Siang ini Namjoon dan Seokjin sudah sampai di perusahaan. Perjalanan yang panjang dan melelahkan semalam membuat Namjoon agak mengantuk, terlebih semalaman ia menyetir dan Seokjin tidur dengan rasa takut dan tanpa Seokjin tahu, ia tidur dengan menggenggam tangan Namjoon. Jadilah Namjoon menyetir mobil dengan satu tangan.
"Seokjin, hey,,, wake up..." Namjoon membangunkan Seokjin.
Seokjin masih dalam posisi nya menggenggam erat tangan Namjoon. Dia baru sadar saat ia bangun.
"I'm so sorry Sir..." Kata Seokjin tergagap.
Dia langsung bertata rapi lalu keluar mobil.
"Aku mau memarkir mobil." Namjoon masih di dalam mobil, dia pun berlalu.
Seokjin masih berdiri, menunggu Namjoon di depan kantor.
Beberapa saat kemudian, Namjoon datang...
"Kau...?" Namjoon sedikit terkejut.
"Kenapa masih berdiri di situ? Masuklah..." Kata Namjoon.
"Aku menunggumu Tuan." Kata Seokjin.
Namjoon terkekeh...
"Aigo...kau ini. Ayo kita masuk." Kata Namjoon.
Mereka akhirnya masuk.
"Taehyungie...V...? " Dia memanggil seseorang.
Lalu seorang laki-laki datang menghampiri mereka.
"Hyung..., kau sudah kembali? " Tanya lelaki itu.
"Kenalkan ini adikku, aku menyuruhnya menggantikanku untuk sementara di sini" Kata Namjoon memperkenalkan adiknya.
"Salam kenal, panggil aku V... Victory. Kemenangan..." Katanya.
Namjoon dan Taehyung tertawa.
"Hey, Hyung, selera mu tinggi juga" Taehyung meledek.
"Dasar kau, aku tak semudah itu jatuh cinta. Dia itu sekretaris ku" Kata Namjoon sedikit memukul kepala Taehyung.
"Ah, Seokjin. Adikku memang terkadang bicara ngawur..." Namjoon berusaha menjelaskan agar tak salah paham.
"Tapi, Hyung... Bukankah kau seharusnya, kau kembali 3 hari lagi? Kenapa tiba-tiba kau pulang cepat? " Tanya Taehyung penasaran.
"Seokjin, kau langsung ke mejamu saja." Kata Namjoon yang langsung diangguki Seokjin dan Seokjin pun berlalu.
"Kita bicarakan ini di ruangan ku" Kata Namjoon.
Namjoon dan Taehyung pun berlalu ke arah lift. Karena ruangan Namjoon sejatinya ada di lantai 15 yang artinya lantai paling atas.
🐨🐨🐨🐨🐨🐨
Taehyung begitu terkejut, ia memijat keningnya dan menggeleng tak percaya setelah mendengar cerita kakaknya.
"Aigo... benar-benar tak bisa dipercaya. Kau hampir saja bekerja sama dengan iblis..." Kata Taehyung.
"Karena itulah kau jangan meledekku dan Seokjin. Kau harus menjaga perasaan nya... bagaimana jika ia salah paham dan mengira aku juga sama bejad nya seperti Jaehwan itu? Dia itu sedang tertekan kau jangan menambah bebannya..." Kata Namjoon menasehati.
"Iya Hyung." Taehyung menurut.
"Ya, ya. Oh ya, bagaimana perusahaan? Apa ada masalah saat aku pergi?" Tanya Namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Kim past (NAMJIN)
RandomWalau takdir merenggut ingatanku dariku tapi namamu, abadi di hatiku. ~ Kim Namjoon