16. Separated : Tidak Saling Mengetahui

267 52 30
                                    

- 𝐒𝐄𝐏𝐀𝐑𝐀𝐓𝐄𝐃 -

Jisoo mengaduk minumannya menggunakan sedotan, pandangannya terpaku pada pusaran air di minuman tersebut.

"Di hari ke seratus kematiannya, kamu akan membuat pesta pernikahan yang meriah?"

Kim Jisoo tidak sendirian, di seberang sana ada Jung Yerin yang terlihat menikmati sepotong kue pesanannya. Wanita Jung tertawa kecil mendengar pertanyaan itu, sebelum menjawab dia menyedot minumannya terlebih dahulu.

"Aigo, aku hanya tidak ingin di hari ke seratus itu terasa menyedihkan," kata Yerin.

"Wanita ini."

"Aku masih ingat, ya. Siapa wanita yang menggendong bayi tak berdosa dan siap membuangnya."

Jisoo mengangkat pandangannya ke arah Yerin. "Tapi anak itu sudah mati. Park Sinb adalah putriku, jadi jangan pernah kamu ... menyebut Sinb sebagai saudari kembar Umji."

"Sungguh?" tanya Yerin tidak percaya. "Dari data yang aku lihat, Park Sinb lahir di hari, bulan, dan tahun yang sama dengan Hwang Umji."

Sorot Jisoo menajam seketika, dia lupa bahwa data Sinb pasti mudah didapatkan karena sudah datang ke kediaman Hwang kala itu.

"Sedang hari itu kamu yang mendapat perintah membuangnya, kamu tidak sedang melahirkan," jelas Yerin. "Ayolah, akui saja bahwa Park Sinb adalah putri kandung Kim Sowon. Bukan dirimu."

"Dia putri kandungku!" tandas Jisoo tegas. "Aku yang merawatnya, bahkan aku yang memberinya ASI."

"Yak, kamu tidak boleh memisahkan Si kembar selamanya," kata Yerin. "Kurasa kekuatan mereka adalah ketika mereka bisa bersama."

"Tidak," elak Jisoo. "Sampai kapan pun Sinb adalah milikku, dia Park Sinb."

Yerin menangkup dagu, ia memandang iba wanita yang saat ini sedang mati-matian mempertahankan hak Sinb sebagai putrinya.

"Manis sekali kamu ini," ungkap Yerin terkagum. "Keluargamu pasti harmonis."

Jisoo merotasikan bola matanya malas. Menyesal dia menerima pertemuan ini dan mendengar omong kosong Jung Yerin.

"Lebih baik kamu jujur dari sekarang," saran Yerin. "Karena aku membawa ini untukmu."

Yerin mengangkat sebuah koper dari bawah, ia menaruhnya di atas meja dan membuka koper tersebut hingga nampaklah isinya. Uang tersusun rapi di dalam sana.

"Aku beli kejujuranmu dengan ini," kata Yerin.

"Yak, kamu mengambil uang sebanyak ini dari siapa?" tanya Jisoo.

"Apalagi yang bisa aku lakukan selain menguras habis uang Hwang Minhyun?" Yerin berucap terus terang. "Dia sangat bodoh, dia bahkan percaya padamu alih-alih membuang anaknya itu dengan tangannya sendiri."

Jisoo tersenyum picik, ia menutup koper itu dan mendorongnya hingga lebih dekat dengan Yerin.

"Maaf, putriku Sinb bukan sesuatu yang bisa digantikan dengan uang," tutur Jisoo. "Juga, beritahu Umji agar tak menemui Sinb lagi. Jika perlu mari tidak saling berhubungan, selamanya."

"Ck!"

- 𝐒𝐄𝐏𝐀𝐑𝐀𝐓𝐄𝐃 -

Umji berhasil menyeret Sinb ke tempat yang jauh dari orang-orang, kebetulannya Sinb sedang jalan sendirian sehingga tak ada halangan bagi Umji untuk menggapainya.

"S-siapa? Kenapa membawaku ke sini?" tanya Sinb gelagapan.

"Sinb yya," panggil Umji kalut, ia meraih kedua tangan Sinb dan memandanginya penuh harap. "Kamu ingat-ingat aku, ya. Aku Hwang Umji, aku teman kamu."

SeparatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang