EMPAT PULUH DUA

21.9K 2K 27
                                    

Happy reading
.
.
.

Ting!

Ting!

Ting!

Ting!

Suara notifikasi beruntun itu selalu mengganggu kehidupan damai Fara akhir-akhir ini, lebih tepatnya setelah ia dinner dengan Kenan. 'Nomer Misterius' yang selalu mengganggunya itu membuat kepala Fara yang awalnya telah terisi penuh dengan para biasnya kini menjadi overload.

Jika saja pesan yang didapat mempunyai manfaat, Fara sih oke-oke aja. Masalahnya, si 'Nomer Misterius' itu selalu mengirimi foto Kenan dengan seorang perempuan yang nampak dekat!

Fara menatap ponsel ditangannya dengan tatapan yang menyala. Lebih tepatnya, ekpresi kesal yang telah memuncak. Gara-gara pesan itu, kegiatan membaca wattpadnya terganggu!

Anda

Lo ada masalah apa sama gue?

+62 xxxx xxxx xxx

Pacar Lo selingkuh!

Fara mendengus setelah membaca balasan dari 'Nomer Misterius'. Klasik bukan alasannya?

Anda

Terus gue harus percaya gitu?

+62 xxxx xxxx xxx

Telfon dia!

Fara mencibir. Namun, tak urung dia mengikuti perkataan si 'Nomer Misterius'. Butuh beberapa detik sebelum Kenan mengangkat telfonnya.

"Halo."

"Lo ada dimana, Ken?" Tanya Fara tanpa basa-basi.

"KENAN, BALIKIN PONSEL GUE!"

Fara menajamkan pendengarannya saat mendengar suara asing yang ia duga perempuan. Tapi, kok kaya kenal ya?

"Ken-

Bip bip bip

Belum sempat gadis itu bertanya, sosok diseberang sana sudah menutup telfonnya terlebih dahulu. Fara mengangkat bahunya acuh tak acuh lalu kembali mengetik pesan pada 'Nomer Misterius'.

Anda

Gue udah telpon Kenan

+62 xxxx xxxx xxx

Gimana? Bener kan gue?

Anda

Kamu nanya?

Anda memblokir nomer ini

Fara tersenyum lega. Gadis itu kembali melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda tanpa memikirkan sosok perempuan yang sedang menghabiskan waktu berdua dengan tunangannya. Biarlah mereka selingkuh, Fara kan jadi punya alasan buat dekat sama-

--para biasnya. Kali aja, ia bisa menikah dengan Min Yoongi kan? Takdir siapa yang tau.

'Pokoknya wattpad lebih penting daripada Kenan yang hanya tokoh fiksi!' pikir Fara. Baginya lebih baik sakit hati daripada harus sakit gigi.

*****

Suara dentingan sendok menemani makan malam dua bersaudara bernama belakang Grisham. Namun, ada yang beda dengan suasana kali ini. Entah angin apa, Fara yang biasanya hanya makan beberapa centong nasi, kini hampir menghabiskan seluruh menu.

"Dek, Lo tau Faisal?" Tanya Nathan dengan mata yang fokus memperhatikan Fara.

Gerakan Fara terhenti. Gadis itu mendongak menatap Nathan sekilas, lalu kembali fokus pada makanannya.

"Ketos kan?" Ujar Fara setelah menelan suapannya.

Nathan mengangguk puas. "Dia cocok jadi suami." Kata laki-laki itu.

"Maksudnya?" Tanya Fara dengan dahi yang merengut heran.

Nathan menghendihkan bahunya acuh sebelum menjawab, "Kali aja si Kenan selingkuh, mending Lo cari yang baru. Kalo bisa dari awal udah punya cadangan." Kata laki-laki itu dengan wajah yang nampak kesal. Lebih tepatnya kesal saat mengingat wajah songong pemuda bernama Kenan.

Nathan kembali menatap Fara dengan serius.

"Cowok itu banyak dek, jangan cuma fokus sama dia." Laki-laki itu memulai ceramahnya.

"Kalo Lo mau, gue bisa buatin list cowok idaman. Kebetulan kenalan gue banyak, di luar sekolah juga ada kok." Kata Nathan menatap Fara penuh kasih sayang.

"Bang, Lo sehat?" Tanya Fara heran. Sedari tadi, gadis itu hanya menatap cengo sikap abangnya yang entah karena apa menjadi aneh. Terlebih ceramah yang seolah-olah dia adalah guru 'cinta'.

Nathan mendatarkan wajahnya. "Fara, kamu denger apa yang Abang omongin?"

Dalam hati ia berharap adiknya bisa diajak kerja----

Fara mengangguk tapi sedetik kemudian, gadis itu menggelengkan kepalanya cepat.

"Tadi denger, cuma sekarang lupa."

----sama.

Anzing

Nathan meraup wajahnya kasar. Astaga, gini amat punya adek satu. Laki-laki itu langsung beranjak dari ruang makan. Pokoknya ia harus menghindari tatapan Fara yang mengkin saja bisa membangkitkan jiwa psikopatnya!

Sementara ditempatnya, Fara masih menatap kursi yang tadinya diduduki Nathan kosong. Matanya mengerjap seolah masih berusaha mencerna apa kesalahan nya.

"Kok, bang Jo marah sih?" Ujar Fara dengan watadosnya.
.
.
.
Tbc.

19 November 2022

Transmigrasi FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang