dissolve

268 19 1
                                    

"Jadi, Sho bilang apa soal keadaan lu sekarang?" Tanya Geto pada Yuuta di Dojo tempat mereka berlatih. Ada Gojo, Maki, Nobara, Kokichi, Kamo, dan Momo di sana. Toge dan Miwa tengah berbelanja ke mini market membeli beberapa cemilan dan air minum untuk orang-orang yang berlatih sore ini.

"Katanya sih hindarin nyerang di bagian kepala...soalnya dia bilang masih agak rentan kondisinya..." Jawab Yuuta fokus memperhatikan titik serangan di tubuh Geto yang telah ditandainya.

"Lu udah membaik kan? Kalo adek, Ada perubahan khusus gak setelah dia ingat semuanya?" Tanya Geto lagi.

"Ini gua di mata-matain apa gimana dah bang?" Tanya Yuuta balik dan sukses membuat Geto tertawa.

"Kagak Yuut...gua cuma mau tahu perkembangannya adek sama lu doang...HYAH!" Geto berhasil menumbangkan Yuuta. Lelaki bersurai legam itu mendecih.

"Njir lu makin hari ngapa makin kuat sih bang...oww" Yuuta mengusap pantatnya yang sakit.

"Bukan itu jawaban pertanyaan gua tadi Yuuta" Ucap Geto sambil menyeka keringat di dahinya dengan handuk kecil Gojo.

"Adek lu baik-baik aja...hmm tapi ada yang aneh sih kalo menurut gua bang" Ucap Yuuta.

"Apa? Dia sering ngeluh sakit kepala?" Tanya Geto. Yuuta menggelengkan kepalanya.

"Bukan itu...lu tahu kan dia pernah dibawa ke Jerman sama bundanya? Sama bang Gosat...tapi dia kagak inget kehidupan selama disitu...kayak...aneh, sebelum dia ingat gua dan masa kecilnya, dia tu inget banget soal Jerman...kayak ingatannya balik tapi ingatan yang udah lama kekikis dikit?" Ucap Yuuta. Geto terdiam cukup lama.

"Toge ga bakal kenapa-kenapa kan bang?" Tanya Yuuta.

"Harusnya, tapi menurut gua kita butuh ngelakuin perawatan khusus soal ingatan dia...ntah itu CT Scan bagian kepala atau terapi gangguan memori...gua gak begitu paham detil tata caranya tapi Shoko pasti tahu banyak...lu bisa gak bujukin adek buat lakuin dua hal diatas? Buat nyegah hal yang ga diinginkan juga kedepannya" Ucap Geto. Yuuta mengangguk setuju.

"Kalo lu bisa, gua kasih restu nikahin adek" Tambah Gojo sambil merangkul Geto. Yuuta tertawa gugup.

"Seriusan ini? sebenernya tanpa lu bujukin juga gua pasti lakuin sih" Ucap Yuuta.

"Bujuk adek?" Tanya keduanya serentak.

"Nikahin Toge hahahaha" Ucap Yuuta. Geto dan Gojo baru saja ingin memukul Yuuta saat Toge datang dan memegangi kedua tangan kakak lelakinya itu.

"Jangan di kepala lhooo!" Omel Toge.

"Okee...Pardon" ucap Geto. Gojo merangkul adik kecilnya itu menjauh dari arena.

"Kepalanya ada sakit atau apa ga gitu?" Tanya Gojo sambil mengacak sayang rambut adiknya itu.

"Hmmm gak ada sih kak...sama sekali gak ada" Ucap Toge sambil membuka segel tutup botol minum rasa cherry ditangannya.

"Pulang sekolah nanti ke kamar abang ya...ada yang mau abang bahas, kalo bisa berdua aja" Ucap Gojo dan melepas rangkulannya setelah mendapat jawaban dari adiknya.


•*¨*•.¸¸☆*・゚•*¨*•.¸¸☆*・゚•*¨*•.¸¸☆

Toge dan Yuuta tengah dalam perjalanan pulang. Keduanya sehabis makan di warung ramen favorit Toge. Sayang sekali Yuuta tak bisa ikut kerumah Toge karena ia sudah kehabisan jatah libur kerja paruh waktunya. Dan hal itu juga disesalkan Toge, walau sebenarnya menguntungkan untuknya karena Gojo ingin berbicara serius tanpa adanya Yuuta. Agak sedikit terganggu dengan hal yang akan Gojo bahas, namun Toge berusaha untuk tak memikirkan itu dulu untuk sesaat.

Undeniable FeelingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang