3

99 64 161
                                    

Setelah kegiatan pendidikan kilat selesai, Fiona menjalankan program kerja bersama dengan Arlo, seperti kajian, bedah buku, atau diskusi tentang hal yang sedang ramai di kotanya bahkan di Indonesia, terutama terhadap sistem pemerintahan daerah dan negara.

Tetapi Fiona merasa Arlo tidak bisa diajak kerjasama, pasalnya ketika ada kegiatan basis meminta bantuan pada Fiona, tetapi jika Fiona meminta bantuan untuk kegiatan perempuan Arlo menyerahkan semuaya pada Fiona dengan alasan itu acara perempuan bukan ranahnya.

Fiona selalu berdiskusi pada Pramesti selaku pemimpin Universitas dan Sheila selaku demisioner. Tidak lupa dengan Sifa juga Ishana selaku struktur utama, sejak saat itu Fiona dekat dengan Ishana terutama Sifa sebagai sekertaris Fiona.

Fiona, Ishana dan Sifa sedang berbincang santai di kantin Fakultas mereka.

"Mbak Fi, Marvin deketin gue" ucap Ishana.

Fiona yang sedang nyemil pun terhenti dan natap Ishana, "serius?"

Ishana mengangguk.
Tidak berapa lama kemudian, Marvin dan teman-temannya datang dari ujung kantin.

Marvin langsung menghampiri meja mereka bertiga dan menggoda Ishana.

"Heh, lo lagi deketin adek gue?" tanya Fiona to the point. Karena Fiona sudah menganggap Sifa dan Ishana sebagai adiknya.

"Lah Ishana mah cewe gue, iya ngga?" ucap Marvin sembari merangkul Ishana.

"Hidih" jawab Ishana melepaskan rangkulan Marvin.

"Serius gue, minta restu sama Mbak Fiona" ucap Marvin senyum-senyum.

"Awas aja lo macem-macem sama adek gue"

"Tuh kan, Mbak Fiona udah ngerestuin gue. Oke dadah sayang" ucap Marvin kemudian pergi.

Fiona memperingatkan Ishana untuk berhati-hati. Karena dulu Fiona adalah kakak pembimbing Marvin, dan ia tau sifat Marvin yang selalu ganti perempuan.
Ishana pun mengangguk dan mengiyakan bahwa memang Marvin sudah terlihat playboy. Tapi semua orang bisa berubah jadi lebih baik, namun tetap hati-hati.

***

Fiona memarkirkan motornya dengan sempurna di parkiran Fakultas Agama Islam.

Hari ini adalah hari pelantikan kepengurusan baru. Fiona langsung menginstruksikan di grup dan memantau adik tingkatnya yang menjadi pengurus, terutama Sifa dan Ishana beserta geng kelasnya.

Sifa pun datang,  beberapa menit kemudian Ishana datang bersama Marvin. Ya, mereka sudah menjalin kasih.

Selesai acara, struktural per basis pun berfoto.

"Hey ayo perempuan tangguh semuanya foto" ajak Pramesti kepada ketua basis perempuan.

Kemudian Fiona dan Arlo foto berdua untuk keperluan pamflet dan lain sebagainya. Tentu saja Fiona meminta izin dahulu pada Naufal.

***

Hari demi hari Fiona menjalankan tugasnya sebagai ketua, anggota olahraga dan seni, juga kewajibannya di kampus.

Lelah? Tentu saja. Tetapi Fiona pandai memanipulasi keadaan, ia tidak menunjukkan bahwa ia lelah dan pusing ketika dihadapkan dengan masalah organisasi maupun kewajiban kampus, itu resikonya menjadi anak organisasi.

"Mbak Fi, udah selesai?" tegur Sifa sedikit teriak karena berada di seberang kelas.

"Udah. Lo?" balas Fiona.

BADFRIEND'S [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang