Chapter 20

259 21 23
                                    

Wonsik meletakkan foto keluarga kecilnya di meja Namjoon. Ada sebagian hatinya yang kecewa pada putra sulung -, tidak lebih tepatnya putra angkatnya. Tapi di sisi lain, dia juga berharap bahwa rumor yang ia dengar adalah kesalahpahaman saja.

Dia yang mendidik putranya, dia sudah bertahun-tahun lamanya dan mengenal putranya. Rasanya dia masih merasa janggal jika Namjoon melakukannya.

Dan lagi, sekarang dia berpikir bahwa Namjoon bukan putra kandungnya, dan dia tidak begitu tahu asal usulnya.

Padahal, dia sendiri yang mengatakan bahwa tidak boleh membahas tentang ikatan darah, apalagi menyangkut Namjoon.

Tapi ia sendiri yang melanggarnya.

Tapi dia juga tak mau dibutakan oleh kasih sayang...

Wonsik yang awalnya berniat memisahkan Taehyung dari Namjoon, merasa dilema karena dia juga tak setega itu untuk menyakiti 2 putranya.

Dan jika dipikir lagi, dia merasa kurang bijaksana mengambil keputusan tanpa tahu penjelasan dari Namjoon.

Yang paling parah, mungkin hubungannya dengan Namjoon dan Taehyung akan merenggang.

Namjoon akan menjauh darinya, karena kecewa pada seorang ayah yang tidak mempercayai putranya. Taehyung adalah anak yang keras kepala. Jika dia melarang Taehyung untuk bertemu Namjoon tanpa tahu alasannya, maka Taehyung akan semakin membencinya.

Wonsik mengusap kasar wajahnya, berkecamuk dengan pikirannya. Bagaimana? Apa yang terjadi? Apa yang harus ia lakukan?

Wonsik memilih untuk membuka ponselnya dan menghubungi seseorang.

🐨🐨🐨🐨🐨🐨

Namjoon dan Seokjin sedang berada dalam perjalanan kembali ke kantor.

Ponselnya ia letakkan di tryphot khusus di sebelah kemudi.

Tiba-tiba...

Ponsel itu berbunyi, Namjoon segera mengambil headset bluetooth miliknya.

Dia bisa lihat, nama yang tertera di ponselnya...

" Aboeji "

" Anyeong haseo, Aboeji..." Kata Namjoon.

Seokjin menoleh sejenak...

" Aku sedang dalam perjalanan kembali..." Kata Namjoon.

" Membicarakan sesuatu ? Apa ada masalah ?" Tanya Namjoon.

" Baiklah...aku akan segera kembali, " Kata Namjoon.

" Nee, nee..."   Kata Namjoon sembari mematikan panggilan.

" Ada apa ? " Tanya Seokjin.

" Aboeji ingin membicarakan sesuatu. Entahlah, aku disuruh kembali secepatnya. " Kata Namjoon.

Seokjin hanya mengangguk.

Namjoon melajukan mobilnya sedikit lebih cepat.

🐨🐨🐨🐨🐨🐨

Setelah beberapa lama diperjalanan, akhirnya Namjoon dan Seokjin sampai di kantor.

Saat Namjoon dan Seokjin datang berdua, Wonsik dengan tiba-tiba menarik Namjoon dan membawanya ke ruangannya sendiri.

Mr Kim past (NAMJIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang