Karena terlalu sibuk dengan tugas-tugas membuat Chelsy meninggalkan jam makannya.
Sekarang jam menunjukkan pukul 9 malam. Chelsy memutuskan keluar dari apartnya dan pergi ke mini market tepat di sebrang sana.
Dia membeli onigiri,ramen dan susu pisang kesukaannya.
Duduk di depan swalayan adalah pilihan terbaik untuk menghabiskan makanannya.
Sibuk menyantap makanannya tanpa sadar Bayu tengah duduk disamping melihatnya makan.
"Eh eh kok kak Bayu disini?"tanya Chelsy kaget
"Haha emang seenak itu ya makanannya sampek gak sadar ada aku disini"tawa Bayu
"Hehe maaf kak soalnya baru sempet makn sekarang"ujar Chelsy
"Ha? kebiasaan deh kalau sudah sibuk tugas makannya diskip. Besok-besok jangan diulang ya"omel Bayu
*tolong jantung jaga image*
"Ya kak"gugup Chelsy
Tak lama seorang pria berjalan didepan mereka hendak masuk ke mini market.
"Hei Sagara"panggil Bayu
*Loh kok kak Sagara disini?*batin Chelsy
Sagara yang merasa terpanggil menoleh kearah mereka dengan tangan masih di ganggang pintu. Lalu mendekat kepada mereka.
"Oh ya Chelsy Sagara juga 1 apartment sama kamu loh"ujar Bayu
"Ha?"tanya Chelsy bingung
"Unit berapa lo?"tanya Sagara sengit
"2203"jawab Chelsy
"2204"sahut Sagara
"Oh"Chelsy tak menghiraukan sampai dia sadar
"Whatt?! artinya kita 1 lantai? lo tetangga yang selalu rame dengan suara bel itu!"ketus Chelsy
"Kenapa bel lo rame emang Gar?"tanya Bayu
"Ah orang iseng doang"balas Sagara
"Apaan orang iseng dari awal gue pindah sampek sekarang tiap malem bel lo rame tau!"kesal Chelsy
"Yauda pindah aja"santai Sagara
Chelsy menggebrak meja karena kesal jawaban Sagara.
"Sudah sudah kalian tetanggaan loh harusnya saling akrab saling bantu"lerai Bayu
"Gue balik"pungkas Sagara pergi
"Kamu gak balik juga Chelsy?"tanya Bayu
"Kakak ngusir aku?"tanya Chelsy
"Eh bukan gitu cuma kan kalian satu arah biar aman"jawab Bayu
"Males ah sama dia kak bikin hari-hari aku kabut"balas Chelsy
"Haha emang Sagara gitu dingin dia sebenarnya baik kok"
"Baik darimananya?"
"Dia selalu care sama teman-teman terdekatnya"
"Itu tandanya baik gitu?"
"Sudah sudah daripada sensi mau keliling di daerah sini?"
"Mau!"
Mereka menikmati suasana malam bersama berjalan kaki menyusuri jalan yang sepi.
Rumah Bayu memang di kompleks dekat sini sehingga dia tahu jalanan disini.
Karena sudah malam Bayu mengantar Chelsy pulang sampai depan apartment.
Terlihat senyum indah dimata Bayu. Chelsy membalasnya dengan melambaikan tangan.
Suasana hati Chelsy kali ini benar-benar berbunga bahkan rasa lelah karena tugas hari ini hilang.
Pintu lift terbuka saat akan berbelok ke arah kamarnya. Dia melihat apart Sagara terbuka.
Awalnya dia tak menghiraukan. Namun bukannya Sagara selalu menutup pintunya ya?
Akhirnya dia berusaha melihat kondisi.
"Kak Gara"panggil Chelsy
"Kak Gara"
"Kak Gara"
Namun tak kunjung ada yang menjawab. Chelsy berfikir mungkin Sagara lupa menutup pintunya. Dan hendak kembali ke apartnya.
Sampai melihat sesuatu yang janggal sandal Sagara ada tepat di depan pintu.
Dia memutuskan memeriksa kondisi didalam ruangan yang sangat gelap. Sambil berusaha mencari saklar lampu.
"Ih dimana sih ini orang? mana juga saklar lampunya susah carinya"lirih Chelsy
Akhirnya dia menemukan saklar lampu dan seketika ruangan menjadi terang.
Mata Chelsy mematung saat melihat seorang pria tergeletak di dekat sofa.
"KAK GARAAA"teriak Chelsy
"KAKK GARA BANGUNN!!"
Chelsy berusaha membangunkan Sagara yang tak sadarkan diri. Chelsy segera menelfon ambulans.
Namun ambulans tak kunjung datang.
Chelsy terlihat ketakutan dan menangis terus berusaha memberi pertolongan pertama pada Sagara.Dan mata Sagara terbuka Chelsy memeluk erat tubuhnya serta menangis.
"Plis jangan lagi kak"tangis Chelsy
Ambulans datang dan perawat akan membawa Sagara. Namun tangan Sagara tak lepas memegang Chelsy.
Membuat Chelsy ikut mengantarnya sampai rumah sakit.
Entah apa yang terjadi Chelsy tak menghiraukan. Keselamatan Sagara utama untuk saat ini
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY OUT
Teen FictionIni bukan BL ya !!! Mungkin ini jalan terbaik yang aku tempu