Sebelumnya Aiss mau ngucapin selamat datang di book 'Yo Dream' yang kedua. Ini adalah kelanjutan cerita mereka yang masih belum usai dan harus diulik sampai tuntas. Semoga kalian tetap suka dan mengikuti cerita ini dengan baik.
Terima kasih..
Happy Reading!
.
.
.🐯🦊🐶🐰🐬🐭
"Saya terima nikah dan kawinnya Ayu Lestari binti Hadad Purwantoro dengan emas 10 gram dan seperangkat alat shalat dibayar tunai."
"Bagaimana para saksi? Sah?"
"SAH!!"
"Alhamdulillah.."
Jeman tidak bisa menahan rasa haru dan bahagianya kala ia berhasil mengucapkan kalimat sakral itu hanya dalam satu tarikan nafas. Berkali-kali ia mengucap syukur dalam hati atas kemudahan yang Tuhan beri kepadanya.
Sanak-saudara yang ikut menyaksikan momen haru ini ikut menitikan air mata bahagianya. Jaman, seorang laki-laki yang tengah duduk berhadapan dengan seorang penghulu dan ayah dari si perempuan, kini sudah dewasa. Sudah memiliki tanggung jawab besar atas pilihannya.
Setelah sukses menjadi seorang dokter bedah, kini Jeman memantapkan hati untuk meminang gadis pujaannya yang telah menemani ia selama 3 tahun ini. Gadis yang dimaksud adalah Ayu Lestari, anak kedua dari dua saudara yang kini berprofesi sebagai guru SMP. Perjalanan cinta yang tidak begitu singkat juga tidak terlalu lama ini berhasil mengunci hati seorang Raden Jemanta Khaisan untuk teguh dengan satu wanita. Ia tidak pernah sekalipun berpaling dari Ayu. Sejak pertama kali bertemu hingga saat ini hanya Ayu seorang yang ada di dalam hatinya. Jeman tumbuh menjadi pria sejati yang tahu bagaimana memperlakukan wanita dan membahagiakannya.
Jeman tersenyum ketika Ayu meraih tangannya dan mengecupnya singkat. Kecupan yang berhasil mendarat di punggung tangannya terasa sangat lembut dan candu. Jeman sangat menyukainya. Lalu ia pun memberikan kecupan di kening istri tercintanya dengan penuh kasih sayang. Di dalam pejaman matanya, Jeman tak henti-hentinya berdoa agar keluarganya selalu ada dalam keadaan baik.
"Gue jadi pengen nikah. Pengen ngasih sun juga di jidat ayang."
Icung yang kebetulan duduk tepat di samping Cahyo yang lagi ngehalu, cuma bisa memutar bola mata jengah. Lagian itu anak gegayaan banget pake segala pengen nikah. Pacaran aja paling lama cuma dua minggu. Itu juga ceweknya aja yang kelewat sabar ngadepin kelakuan ajaib Cahyo yang katanya anti romantis. Punya pacar bukannya di manja atau diperlakukan manis, ini mah boro-boro. Ngebatin mulu yang ada kalau pacaran sama Cahyo mah. Kasian ke ceweknya.
"Lo mau nikah sama siapa gue tanya? Sama si Sasuke kucingnya bang Jono?" Icung nyolot. Abis kesel banget sama si Cahyo.
Cahyo mendelik. "Gini-gini gue juga punya ayang ya. Cuma belum dipublish aja."
"Iya percaya.. Belum di publish sama takdir kan?"
"Sialan!"
"Heh! Kalian ini gak dimana-mana ribuuuttt aja. Bisa gak si akur kali-kali. Ini lagi di acara nikahan, harus sopan jangan begajulan." Tegur Jono pada dua bungsu yang udah mirip banget kaya tom & jerry itu. Udah mah dia lagi riweh sama anaknya yang tiba-tiba rewel karena gak terbiasa berada dalam kerumunan orang begini. Ditambah dua adiknya malah ribut. Makin pusing kepala dia.
"Euhh! Suuttt.." Tiba-tiba sebuah pukulan dari tangan mungil milik seorang bocah laki-laki berusia 5 tahun itu berhasil menginstruksi Cahyo dan Icung untuk diam. Jari telunjuknya ia taruh di depan bibir untuk memberitahu keduanya agar tidak berisik lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yo Dream [2] | NCT Dream✔
Teen FictionBOOK KEDUA - Yo Dream Hanya sepenggal kisah dari mereka yang ditinggalkan, yang harus tetap menjalani hidup sebagaimana mestinya. Senang, sedih, menangis dan tertawa mereka lalui bersama. Tetap berusaha menyempurnakan formasi walau pada kenyataannya...