anxious

371 22 0
                                    

Tak butuh waktu lama bagi Sukuna untuk menumbangkan lawannya dari sekolah lain. Walaupun dalam beberapa teknik gerakan masih ada yang terlewat, jika dibandingkan dengan peserta lainnya, tim dari sekolah mereka cukup profesional dan handal. Terutama seorang pemuda yang sebentar lagi akan bertanding. Yuuta tak sedikitpun gugup saat melihat tubuh lawannya yang lebih besar darinya. Sukuna dan Todo tengah membantu Yuuta memasang Bogu atau yang biasa disebut armor saat berlatih maupun tanding kendo.

"Lu udah lihat tadi? Kira-kira point gua berapa ya?" Tanya Sukuna pada Todo.

"Lumayan sih, ga jelek-jelek banget...cuma miss di beberapa serangan. Don't mind brother!" Hibur Todo, keduanya tersenyum.

"Gua mau cepet-cepet pulang..." Ucap Yuuta dengan wajah cemberutnya.

"Gak bisa bro, abis shiai kita ada acara nomikai...mana bisa Izin coba? Lu mau ngomong apa sama Yaga sensei?" Tanya Sukuna pada Yuuta.

"Sensei, izin mau nganu sama Inumaki Toge" Ucap Yuuta sambil menjulurkan ujung lidahnya pada Sukuna. Todo tertawa terbahak-bahak. Sukuna sebal dan menempeleng temannya itu spontan. Yuuta tertawa geli.

"Najis banget astaga, udah sana fokus! PACARAN MULU HATI-HATI KALAH" Ucap Sukuna dengan suara agak besar karena kepala Yuuta sudah dipasangi men atau disebut juga pelindung kepala. Yuuta membungkuk tanda berterima kasih pada kedua temannya dan mulai memasuki arena pertandingan. Sukuna dan Todo bergabung bersama Geto dan yang lain.

"Gua gak tahu kalo bang Gosat udah Hachi Dan...dikit lagi bisa jadi master" bisik Todo.

"Lu tahu ga Yuuta peringkat berapa?" Tanya Sukuna. Todo menggeleng polos.

"Nana Dan, peringkat 7...1 tingkat dibawah bang Gosat" Ucap Sukuna, entah mengapa ia amat bangga dengan pencapaian Yuuta.

"Bajingan! Pantesan tu anak tenang-tenang aja dari kemaren! Gua kira dia masih kyu!" Ucap Todo. Pertandingan Yuuta sudah dimulai beberapa menit lalu dan lawannya berhasil ia taklukan dengan teknik Haya Suburi, menebas dengan cepat ke arah lawan sambil melompat. Nama Okkotsu Yuuta sendiri sudah menjadi terkenal sejak beberapa tahun lalu karena peringkat lelaki bersurai legam itu lumayan bagus dan banyak kendoka yang memuji kemampuannya yang diatas rata-rata. Yuuta menghampiri kedua pemuda yang masih tercengang dengan kecepatan waktu penyelesaian pertandingan yang Yuuta lakukan.

"Bantuin napa? Pada bengong kenapa sih?"Tanya Yuuta sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajah kedua temannya itu.

"Gila kan dia, Do...di sparing sama Gosat juga gua berani megang dia kalo kita taruhan!" Ucap Sukuna sambil membantu Yuuta melepaskan perlengkapan Kendonya.

"Ta, lu di kehidupan sebelumnya pasti menderita banget ya? Sampe dikasih kekuatan yang ga masuk akal begitu" Ucap Todo. Sukuna tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Gua di kehidupan sebelumnya mungkin batu, makanya sekarang keras dan kuat" Ucap Yuuta dengan cengiran khasnya.

"Abis ini lu kan? Siap-siap gih, SEMANGAT TODO!!!" Ucap Sukuna.

"SEMANGAT GORILA!" Ucap Yuuta sambil mengepalkan kedua tangannya. Todo mengangguk senang dan berlari ke arah pelatih yang kebetulan memanggilnya dari sudut arena.

"Kenapa lu pengen cepetan pulang? Ada masalah?" Sukuna sedikit terpikir akan hal itu.

"Sebenernya bukan Toge, tapi Gojo...dia bilang dia berhasil nemuin orang yang bikin kita kecelakaan dulu sampe ngeganggu memori otaknya Toge, dan gua yang disuruh nemuin karena Gojo gak mau kelepasan nyiksa dia" Ucap Yuuta dengan raut wajah serius.

"Dia di Tokyo? Cowok? mau gua temenin?" Tanya Sukuna.

"Hmm ya, iya, dan...lu yakin nih mau nemenin gua?" Tanya Yuuta balik. Sukuna mengangguk mantap.

Undeniable FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang