“Sayang kamu tidak apa-apa?” tanya seseorang membuyarkan lamunannya.“Mama?” Ara pun bisa melihat di belakang mamanya ada anggota keluarga lain yang mengkhawatirkannya.
“Ada apa sayang? Kok kaca jendelamu bisa pecah? Dan ini apa?” tunjuk mamanya pada benda tadi.
“Itu… itu adalah surat dari orang yang mengaku orang tuaku Ma,” air mata tak bisa ia bendung.
Selama ini ia merasa cukup dan merasa bahagia karena keluarganya memberinya banyak akan kasih sayang.
Tapi semua rasa bahagianya sirna ketika ia mendengar ia bukanlah anak kandung mereka.
Semua yang berada di kamarnya terkejut.
“Apa ini saatnya?” batin mereka.
“Baiklah kami akan menceritakan kejadian yang sebenarnya padamu,” ujar Anggara, papa yang selama ini merawatnya.
“Berawal dari sebuah kerajaan tertinggi dari kerajaan yang lain, yang berlokasi di atas langit. Kerajaan tertinggi dan paling kuat yaitu Kerajaan Langit. Kerajaan ini telah berdiri selama 6 abad yang lalu, yang membedakan kerajaan langit dan yang lainnya adalah mereka memiliki semua elemen. Entah itu elemen api, air, angin, cahaya, tanah, tumbuhan, dan gravitasi.” Anggara menghela napas sejenak, berusaha menceritakan dengan perlahan agar putrinya dapat memahami cerita tersebut, walau ia tau putri yang selama ini ia rawat memiliki kepintaran diatas rata-rata, kekurangannya hanyalah memiliki paras yang biasa saja. Itu karena ada alasan di balik mengapa paras putrinya terlihat biasa saja.
“Ada dua elemen penting yang hanya dimiliki oleh kerajaan saja yaitu membaca pikiran dan menghilang. Spesialnya dari kerajaan langit adalah memiliki semua elemen tanpa terkecuali, namun tidak semua anggota kerajaan yang dapat memilikinya. Konon, hanya orang tertentu dari kerajaan yang dapat terpilih. Tiga abad yang lalu, seorang peramal datang menghampiri para Raja yang sedang berkumpul, ia mengatakan bahwa akan ada salah satu anggota kerajaan yang akan memiliki semua elemen termasuk dua elemen penting kerajaan langit. Para Raja pada waktu itu tak mempercayai ramalan itu, namun itu benar adanya. Seminggu setelah mendengar perkataan peramal itu seorang putri dari Raja Abraham yang bernama Abelia dikabarkan tak bisa mengontrol dirinya sendiri yang mengakibatkan kehancuran di mana-mana. Diakibatkan ia tak bisa menahan amarahnya, amarahnya memuncak kala ia melihat sahabat satu-satunya yang berasal dari kerajaan angin dan putra mahkota dari kerajaan api yaitu kerajaan yang memiliki kedudukan kedua setelah kerajaan langit, mereka bermain belakang. Mereka mengkhianati kepercayaan putri Abelia. Putri Abelia membunuh mereka berdua, dan memerangi kedua kerajaan tersebut.” Anggara menatap putrinya. Ia tau putrinya ingin bertanya sejak tadi.
“Boleh aku bertanya Pa?” tanya Ara.
“Tentu saja,” Dibarengi dengan anggukan Anggara tanda menyetujuinya.
“Hmm… tadi Papa berkata ada berbagai macam elemen, apakah selain yang disebutkan tadi masih ada?” Anggara tersenyum tak terkejut dengan pertanyaan putrinya. Ara memang sangatlah pintar.
“Ada, elemen kegelapan. Elemen yang dimiliki oleh bangsa demon. Demon tidaklah sejahat yang orang kira, mereka adalah sekutu kerajaan langit. Elemen kegelapan ini adalah elemen yang sempat putri Abelia kuasai kala amarahnya memuncak. Dan ia memporak-porandakan istana angin dan api. Kerajaan angin dan api menyerah, mereka bersumpah akan mengabdikan dirinya dengan kerajaan langit. Jika ada yang mengingkarinya maka mereka akan dikutuk menjadi wujud Ashwinder.” Anggara menghentikan ceritanya, ia tahu putrinya ingin bertanya kembali.
Dengan raut penasarannya Ara bertanya, “Apa itu Ashwinder Pa?”
“Ashwinder adalah monster seperti ular yang terbentuk dari sihir api. Tapi wujud itu tak berlangsung lama dan mereka akan musnah setelahnya.” jelas Anggara.
—‐—‐—‐—TBC —‐—‐—‐—
Next gak?
Jangan lupa bintangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Piovere
FantasyArabella Raina Alesya Ambrose merupakan seorang gadis yang memiliki kelebihan. Seorang gadis bertubuh gemuk dan berkulit kuning langsat. Tapi, apakah itu wujud asli dari seorang Ara? Ara memiliki sebuah cermin ajaib yang ternyata terdapat seorang l...