Halo apa kabar semuanya?
Absen dong kalian dari mana aja?
Jam berapa baca ceritaku?
Tau cerita ini dari mana?
Happy reading!!!
Vino menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh lebih. Tidak ada sejarahnya seorang ketua OSIS telat berangkat sekolah.
"Ma, Vino berangkat dulu ya" teriak Vino.
"Gak sarapan dulu, Vin?" Tanya mamanya juga ikut berteriak. Namun Vino sudah lebih dulu berangkat sekolah.
Ia menghela nafas lega saat gerbang sekolah masih terbuka. Itu artinya ia belum telat. Vino memarkirkan motornya di parkiran. Sudah tidak ada teman-temannya di parkiran, pasti mereka sudah ke kelas terlebih dahulu.
"Tumben berangkatnya agak siang?" Tanya Angga.
"Pasti bangunnya kesiangan, haha" lanjut Angga di akhiri tawaan.
Vino sama sekali tidak menjawab ucapan teman-temannya. Ia menatap ke arah Syafa. Gadis itu sekarang sudah menggunakan hijab.
"Lo tambah cantik Syaf kalo pake hijab" puji Vino.
Gadis itu tersenyum. "Makasih Vin".
"Li timbih cintik Syif kili piki hijib" ucap Sharen menirukan ucapan Vino.
"Kemarin aja nangis-nangis, sekarang dah ketemu senyum-senyum. Dasar GAMON" lanjut gadis itu.
Vino menatap tajam ke arah Sharen. Untung Sharen cewek, kalo cowok. Udah habis di tangannya.
"Heh, jangan gitu. Entar ngamuk singanya" tegur Lion.
"Yang singa kan elo, Lion".
Sontak lion langsung terdiam.
Mereka semua yang mendengar itu pun tertawa terbahak-bahak. Begitupun dengan Vino.
Namun tiba-tiba ada seseorang yang memanggil nama Vino. Hal itu kompak membuat mereka menghentikan tawanya.
"Vin, di panggil buat ke ruang OSIS. Kita ada rapat dadakan" ucap Mena, selaku wakil ketua OSIS SMA tunas bangsa.
Cowok itu pun beranjak dari duduknya. "Gua cabut dulu."
"Syaf, Lo masih nggak suka sama mena?" Sharen menduduki bangku yang ada di sebelahnya.
"Iya, gua masih nggak suka sama pena nggak tau kenapa."
"Wah wah wah. Lo udah nikah masih aja ya demen gonta-ganti nama orang. Jangan-jangan nama suami Lo juga Lo ganti-ganti lagi? Hafiz Lo ganti jadi Hafus?"
Lion langsung menginjak kaki Angga membuat si empunya menatapnya jengkel.
"Tu mulut ye, kalo yang lainnya sampe denger gimane" temen-temen sekolah Syafa memang belum ada tahu jika ia sudah menikah, kecuali anggota black moon. Syafa sendiri yang meminta untuk merahasiakan hal ini.
"Sakit bege, eh tapi Lo beneran juga ubah-ubah nama suami Lo?" Tanya Angga lagi. Kali ini dengan suara sedikit pelan.
"Ya kagak lah."
****
Bel istirahat sudah berbunyi. Mereka berenam pun segera berjalan menuju kantin. Mereka duduk di kursi yang berada di pojok kiri, tempat yang biasa mereka tempati ketika tengah berada di kantin. Tidak ada yang berani menempati tempat itu kecuali Anggota black moon.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAFISYA ; My Husband Mas Santri (END)
Fiksi RemajaSingkat. Cerita ini menceritakan tentang seorang anak geng motor yang di jodohkan dengan seorang santri. ****** Al-hafidz Abdul Zian, seorang santri salah satu pondok pesantren yang terkenal di kotanya. Pria tinggi dengan hidung mancung. Pahatan waj...