prolog (sudah di revisi)

17.8K 545 9
                                    

Hai guys maaf ya kalau nanti
Banyak typo bersebaran
Semoga suka ya cerita pertama ku
H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

Seorang gadis membelah jalanan ibukota dengan kecepatan tinggi. Ia tidak boleh terlambat lagi, dan kembali mendapatkan hukuman.

Hujan deras membasahi jalanan, jika tidak hati-hati, mungkin banyak pengendara yang jatuh terpeleset mencium aspal. Tapi semua itu tidak menyurutkan nyali seorang Alexxa untuk melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Ia harus sampai disekolah tepat waktu.

"Shitt! Pake acara macet lagi!"

"Kalo gini ceritanya gw harus nyiapin mental buat nerima amukan buk riana."

"Gila! Hujan makin deras lagi!"

Alexxa sadar, gerutuan yang ia lontarkan tidak akan menghentikan hujan deras yang mengikis jarak pandangnya, Sehingga pandangan nya terbatas. Namun dirinya tetap kekeuh melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi.

Setelah berhasil melewati macet, Alexxa semakin menambah kecepatan laju mobilnya hingga sampai di depan gerbang sekolah SMA cakrawala, dan dapat ia lihat satpam sekolah yang tertidur, melihat itu Alexxa langsung tersenyum miring.

Gadis itu memasuki area sekolah dan memakirkan mobil nya. Setelahnya Alexxa keluar dari mobilnya tanpa memperdulikan hujan yang perlahan membasahi seragam putih abu-abu miliknya.

Alexxa memilih berjalan menuju toilet, kelas sudah masuk, keadaan sekolah sangat sepi, ahh beruntung sekali dirinya hari ini.

Alexxa menyeringai setelah sampai di toilet. "Berkat hujan gw selamat dari hukuman haha!"

***

"Eh alexxa woyyyy!" Teriak Maudy, sahabat Alexxa seraya berlari kecil menuju Alexxa.

"Apaan sih? Kaya di kejer setan aje lu." Celetuk Alexxa setelahnya ia melanjutkan langkahnya menuju kantin yang sempat terhenti.

"Lo terlambat lagi tadi kan?!"

"Why? Biasa juga." Jawab Alexxa, mereka berdua sudah memasuki kantin dan memilih bangku paling pojok.

Maudy mendelik. "Kapan lu ubah kebiasaan Lo itu hah!?"

Alexxa mengangkat kedua bahunya acuh. "Hanya Tuhan yang tahu ~~"

Maudy menatap datar Alexxa lalu mendengus. "Serah deh serah, gw cuma kasihan aja sama Lo tiap hari di hukum sama ibu Raina."

Alexxa terkekeh mendengar nya. "Gw juga kasihan liat Lo di jadiin babu ama Bu Raina."

"Bangke Lo!!" Kesal Maudy, setelahnya gadis itu beranjak dari duduknya. "Gw pesen makanan dulu."

"Hm."

Setelah Maudy pergi meninggalkannya, Alexxa memfokuskan perhatian nya pada ponsel genggam nya.

"Hai sa." sapa Rezky.

"Mm." Alexxa hanya berdehem menanggapi nya.

"Kita gabung ya?"

Alexxa Or Clara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang