Setelah acara ulang tahun Namjoon selesai, Taehyung bergegas untuk ke dapur kerena haus. Saat dia ingin kembali, dia melewati ruang kerja sang ayah yang pintunya setengah terbuka juga lampu yang masih menyala.
" Apakah Appa lembur ? " Gumamnya.
Kemudian Taehyung melangkah mendekati ruangannya.
" Kau bertemu dengannya ? Dia seorang gadis ? "
Taehyung mendengar suara Daye.
Akhirnya ia urungkan untuk masuk dan berdiri dibalik tembok.
" Yah, dia gadis yang mandiri. Aku rasa aku harus memenuhi janjiku... kebetulan sekali kan ? " kata Wonsik.
" Kebetulan sekali, ya... Anak kita laki-laki dan anak sahabatmu itu perempuan. Jadi, apakah kita akan menjodohkan Taehyung dengan gadis itu? " tanya Daye.
Siapa ? Perjodohan ? Siapa yang akan dijodohkan ? Astaga ! Apa-apaan ayahnya itu. Seenaknya mengatur kehidupan pribadinya.
Taehyung kesal, dia kemudian berlalu dari tempat itu.
🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨
Di sisi lain, Wonsik dan Daye masih melanjutkan percakapan.
" Tapi, apakah Jeon Wonwoo masih ingat padaku ? Aku melihatnya saat ia mengantar putrinya ke pesta. Aku tidak sempat menyapa. Dia langsung bergegas dan aku lihat Taehyung menjemput gadis itu." Kata Wonsik.
" Taehyung sudah mengenalnya ? Bukankah itu bagus ? " Tanya Daye.
" Aku tidak tahu seberapa jauh mereka saling mengenal. Tapi, aku pernah mendapat foto kebersamaan mereka dari Min Yoongi. Mungkin itu alasan Taehyung begitu bersemangat ke kantor. " Jelas Wonsik.
" Tunggu, maksudmu... gadis itu bekerja di perusahaan kita ? " Tanya Daye.
" Aku baru mengetahuinya, tapi aku akan tanyakan dulu pada Taehyung. Aku tidak ingin memaksa, hubunganku dengannya... masih sama. Aku tidak ingin terburu-buru " Kata Wonsik.
Wonsik harus memastikan jika Taehyung dan Jungkook tidak keberatan dengan perjodohan ini.
Jungkook?
Benar, Jeon Jungkook...
Putri Jeon Wonwoo, sahabat Wonsik.
Dulu, mereka pernah berjanji, jika mereka memiliki anak, dan bisa jadi sepasang maka mereka akan menjodohkan anak mereka.
🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨
Di jam makan siang, Taehyung mengajak Jungkook makan bersama.
Jujur saja, setelah mendengar perjodohannya, ia sebenarnya bingung bagaimana cara menolaknya.
Yang ada dipikirannya, mungkin ia harus membawa seorang gadis untuk memperkenalkan pada orang tuanya sebagai kekasih. Dengan begitu, mungkin ia bisa menolak perjodohan itu.
Dan tentunya, dia harus memberi imbalan pada gadis itu jika rencana ini berhasil. Lalu, dari sekian banyak gadis, yang ia pikirkan saat itu adalah Jungkook. Yah, karena hanya Jungkook yang ia kenal saat ini.
" Baiklah, kita mulai... Apa yang kau sukai ? " Tanya Taehyung pada Jungkook.
" Jika makanan, tidak terlalu spesifik. Untuk minuman aku masih menyukai banana milk. " Jawab Jungkook.
" Apa warna kesukaanmu ? " Tanya Taehyung lagi.
" Emm, ungu ! " Jungkook menjawab.
" Bagaimana denganmu, V ? " Tanya Jungkook.
" Aku menyukai makanan apapun, asal jangan terlalu pedas. Untuk warna aku suka merah. Apa kau suka menyanyi ? Jika ada waktu aku terkadang ke tempat karaoke. " Kata Taehyung.
" Aku suka, tapi untuk ke tempat seperti itu...aku sedikit... kau tahu, begitulah. " Kata Jungkook.
" Kau ternyata pemalu, ya... " Kata Taehyung mengulas senyum.
Percakapan mengalir begitu saja.
" Aku ingin mempublikasikan hubungan kita
🐨🐨🐨🐨🐨🐨🐨
H
ai .... How are today? Maafkan diriku yang menghilang Sangat lama...
Aku lagi ada event novel, kayaknya akhir September baru selesai. Ini aku lagi libur dulu.
Cutiku 2 hari, harusnya sih maksimal 5 tapi kayaknya kebanyakan cuti.
Jadi di masa cuti ini, kepikiran Mr Kim . Dan langsung update walau sedikit 😌😌😌😌
Capek otakku berpikir....😪🤧
Jadi itu aja dulu sampai ketemu di bulan berikutnya...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr Kim past (NAMJIN)
RandomWalau takdir merenggut ingatanku dariku tapi namamu, abadi di hatiku. ~ Kim Namjoon