SEMBILAN

468 166 58
                                    

Halo apa kabar semuanya?.

Absen dong kalian dari mana aja?.

Jam berapa baca ceritaku?.

Tau cerita ini dari mana?.

Malming kalian ngapain nih? Pasti jalan sama ayang?.

Makasih buat kalian yang selalu menunggu cerita-ceritaku lope buat kalian🤍🤍

Happy reading!!!

Mereka mulai memasuki Alfamart. Syafa mulai mengambil beberapa makanan diikuti oleh Hafiz di belakangnya sambil mendorong troli. Syafa mulai memasukkan beberapa makanan Seperti makanan ringan, mie instan, daging, sayuran, buah-buahan dan masih banyak lagi.

Dengan malas Hafiz mendorong troli yang Syafa suruh. Mengekori Syafa yang tengah sibuk memasukkan makanan ke troli.

"Jangan ambil itu, gua gak suka kangkung sama daunshop" ucap Hafiz melarang Syafa untuk membeli dua makanan itu. Entah kenapa Hafiz paling tidak suka dengan dua makanan itu. Makan kangkung dan daunshop itu sama seperti memakan rumput. Aneh memang, padahal kan kangkung salah satu makanan favorit orang Indonesia.

Syafa mengangguk. Lalu kembali meletakkan dua makanan itu.

"Aneh, sama kangkung masa gak suka" ujar Syafa.

"Makan kangkung tuh kaya makan rumput, apalagi daunshop. Liat aja pengin muntah gua."

Setelah di rasa sudah terpenuhi semua mereka segera menuju kasir.

"Ngantri lagi" gerutu Syafa.

"Sabarrr" jawab Hafiz.

Setelah menunggu antrian yang super duper panjang akhirnya sekarang gilirannya.

"selanjutnya" ujar seorang wanita berseragam yang bekerja sebagai penjaga kasir.

"Adiknya ya mas?" Tanya si mba-mba kasir sambil memasukkan barang ke dalam kantong plastik.

Mendengar itu Hafiz segera menatap ke arah Syafa yang tengah kesal. Apakah gadis itu tengah cemburu?

"Dua juta lima ratus mas" lanjut si mba sambil tersenyum manis ke arah Hafiz.

Laki-laki itu segera mengeluarkan beberapa lembar uang dari dompetnya. Lalu membayarkan belanjaannya.

"Udah ganteng, kaya lagi. Idaman nih" batin si mba nya.

"Terimakasih, selamat datang kembali" lanjut si mba nya.

"Sama-sama. Btw ini istri saya mba, bukan adek saya" ucap Hafiz sambil berjalan keluar dengan tangan kiri menggandeng Syafa.

Syafa ingin tertawa melihat ekspresi kesal si mba-mba kasir itu. Rasanya ia ingin mengejek si mba sambil berkata "wleee dia laki gua, mau ape Lo."

*****

Syafa bersiap-siap hendak tidur. Saat dirinya ingin merebahkan tubuhnya ke atas kasur tiba-tiba saja lampu padam.

"Aaaaaa bundaaaaa" teriak Syafa.

Hafiz yang mendengar teriakkan istrinya pun segera menghampirinya.

"Lo lupa gak bayar listrik ya?" Tanya Syafa yang sudah ketakutan. Dirinya sangat pobia dengan gelap.

"Gak kok. Gua baru aja bayar kemaren. Kayaknya punya tetangga juga padam deh" jawab Hafiz.

"Bundaaaa takutt" ucap Syafa pelan.

HAFISYA ; My Husband Mas Santri (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang