Tengah menunggu lift Chelsy menguap karena masih mengantuk. Namun memiliki jadwal kuliah pagi.
"Hei hei Chelsy"panggil Sagara
Melihat kearah Sagara yang masih sibuk menutup pintu apartnya. Chelsy malah membalikkan tubuh dan pergi ke arah tangga darurat.
Sontak membuat Sagara mengejarnya.
"Tumben amat gak pake lift oh mau nerapin hidup sehat yak?"tanya Sagara
Tak dihiraukan Chelsy yang malah mempercepat langkahnya.
Karena merasa tak dihiraukan Sagara menarik tas Chelsy. Membuat tubuhnya berbalik menghadap ke arah Sagara.
Wajah Sagara kini berada tepat di depannya bahkan tak ada sedikit pun jarak tersisa.
Menyadari posisi yang awkward Chelsy mendorong Sagara sampai tersungkur.
"Lah kenapa dah lo"kesal Sagara
"Lo sih kak! sudahlah gue mau berangkat duluan bye!!"pergi Chelsy segera
Bingung dengan sikap Chelsy. Sagara terlihat kesal Chelsy seperti menjauhinya.
Kuliah pagi akhirnya selesai Chelsy pergi menuju perpustakaan namun langkahnya terhenti.
Dia mulai berfikir bagaimana jika Sagara ada disana?
Akhirnya membalikkan badan ke arah kantin yang malah terhenti kembali langkahnya.
Bukannya disana ada batagor kesukaan Sagara gimana kalau dia lagi makan disana?
Karena kesal dengan isi otaknya Chelsy mengusak rambutnya dan marah serta menghentak-hentakkan kakinya.
"Kenapa kamu Chelsy?"
"Eh gak apa kak Bayu"jawab Chelsy
"Maaf ya kemarin buat kamu kesel"ujar Bayu
"Gak apa kok kak"balas Chelsy
"Sudah makan?"tanya Bayu
"Belum kak"jawab Chelsy
"Ayo makan bareng tenang aku traktir kok"ajak Bayu
"Wah boleh kak"
Mereka pergi menuju ke mobil Bayu. Sibuk memasang sabuk pengaman Chelsy melihat di sebrang sana Sagara tengah melihatnya.
Chelsy langsung menunduk dan menurunkan kursinya.
"Kenapa Chel?"tanya Bayu
"Gak apa kak ayo cepet"jawab Chelsy
Setelah makan bersama Bayu mengantar pulang Chelsy. Dan pergi.
Lift sampai di lantai 2 dan pintu terbuka terlihat Sagara di depan pintu dengan tatapan sini seperti sedang menunggu mangsa.
Kaget kehadiran Sagara sontak membuat Chelsy menekan tombol lift kembali agar tertutup.
Namun Sagara dapat menahan pintu itu dan menarik Chelsy keluar. Dan mendorong tubuh Chelsy ke tembok sampai tak ada cela antara mereka.
Mata mereka saling bertemu jantung Chelsy kini tak beraturan dan mungkin wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus.
"Lo ngejauhin gue ya?"tanya Sagara
"Gak gak sudah deh kak gak"jawab Chelsy berusaha melarikan diri namun gagal
"Tapi kenapa sehari ini lo ngehindarin gue? gue ngelakuin hal salah? oh atau lo balikan ya sama si bangsat itu?"tanya Sagara
"IH GAK!"kesal Chelsy
"GUE MALU KETEMU LO PAHAM!!! PERGI AH MUKA GUE MERAH INIII!!!"lanjut Chelsy
Membuat Sagara membulatkan matanya dan tertawa kecil.
"Akhirnya gue tenang gue kira ada salah lo lucu deh sekarang"ejek Sagara mengusak rambut Chelsy
"Diem lo byee"kesal Chelsy yang langsung masuk ke apartnya
Sudah diketahui jantung dan wajah Chelsy kali ini tidak aman. Bahkan ruangan terasa menjadi panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY OUT
Teen FictionIni bukan BL ya !!! Mungkin ini jalan terbaik yang aku tempu