]
Non-FictionFiona sangat bahagia dengan pertemanan barunya, walaupun beda semester tapi tidak menghalangi ketulusan mereka berteman bahkan mereka tidak jarang untuk menyepatkan bertemu. Tapi siapa sangka kedepannya akan berbeda? Apakah pertemanan kali ini berbe...