Hari-hari Chelsy terasa begitu bahagia dia tak pernah merasakan lagi sedih seperti saat kecil.
Bahkan Sagara selalu menemani Chelsy di kampus maupun di apart.
"Kak Sagara ganteng banget deh hari ini padahal cuma pakai hem yang ngancing aja gak jelas gini haha"tawa Chelsy
"Ye ini mah trend"sanggah Sagara
"Kak makan yuk aku laper"manja Chelsy
"Mau dimasakin apa nih tuan putri?"tanya Sagara
"Emm kucing"jawab Chelsy
"Ha?"bingung Sagara
"Hahaha maksudku nasi kucing aja yuk aku lagi pengen sate usus diangkringan depan nih kak"
"Ih gue kira kucing beneran syok tahu"cubit pipi Chelsy
"Haha sakit tahu ayok sayang"lambai Chelsy yang kini berdiri dari sofa
"Ih gemes banget sih pokoknya punya gue titik"ujar Sagara
Mereka akhirnya pergi menuju angkringan. Banyak per satean disajikan dialun dengan musik kroncong.
"Emmm enaknya"ujar Chelsy
"Hahaha ngidam yak lo?"tanya Sagara
"Ye ngaco"kesal Chelsy
"Ini adek lagi ngidam nasi kucing ya?"tanya Sagara dengan suara layaknya anak kecil sambil mengelus perut Chelsy
"IH KAK SAGARA TAHU AKU MALU AKU TINGGAL BYEE!"bergegas Chelsy
Suasana jalan malam ini menjadi saksi mereka.
Sampai di taman dekat apart Chelsy menikmati es krim yang kini sudah mencair.
"Chelsy"panggil Sagara
"Ya kak"sahut Chelsy
"Emm"dengung Sagara
"Kenapa?"tanya Chelsy
"2 hari lagi gue harus ke Amerika untuk ngurus beberapa berkas rumah sakit"ujar Sagara
Sontak membuat es krim yang di pegang Chelsy terjatuh ke tanah.
"Apa?"kaget Chelsy
"Maafin gue Chel baru ngasih tahu lo sekarang"sedih Sagara
"Berapa lama?"tanya Chelsy yang kini terlihat menahan tangis
"6 bulan paling cepat"jawab Sagara
"Selama ini lo selalu sama gue dan sekarang gue harus nunggu lo selama itu?"tangis Chelsy pecah
"Maafin gue Chel ini permintaan bokap gue karena dia sendiri sibuk di China saat ini"imbuh Sagara
"Gue gak gak tau harus eksperesikan semua ini gimana kak rasanya perasaan gue kacau"
"Maaf Chel"
Chelsy berdiri dan pergi Sagara tak dapat menahannya karena tahu bagaimana Chelsy butuh waktu.
2 hari telah berlalu...
Chelsy tak terlihat sama sekali namun Sagara yakin Chelsy ada di dalam apart dan memilih untuk menenangkan dirinya.
Sagara menekan bel apart Chelsy. Dia yakin kini Chelsy tengah memantau dari layar di dalam.
"Gue berangkat ya jaga diri lo nomer hp gue juga tetep hati-hati disini"ujar Sagara
Lalu menarik kopernya untuk menuju ke bandara.
Sesampainya di bandara Sagara hanya duduk karena semua sudah diurus oleh sekretarisnya.
Pengumuman keberangkatan sudah terdengar. Sagara menuju gate yang ditujunya.
"KAK SAGARA!"
Terdengar suara teriakan yang membuat tubuh Sagara berputar. Dan langsung memeluk sosok itu.
"Akhirnya lo dateng"peluk Sagara
"Maafin gue yang egois dan gue bakal tunggu lo kembali lagi kesini"ujar Chelsy
Membuat Sagara tersenyum lalu memasangkan kalung yang dikeluarkannya dari kantong.
"Eh"kaget Chelsy
"Gue juga pake itu cincin yang seukuran sama lo di sambung sama seukuran gue yang berbentuk infinity pada akhirnya"jelas Sagara sambil menujukkan kalung dari dalam bajunya
"Hati-hati ya disana jangan centil-centil"manyun Chelsy
"Ya ya"sambil mengusak rambut Chelsy
Kini Chelsy hanya melihat maskapai pesawat terbang semakin jauh dari pandangannya.
Bohong jika tak sedih namun rasa cintanya pada Sagara membuatnya yakin.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY OUT
Teen FictionIni bukan BL ya !!! Mungkin ini jalan terbaik yang aku tempu