Sudah di terbitkan oleh penerbit Rainbookpublishing (FOLLOW SEBELUM BACA!) TERSEDIA DI SELURUH TOKO BUKU INDONESIA (offline maupun online)
Rank #1 teenfiction 25/05/2019
Rank #1 Romance 05/06/2019
Rank #1 fiksiremaja 05/06/2019
Kisahku bermula keti...
Asya menatap kucing yang juga sedang menatapnya begitu kesal, saat tangannya terulur pun kucing tersebut hendak mengigitnya, namun dengan cepat Asya langsung menarik kembali tangannya. Air matanya perlahan mengalir, "kenapa marah-marah sih? Kan tadi udah aku kasih makan."
Jadi sebagai hadiah ulang tahunnya kemarin, Asya kini memelihara kucing ras Persia berwarna putih berjenis kelamin laki-laki yang diberi nama Cica, namun entah mengapa Cica menjadi garang seperti ini, padahal tidak lama ini Asya sudah memberinya makan.
"Lagi ngapain?" Itu suara Fano yang membuat Asya menoleh dan dengan cepat menghapus air matanya yang sempat keluar.
"Cica galak, Fan." Sontak Fano menatap ke arah Cica, dan kini beralih lagi menatap istrinya.
"Kamu nangis gara-gara dia galak?"
"I-iya," jawab Asya menunduk, "aku pengin ngelus-ngelus, tapi Cica galak, padahal tadi aku kasih makan."
Fano mendekat pada Cica dan benar saat hendak menyentuh, tangan Cica terangkat hendak mengeluarkan cakarnya namun dengan sigap Fano mengambil tangannya. Ia menghela napasnya lalu menghadap istrinya.
"Ya udah diemin aja."
"Tapi kenapa tiba-tiba galak kayak gitu sih?"
"Gatau, mau ganti kucing?" Mendengar itu sontak Asya melotot dengan cepat menggeleng.
"Aku udah ngurus beberapa bulan ini, gaboleh."
"Ngapain pelihara kucing galak," ucap Fano tanpa ekspresi.
"Ya mungkin mood Cica lagi gabaik kali ya, Fan." Asya menghela napasnya pelan, "padahal aku mau elus-elus."
Tanpa bilang apa-apa, Fano mengambil tangan Asya dan menariknya untuk mengikuti lelaki itu, jelas Asya langsung mengikuti langkah Fano memasuki rumahnya.
Asya tidak berani mengatakan apapun dan tetap mengikuti Fano, suaminya. Sampai akhirnya keduanya berada tepat di kamarnya, satu tangan Fano yang kosong digunakan untuk menutup pintu.
Tangan Asya dilepaskan, namun Fano berjalan menuju kasur.
"Sini," panggilnya.
....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jgn lupa baca extra chapter Asya Story di karyakarsa yaa buat yang rindu wajib bangettt karna di sana diceritain sisi lain fano sebagai bapak anak satuu pas punya anak Reano doanggg