8. The real bokem

1.9K 210 20
                                    

Happy Reading!
.
.
.

🐯🦊🐶🐰🐬🐭


Haekal, Juni dan Juli ada di sekolah yang sama. PAUD Mutiara namanya.

Ketiganya nggak pernah pisah, kemana-mana selalu sama-sama. Jajan, ke wc, sebangku juga maunya bertiga. Tapi karena bangku di sekolah bentuknya lingkaran, muat untuk 5 anak, jadi terpaksa mereka harus merekrut 2 anak lain buat gabung. Tapi tetep aja! Mereka kalau ngerjain apa-apa selalu bertiga. Yang 2 cuma planga-plongo gak ngerti, terus nangis, terus ngadu ke bu guru.

Kaya sekarang nih, tiga bokem alias bocil kematian, lagi seru-serunya bernyanyi sama bu guru dan teman-teman. Tangan mereka saling berpegangan seirama dengan kaki yang digerakkan ke kanan dan ke kiri sampai lagu yang mereka nyanyikan selesai.

"Yeeyyyy!!!"

Semuanya bersorak gembira. Ada juga anak yang sampai loncat-loncat saking girangnya karena telah menyanyikan lagu 'Helly guk guk guk' sampai selesai.

"Nah, sekarang ibu guru mau bertanya. Siapa diantara kalian yang mau nyanyi? Ayo angkat tangan dan maju ke depan." Seru bu guru, panggil aja bu Jasmin.

"EKAL/NJUN/NJUL!!" Ngangkat tangan setinggi-tingginya biar dinotice ibu Jasmin.

Ibu Jasmin sampai tercengang dengan teriakan ketiganya yang begitu kompak. Mereka emang udah ditakdirkan untuk bersama. Sampai hal sekecil ini pun barengan.

"Oke! Haekal, Juniar dan Julian maju kedepan."

Dengan tampang percaya dirinya, mereka maju dan berdiri menghadap teman-teman yang udah siap denger nyanyian mereka.

Ibu Jasmin tersenyum ngeliat tiga bocah kecil yang udah semangat banget buat nyanyi di sampingnya. "Sudah siap?"

Haekal, Juni dan Juli mengangguk mantap. "SIAP!!"

"Satu, dua, ti-.."

"Bu guru sebentar!" Haekal tiba-tiba memotong aba-aba bu Jasmin.

"Iya Haekal? Kenapa?"

"Lagunya sambung-sambung bolehkan?" Haekal bertanya.

"Boleh. Lagu apa saja boleh. Yang penting lagu anak-anak ya."

"Iya bu guru."

"Mulai ya." bu Jasmin mulai menepuk-nepuk tangan memberi aba-aba. "Satu, dua, tiga!"

"Ada ayam tekuek-tekuek..
Dipinggir kali tekuek-tekuek..
Mencari makan tekuek-tekuek.."

Sambil mengepak-ngepakkan tangan, seolah itu adalah sayap ayam, Juni bernyanyi dengan riang.

Dilanjut ke Juli..

"Ada ayam tekuek-tekuek..
Dipinggir ayam tekuek-tekuek..
Mencari ayam tekuek-tekuek.."

Dilanjut ke Haekal..

"Ada kuek tekuek-tekuek..
Ada.. Dipinggir jurang tekuek-tekuek..
Mencari kuyang tekuek-tekuek.."

"HAHAHAA..."

Semua anak-anak PAUD itu ketawa ngakak karena lirik yang dinyanyikan Haekal, Juni dan Juli bener-bener sembrawut.

Apalagi anaknya Mahen. Yakali mau nyari kuyang!! Serem amat.

"Itu lagu apa? Ya ampun.." bu Jasmin masih bumi bisa berhenti ketawa.

"Lagu tekuek-tekuek." Jawab Juni lantang.

Lagi-lagi mereka ketawa. Bu Jasmin sampe lemes, kakinya kaya jelly saking ngakaknya. Berdiri sempoyongan hampir oleng.

Yo Dream [2]  | NCT Dream✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang