13. Dua Paman kembar

12 7 7
                                        

“Kamu, Arabella Raina Alesya Ambrose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kamu, Arabella Raina Alesya Ambrose. Putri satu-satunya kerajaan langit yang dikabarkan tiada, tapi siapa yang tahu bahwa itu sebenarnya adalah rekayasa. Dan kami sengaja mengirim kamu ke dunia bawah langit.” tegas lelaki berwajah dingin.

“Ehem… sebelumnya perkenalkan, saya Alandre Ambrose biasa dipanggil Andre. Sedangkan yang dingin itu namanya Alandra Ambrose, biasa dipanggil Andra. Kami kembar namun tak identik. Dia kakak dan saya adalah adiknya.” lelaki yang duduk di dekat Alvin menyahut memotong pembicaraan kakaknya.


“Kami pamanmu Ara,” ujar Alandra meneruskan ucapannya yang sempat terpotong oleh adik laknatnya. Ia  menatap lekat Ara. Ia merindukan gadis kecilnya.

Rindu? Gadis kecilnya?

Entahlah. Hanya Alandra yang tahu.

“Lalu, siapa orang tuaku?” Ara tak sabar ingin berjumpa dengan mereka.

“Itu ka— “ ucapan Alandre terpotong karena mendengar suara ketukan dari arah pintu.

“Jangan biarkan ada yang masuk.” perintah tak terbantah dari Alandra.

“Baik pangeran,” lelaki berambut perak merapalkan sebuah mantra, dan ketukan yang tadinya akan membuka pintu itu tak terbuka sama sekali.

“Lanjutkan,” perintahnya pada sang adik. Alandre hanya memutar bola mata malas dengan perintah kakaknya.

“Sok iya lu pasang wajah dingin, padahal mah dalam hati pengen meluk si cantik.” tutur Alandre lewat telepati dengan tatapan jahilnya.

“Diem lu bego!” seru Alandra dengan tatapan tajamnya yang ia layangkan untuk sang adik.

“Ehem…” Alvin memecah keheningan yang ada diantara mereka.










—‐—‐—‐—TBC —‐—‐—‐—

Next gak?

Jangan lupa bintangnya.

PiovereTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang