Terlihat sepasang kekasih tengah asik bermain PlayStation di ruang tv.
"Ih kak Bayu kok gitu sih aku jadi kalah"kesal Chelsy
"Ya gimana dong daritadi juga kamu kalah mulu"balas Bayu
"Taken ini susah aku mau berhenti tauk bete"
"Lah jangan bete gitu dong"peluk Bayu menenangkan Chelsy
"Sudah aku mau masak untuk makan malam"ujar Chelsy
"Aku main lagi ya tapi sepak bola bolehkan?"pinta Bayu
Chelsy menganggukan kepalanya dan pergi menuju ke dapur.
Terlihat banyak bahan yang sudah habis akhirnya Chelsy memilih untuk membeli di minimarket depan apartment.
Karena melihat Bayu yang masih sibuk dia berjalan sendiri.
Sesampainya di minimarket Chelsy memilih beberapa bahan untuk persediaan juga.
Lalu membayarnya sambil menunggu kasir menghitung total belanjaan. Mata Chelsy teralihkan ke jendela dimana kursi untuk pelanggan disediakan.
Matanya berubah menjadi sayu dan penuh sendu.
Tiba-tiba kenangan bersama Sagara terlintas dimana mereka selalu menghabiskan waktu bersama disana.
Chelsy membalikkan badan dan pergi mengambil ramen cup untuk dia makan disana.
Selesai menyeduh ramennya dia duduk dan menyantapnya.
Entah hanya perasaannya saja atau bagaimana rasa ramen kali ini terasa hambar dan biasa saja.
Tiba-tiba dadanya penuh sesak dan membuatnya menangis.
Sampai seseorang meletakkan susu pisang kesukaannya tepat di depannya.
Kaget karena terlalu tiba-tiba Chelsy menoleh ke belakang. Matanya terbelalak yang siapa yang dilihatnya.
Berkali-kali Chelsy menepuk pipinya karena merasa ini hanya mimpi.
Namun pria itu tetap hanya diam menatap Chelsy bahkan tatapannya begiti dingin.
"Stop"ujar pria itu
"Hehe gue rasa lagi mimpi deh masak ya kak Sagara lagi sama gue"menepuk pipi Chelsy
Tangan Sagara menahan tangan Chelsy karena pipi Chelsy sudah memerah.
Merasakan sentuhan tangan yang nyata membuat Chelsy meneteskan air mata.
Nyata yang dirasakannya bukan mimpi.
Melihat tangisan terus mengalir Sagara memeluk Chelsy dan kini tangis Chelsy makin menjadi. Terlihat baju bagian perut Sagara basah total karena tangisan Chelsy.
Ya Sagara masih di posisi berdiri sedangkan Chelsy duduk menghadap ke belakang.
"Lo kangen ya sama gue?"tanya Sagara
Tak ada jawaban dari Chelsy namun tangisannya semakin menjadi.
"Kenapa gak hubungi gue? atau dateng ke apart gue?"tanya Sagara lagi
"Maaf"lirih Chelsy
"Putusin si brengsek"pinta Sagara
"GAK KAK KENAPA SIH LO SEBENCI ITU SAMA KAK BAYU DIA GAK SEJAHAT YANG ADA DIPIKIRAN LO!"bentak Chelsy yang langsung berdiri
"KARENA DIA LO SUDAH 2 KALI SAKIT HATI BISA JADI INI YANG KETIGA"balas Sagara
Kesal dengan sikap Sagara. Chelsy pergi meninggalkannya.
Dengan memukul meja Sagara kesal karena sikapnya yanh blak-blakan.
Lalu mengejar langkah Chelsy.
Pintu lift terbuka Chelsy masuk dan menekan tombol. Terlihat Sagara menahan pintu lift.
Dan langsung memeluk Chelsy.
"Maafin gue maafin gue sudah ngomong kasar sama lo"tangis Sagara
Tak disangka pintu lift kini terbuka tepat di lantai 2 disana terlihat Bayu yang tengah melihat Sagara memeluk Chelsy.
Segera Chelsy melepas pelukan Sagara. Dan pergi masuk keapartnya disusul Bayu.
Entah Bayu tak marah seperti biasanya terhadap Sagara.
Selesai menyantap makan malam bersama. Bayu langsung tidur di sofa tanpa banyak bicara.
Chelsy mendekati Bayu yang kini tengah membalikkan badan tak melihat Chelsy.
"Maafin aku ya kak"lirih Chelsy
Mendengar suara Chelsy akan berdiri segera Bayu menahannya membuat tubuh Chelsy tertidur di sofa yang kini dipeluk erat Bayu.
Tak ada pembicaraan Bayu hanya diam dan terus memeluk Chelsy. Bahkan memakaikan selimut.
Mengerti maksud Bayu Chelsy memeluknya balik dan tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY OUT
Teen FictionIni bukan BL ya !!! Mungkin ini jalan terbaik yang aku tempu