Happy Reading!
.
.
.🐯🦊🐶🐰🐬🐭
Tok!
Tok!
Tok!
"SAMLEKOOMM!!.."
Di pagi-pagi buta seperti ini, Jeman harus mengawali hari dengan mencak-mencak kesal terlebih dulu. Dengan rambut acak-acakkan, pria yang beberapa hari lalu udah nikah itu meraih piyama yang tergeletak di bawah ranjang tidur, lantas memakainya. Mengusap-ngusap kepala istrinya sebentar, terus keluar untuk ngeliat siapa yang udah berani mengganggu tidur nyenyaknya.
"SAMLEKOOMM!.."
Semakin dekat dengan pintu utama, Jeman semakin yakin untuk langsung menampol orang yang dari tadi gedor-gedor pintu rumahnya. Dari suaranya Jeman udah bisa nebak, manusia yang kurang kerjaan itu siapa.
"SAMLE.. Eh! Si ganteng udah bangun."
Hanya dengan hitungan detik, Jeman berhasil menempeleng kepala abang beda 2 tahunnya itu. Jono mengaduh seraya mengusap-ngusap kepala yang kena tempeleng adiknya.
"Kualat lo sama abang sendiri!" Ujar Jono kesal. Gimana gak kesal, ini kepala dia rasanya mau copot.
"Ngapain si pagi-pagi buta udah kesini? Ganggu orang lagi pelukan aja!" Jeman gak kalah kesalnya.
"Gak gawe emang?"
"Masih cuti. Mau apa lo?"
"Suruh masuk dulu kek."
"Nggak! Abis ini gue mau lanjut tidur."
Jono berdecak, "Oci mau imunisasi." katanya.
"Ya terus?"
"Ya lo kan dokter."
"Iyaaa.. Terus?"
"Imunisasi anak gue. Gue minta tolong banget ini mah sumpah."
Jeman beneran gak abis pikir deh sama abangnya. Ini sebenernya Jono yang oon atau Jono agak oneng pikirannya. Udah jelas Jeman itu dokter bedah, ngapain disuruh nyuntik bayi? Suntik imunisasi pula.
"Lo.. Ck, gini ya abang Jono yang kelewat pinter. Imunisasi itu dilakukan oleh bidan, sedangkan adikmu ini adalah dokter bedah alias dokter khusus operasi alias dokter spesialis operasi. Jadiii.. dengan sangat amat yakin kalau gue gak bisa kasih imunisasi ke anak lo. Ngerti?"
"Tapi kan lo dokter." Kekeh Jono.
Ya salaaam..! Jeman kudu jelasin pake cara apa lagi biar Jono ngerti. Iya tau Jeman emang dokter! Tapi nggak semua dokter bisa suntik imunisasi buat bayi!
Jeman narik nafas dalam-dalam buat ngenetralin emosinya. Ini mah punten ya! Kalo ada jasa tonjok keliling, Jeman mau pesen 3 buat memperbaiki otak Jono.
"Perumpamaannya gini." Kata Jeman yang masih mencoba sabar. "Lo punya GYM kan?"
Jono ngangguk.
"Lo juga sebagai instrukturkan di GYM?"
Lagi-lagi Jono ngangguk. Sumpah ih! Demi jerawatnya Icung, Jeman pengen banget ngelelepin abangnya itu ke rawa-rawa. Sok imut banget, jijik, iuhh...
"Pertanyaannya, lo bisa jadi instruktur senam ibu hamil?"
"Yakali!"
"Nah!! Itu maksud gue."
"Terus ini gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yo Dream [2] | NCT Dream✔
Teen FictionBOOK KEDUA - Yo Dream Hanya sepenggal kisah dari mereka yang ditinggalkan, yang harus tetap menjalani hidup sebagaimana mestinya. Senang, sedih, menangis dan tertawa mereka lalui bersama. Tetap berusaha menyempurnakan formasi walau pada kenyataannya...