TIGA PULUH TIGA

29.8K 2.5K 24
                                    

Happy reading
.
.
.

Fara duduk serius dimeja belajarnya. Tangannya dengan lincah menulis beberapa rencana yang baru saja ia siapkan untuk hidup di dunia novel ini.

Agak telat sebenarnya, tapi ya sudahlah. Ia baru saja mendapatkan hidayah setelah beberapa kali membaca novel bertema perpindahan jiwa.

Setelah scene mengharukan itu selesai, Fara langsung kembali ke kamarnya. Pikirannya langsung berperang memikirkan hal yang akan terjadi saat salah satu tokoh utama hilang, apakah dirinya akan tiada? Berpindah novel? Atau malah ada tokoh baru? Fara jelas frustasi memikirkan itu. Baru saja masalah satu selesai, muncul masalah baru, sialan!.

Planning Fara

Plan 1 : hidup enak tanpa peduli alur cerita

Plan 2 : bersikap sok polos jika tokoh baru nan berbahaya muncul

Plan 3 : menjadi antagonis

Plan 4 : kaburrr keluar negeri

Plan 5 : membuat portal ke dunia normal

Fara menghela nafasnya dalam-dalam, "fiks gue milih plan 1." Putusnya tanpa di ganggu gugat.

Ya, hanya plan satu yang begitu mudah dilakukan. Perlu diingatkan bahwa Fara adalah salah satu manusia termager di dunia novel my love pokoknya titik no debat!

Saat semuanya telah selesai, Fara langsung naik ke kasurnya dan merebahkan tubuhnya dengan nyaman. Pikirannya telah sedikit tenang saat ini.

Fara mulai memejamkan matanya kala rasa kantuknya datang. Dinginnya suhu AC, dan hangatnya selimut membuat Fara tak bisa berpaling. Nyaman, itulah yang ia rasakan. Sebelum------

"Eh anjiirr gue lupa nanya Kenan!!" Pekik Fara tertahan. Sialan, dia melupakan hal penting itu!!!. Aarrghhhh....... fakta itu sangat membuatnya penasaran.

Mata Fara langsung 100% menyala karena hal yang baru diingatannya itu.

Tengkurap, hadap kanan, hadap kiri, gerakkin kaki, menghitung domba semua sudah Fara lakukan, tapi tetap saja rasa kantuk tak kunjung tiba. Pikirannya terlanjur terkontaminasi dengan rasa penasaran. Fakta itu benar-benar mengganggu dirinya!.

Srek....srek....

Knock.....knock......

Fara langsung merinding saat mendengar suara pintu terbuka itu. Tubuhnya menjadi kaku karena terlalu takut bergerak.

Meskipun matanya tidak bisa melihat, tapi dirinya yakin dengan sepenuh hati jika suara itu berasal dari pintu balkon di kamarnya. Fara yakin, saat ini ada seseorang yang sedang berjalan ke arahnya dengan langkah mengendap-endap.

Grep

Tubuh Fara langsung menegang saat merasakan tangan hangat merengkuh pinggangnya. Nafasnya memburu karena rasa takut yang semakin menjadi.

"Sst, ini aku."

Suara itu berhasil menarik kembali teriakkan Fara ke tenggorokan. Perlahan namun pasti, tubuh Fara mulai normal begitupun nafasnya.

"Lo ngapain disini?" Tanya Fara pelan, takut-takut jika Nathan mendengar perbincangannya dengan sosok itu. Bahaya nanti, kalau disangka pasangan mesum kan kudu nikah!

"Menagih janji pagi tadi," ujarnya sembari mengeratkan rengkuhan itu. Peduli apa soal tanggapan Faranya itu, yang penting ia merasa nyaman.

"Kamu mau tanya apa?" Ujar Kenan saat melihat tatapan Fara yang penuh rasa penasaran.

"Ucapan waktu itu.....maksudnya apa Ken?" Tanya Fara dan ya, sosok itu adalah Kenan.

Kenan diam dengan dahi yang merengut, sedetik kemudian senyuman muncul diwajahnya.

"Soal, aku bukan Kenan asli?" Tanya Kenan memastikan.

Fara langsung mengangguk.

Nathan mengelus puncak kepala Fara dengan penuh kasih sayang, "Hm, itu benar. Aku memang bukan Kenan asli. Nama asliku Kenan Imanuel Flankton. Kau pasti tau nama itu......"

Fara langsung menyaut, "Nggak. Gue nggak tau, tapi kok kaya pernah denger ya," katanya sambil mengetuk dagunya sembari berpikir.

Kenan sedikit terbatuk, "lupakan saja!" Katanya lalu memejamkan mata.

"Ken.."

"Ken..."

"KEN!"

"Ada apa?"

"Gue masih penasaran,"

"Hm,"

"Gue inget! Lo pasti......."

Kenan membuka matanya, ia sedikit penasaran dengan isi pikiran Fara. Semoga saja tidak ada yang a--

"Lo pasti circlenya plankton, nama Lo aja ada Flankton-flanktonnya, kan mereka sama." Ujar Fara semangat.

----neh.

"Biasanya kalo orang sunda nggak bisa bilang p, jadinya kan plankton.....xixixi mirip banget sama plankton di kartun Spongebob." Lanjutnya sambil membayangkan bentuk plankton di kartun spons kuning itu.

"Emangnya kamu orang Sunda?" Tanya Kenan.

"Enggak juga sih," ringis Fara.

"Lah terus?" Kenan menaikkan satu alisnya heran.

"Gabut aja," jawab Fara enteng lalu memejamkan matanya lagi. Soal nama itu, ia akan memikirkannya lain kali. Tapi memang benar, nama itu memang sedikit familiar diingatannya.

******

Krriiiiinggg......

Bruk

Hoaaaammm

Nathan membuka matanya, dengan langkah terhuyung-huyung ia berjalan menuju kamar mandi. Dengan mata yang masih merem-melek Nathan mulai menyikat giginya lalu mencuci wajahnya. Setelah selesai ia bergegas keluar kamar untuk menemui adiknya.

Tok...tok...tok...

"Fara..."

Hampir 5 menit ia menunggu, namun ia belum mendengar tanggapan dari penghuni kamar.

Karena cemas, takut terjadi apa-apa. Nathan langsung masuk tanpa izin pemiliknya.

Ceklek

Nathan mematung, wajahnya memerah.

"FARAAA, KENANNN, APA YANG KALIAN LAKUKAN??!"
.
.
.
TBC.

14-10-2022

Transmigrasi FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang