"Chelsy"
"Chelsy"
"Chelsy"
Suara yang terus terdengar di balik mimpi Chelsy sampai tubuhnya di guncang dengan kencang.
Membuat Chelsy kaget ternyata ini bukan mimpi melainkan Sagara sudah di sebelahnya membangunkan dirinya paksa.
"Ih apa si lo kak ganggu tahu!"kesal Chelsy sambil menguap karena masih mengantuk
"Lo harus ikut ke apart gue penting!"seru Sagara yang terlihat terburu-buru
Langsung menarik paksa Chelsy untuk ikut ke apart miliknya.
"Ih apaan dah ada apa sih heboh banget masih pagi juga"ujar Chelsy
"Jeng jeng jeng"
Ternyata Sagara ingin menunjukkan dapur barunya yang sudah selesai.
"Ya ampun lo gila kalik ya kan bisa nunjukin nanti kak setelah gue bangun"kesal Chelsy yang langsung duduk di sofa milik Sagara
"Ya kan gue pengen lo yang pertama tahu kalau dapur gue sudah jadi"cemberut Sagara
Melihat wajah Sagara yang cemberut membuat Chelsy merasa bersalah atas sikapnya.
Langsung menampar halus pipinya agar segera terbangun.
"Wah bagus banget sih dapur lo keren banget banget banget ada kompor listriknya pula, air juga ada 2 dong untuk air anget ya yang satu"ujar Chelsy yang langsung berdiri menuju dapur
"Telattt"kesal Sagara
"Ya maaf atuh kak lagian lo tahu sendiri nyawa gue belum ngumpul tadi kan"
"Oke gue maafin tapi temenin gue lengkapi beberapa barang sekarang"ajak Sagara
"SIAP KOMANDAN!" dengan ala-ala militer Chelsy menjawab membuat Sagara terkekeh
Setelah bersiap-siap mereka pun pergi ke toko perkakas untuk melengkapi dapur milik Sagara.
Dengan lihai Sagara mencari beberapa pisau yang akan digunakannya nanti.
"Wah lo cocok banget dah jadi ibu-ibu rumah tangga"ejek Chelsy
Merasa tersindir Sagara melirik Chelsy dengan sinis.
"Jadi bapak dari anak-anak lo juga cocok kok"balas Sagara
Membuat wajah Chelsy seketika memerah dan menghentikan langkah trollynya.
"Lah malah cosplay jadi patung nih bocah ayo tolong di dorong itu tolong ojek trolly"ejek Sagara
Membuat suasana hati Chelsy berubah yang awalnya berbunga menjadi penuh petir.
"Lo ya sukanya ngadi-ngadi"mencubit perut Sagara
"Gue visum ini lama-lama semua cubitan lo ini namanya KDRT"ujar Sagara
"Visum aja gue ganti rugi aja pake duit lo kan lo suaminya ntar haha"balas Chelsy
"Idih idih idih si najis"ejek Sagara dengan mengangkat hoodie Chelsy seperti mengangkat kucing
Padahal di dalam hati Sagara sedang kacau karena mendengar ucapan Chelsy tadi.
Namun karena ingin terlihat cool dia menahan rasa saltingnya.
Akhirnya mereka menyelesaikan kegiatan berbelanja dan kembali ke apart Sagara.
Karena kelelahan Sagara tertidur di sofanya. Sedangkan Chelsy sibuk menata belanjaan ke dapur.
Melihat Sagara yang kelelahan. Chelsy pergi mengambil selimut dan menyelimuti tubuh Sagara yang meringkuk.
Tanpa sadar Chelsy melihat wajah Sagara yang tertidur pulas dengan wajah polos.
Sampai tubuh Sagara berbelok yang kini membuat wajah mereka saling bertemu.
Membuat suasana awkward bahkan nafas Sagara dapat dirasakan Chelsy.
Tiba-tiba Sagara terlihat gelisah dan berkeringat. Membuat Chelsy khawatir dan membangunkan Sagara paksa.
"Kak kak bangun lo kenapa"paksa Chelsy
Sagara langsung terbangun dan duduk. Terlihat kesusahan mengatur nafas.
"Atur na..."
Tubuh Chelsy langsung dipeluk Sagara. Dan terdengar Sagara menangis. Berusaha menenangkan Sagara dengan menepuk halus punggungnya.
"Jangan pergi"ujar Sagara
"Ya gue disini kok kak"balas Chelsy
"Jangan pergi Chelsy"
"Ya kak gue gak pergi"masih berusaha menenangkan Sagara
Sampai akhirnya Sagara tertidur kembali di bahu Chelsy.
Saat akan meletakkan tubuh Sagara kembali namun malah membuat Sagara terbangun.
Lalu menggelengkan kepala layaknya anak kecil yang tak mau ditinggal ibunya.
"Lo tidur gue temeni disini kok"ujar Chelsy
"Gue mau peluk"balas Sagara
Akhirnya Chelsy memeluk kembali tubuh Sagara dan tidur disebelahnya.
Mereka tertidur di sofa yang memang cukup lebar.
Tak tahu apa yang terjadi pada Sagara tadi namun kini dia cukup tenang bahkan tertidur pulas.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY OUT
Подростковая литератураIni bukan BL ya !!! Mungkin ini jalan terbaik yang aku tempu