Chapter 9

362 40 3
                                    

Yoongi, Jimin, dan Park Chae Young, ibu Jimin membawa dua koper ke dalam rumah.

"Ini rumahku, kamarku ada diatas..." Kata Yoongi menunjuk ke tangga.

"Ada satu kamar di sebelah kamarku...kau boleh memakainya... atau jika kau tak mau lelah naik turun tangga, ada kamar tamu di sebelah barat... terserah kau mau yang mana..." Kata Yoongi.

Hari ini, Jimin tinggal di rumah sang atasan. Bukan tanpa alasan, itu karena Yoongi selalu tiba-tiba menelponnya di saat dia harus menjaga ibunya.

Tak kenal waktu...

Jika Yoongi membutuhkan Jimin, dia harus datang ke tempat atasannya. Terkadang sampai tengah malam pun Yoongi masih tetap menelponnya...

Alhasil, Jimin dan Chaeyoung pun khawatir...

Jimin khawatir jika dia pergi tengah malam siapa yang akan menjaga ibunya dan waktu bersama sang ibu juga kurang.

Sedangkan Chaeyoung khawatir karena jika Jimin pergi tengah malam, mungkin akan berbahaya karena begitu banyak ancaman apalagi Jimin seorang wanita.

Mungkin ada yang salah paham, karena mengira Chaeyoung meremehkan Jimin karena menganggapnya lemah.

Tapi sebenarnya, Chaeyoung takut terjadi sesuatu pada Jimin, atau Jimin sendirian tanpa ada yang menjaganya. Bagaimana jika Jimin terluka? Chaeyoung sudah kehilangan satu putrinya. Dia tak mau kehilangan putrinya yang lain.

"Eomma tidak sanggup berjalan naik turun tangga... kita ambil kamar tamu bawah saja..." Kata Chaeyoung.

"Baiklah Eomma..." Kata Jimin.

Setelah itu mereka membawa barang mereka ke dalam kamar.

🐨🐨🐨🐨🐨🐨

Seokjin baru saja selesai dengan pekerjaannya. Sekarang dia di mejanya dengan sebuah foto berukuran 2 R.

Foto itu menampilkan sepasang anak laki-laki dan perempuan.

Sejenak pikiran nya melayang...

Tentang sebuah kenangan...

Kenangan yang sudah bertahun-tahun tak bisa ia lupakan.

🐨🐨🐨🐨🐨🐨

Flashback On

Seokjin sedang bermain boneka di teras rumah.

Lalu tiba-tiba...

Tangan seseorang menutup kedua matanya...

"Kau siapa...?" Tanya Seokjin.

Namun tak ada jawaban.

"Siapa kau ?! Lepaskan tanganmu...!" Kata Seokjin.

Sebenarnya Seokjin takut...

Saat itu Seokjin masih belia dan berusia 5 tahun. Tentu saja dia masih cengeng...

Dan benar saja tak lama setelah itu akhirnya keluar isakan dari mulut Seokjin.

Mr Kim past (NAMJIN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang