Alexxa Or Clara [END]

Bab.10 ngeri juga kalo Clara marah.-angga

Hai French
⚠️ Warning typo bersebaran ⚠️
Harap di mengerti.

Selamat membaca 💞

"CLARA!" Pekik Vera, sambil berlari ke arah Clara.

"Apa?!" ketus nya.

"Hehe, semalam Lo, gw denger di jadiin tawanan?, Sama geng Dinamond, Bener gak sih?".

"Gak jadi." jawab Clara.

"Beneran?"

"Hm."

"Huff "

"Sok khawatir Lo!"

"Lah emang gw khawatir Clara, suer deh." ujarnya sambil membentuk jari✌️.

"Iyain, btw Lasmini sama putri mana?"

"Ooh mereka ada acara keluarga." jawab Vera.

"Kok bisa barengan?" Bingung nya.

"Mereka kan saudara."

"HAH?" Kaget nya. Yg dia tau Lasmini dan putri hanya sebatas sahabat.

"Ck. Apaan sih Lo pake kaget segala, kan Lo juga udah tau?" kening Vera berkerut.

"Ck. Gw Alexxa ver inget gak Lo?"

"Astagfirullah, bisa-bisa nya gw lupa, huff lupa kalau clara gw udah beda tubuh." lirih nya.

"Yg sabar, walaupun clara udah gak ada tapi Lo bisa liat wujudnya." ujar Clara, Vera mengangguk semangat dan memeluk Clara.

"Auah, yuk senam nya udah mau mulai noh." ujar Clara sambil mendorong pelan tubuh Vera.

"Iya iya."

Mereka pun keluar kelas dan melihat siswa/i berkumpul di lapangan Samar-samar Clara mendengar gosip-gosip dari siswi-siswi di sepanjang koridor sekolah.

"Woy mubar nya cowok ganteng lagi."

"Iya, kek nya ya, gw liat-liat pasti pindahan dari sekolah elite."

"Pasti, glowing woy kulit gw aja kalah."

"Ck. Kulit Lo kek Upik abu hahahaha."

"Ck. Gw pastiin salah satu dari mereka pasti kepincut sama gw."

"PD lu tingkat dewa, di lirik aja kagak tadi,"

"Bwahahahaha"

Clara menyerngit siapa mubar itu?.
"Clara gw di panggil ketos, gw duluan ya."

"Iya."  Vera pun pergi ke ruang OSIS, sedang kan Clara melanjutkan jalan nya menuju lapangan.

"Ck. Laper gw, belom makan lagi dari pagi." gumam nya sambil menendang debu-debu di lapangan.

Brukk

"Awhss siapa sih yang letak dinding di jalan." ucapnya sambil mendongak melihat siapa yang dia tabrak.

"Minggir!" Ketus nya saat tau yg dia tabrak alga, mood nya langsung drop.

"Ikut, gw!" ujar alga sambil menarik tangan Clara. Sedangkan Clara hanya pasrah.

"Apa!?" Ketus Clara saat sudah sampai di Tempat sepi ujung koridor.

"Trik. Apa. Lagi. Yang. Lo. Gunain."
Ujar Alga dengan penuh tekanan.

"Trik? Trik apa? Gak ada tuh." jawab Clara santai dan memainkan kuku-kuku jari nya.

"Gak usah bohong cla, gw tau gak segampang itu Lo lupain gw!"