Whiteout

321 27 0
                                    

Resah. Itu hal pertama yang dirasakan oleh Toge saat Yuuta nya belum kunjung mengabarinya. Sudah tiga jam berlalu dan lelaki mungil itu tak mau duduk diam. Terus menerus berjalan mondar mandir membuat Nobara, Maki, dan Megumi ikut gusar.

"Kenapa sih kudu hari ini banget perginya? Acara juga baru lusa...ck" Rutuk Toge.

"Ya kan ada upacaranya juga, Ge...ga sekedar kompetisi doang...pastinya mereka butuh sejenis rehearsal untuk acara segede itu...calm down dude..." Ucap Maki berusaha menenangkan sahabatnya itu.

"Kata abang sih lagi badai, jadi mereka masih di Aichi, nunggu badai reda..." Ucap Yuji yang baru saja mendapat telepon dari saudaranya yang bermukim disana.

"Sinyal juga ilang kan? wajar sih" timpal Megumi.

Toge akhirnya mendudukkan pantatnya didekat Yuji yang tengah tertawa-tawa melihat  sesuatu di ponselnya. Toge sedikit mencondongkan badannya ke arah layar ponsel Yuji dan terkejut melihat video seorang gadis kecil bersurai merah muda sama seperti Yuji tengah bermain di taman bersama Tsubaki, kakak ipar Yuuji.

"IH! IT-ITU KAK CHOSO?!" Sorak Toge. sontak membuat ketiga temannya yang lain ikut mencuri lihat layar ponsel Yuuji.

"Itu siapa yang kecil...LHO?! ANAKNYA?!" Tanya Maki. Yuuji mengangguk senang sambil menyeka airmatanya.

"Kalian tahu gak, Susah banget buat kak Tsubaki untuk jaga kandungannya yang emang lemah setelah dua kali keguguran...Abang Cho sama kak Tsubaki sempet ga ada ngabarin kami selama beberapa tahun buat mulihin kondisi mentalnya kak Tsubaki, dan dua hari lalu dia ngirimin video ini...hehe" Ucap Yuuji dengan mata berkaca-kaca.

"Wahh selamat ya kak Choso! ikut bahagia dengernya!" Ucap Nobara dan dijawab anggukan oleh Yuuji.

"Siapa nama bocahnya?" Tanya Megumi.

"Anya...lucunya rambutnya ngikutin neneknya, ikutin rambutnya bunda...kirain bakal sama kayak abang Cho..." Ucap Yuuji.

"Kak Sukuna tahu?" Tanya Toge, ikut terharu.

"Tahu dong, dia niatin banget buat menangin kompetisi kali ini untuk keponakan kesayangannya katanya..." Ucap Yuuji.

"Lu juga jangan mau kalah, Ji...menangin international science competition dua minggu lagi!" Ucap Megumi.

"Siap!" Yuuji tersenyum lebar.

Untuk sejenak, Toge melupakan keresahanannya akan Yuuta.



______________



Sementara itu Yuuta, bersama Gojo, Geto, Sukuna, Todou Aoi, dan Kamo Noritoshi tengah melihat badai salju dari dalam kabin penginapan. Untuk Yuuta, ini kali pertamanya ia menyaksikan badai dari jarak sedekat itu. Ia berharap Toge juga bisa menyaksikan langsung apa yang ia lihat saat ini.

"Selama di Jerman, udah pernah jalan-jalan ke negara tetangganya gak Bang?" Tanya Kamo pada Geto.

"Sejauh ini...udah ke Italia, Swiss, Prancis tapi deket perbatasan doang sih...Gojo tuh yang jauh mainnya" Ucap Geto sambil menyeruput kopi panasnya.

"Islandia sama Norwegia doang yang gua sendirian...selebihnya pasti bertiga terus" Ucap Gojo sambil menerawang.

"Kira-kira, Toge udah pernah kemana aja ya selama di Jerman?" Tanya Yuuta.

"Dia paling jauh cuma Swiss doang, itupun aunty yang bawa, ke Grindelwald...sama tempat itutuh yang Sherlock mati di kota kecil di Swiss lupa gua..." Jelas Gojo.

Undeniable FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang