Vote nya pliss!!
Happy Reading 📖______________________________________________
Di sebuah ruangan bernuansa abu-abu terdapat seorang gadis yang sibuk dengan gunting, alkohol, dan terkadang gadis tersebut meringis.
"Ck. Dalem banget peluru nya." gerutu Clara yang terus meneteskan alkohol di perut nya yang terdapat peluru.
Yap Clara ingin mengeluarkan peluru itu sendirian, ia tak mau membuat keluarga nya khawatir karena ia terlalu lalai hingga terkena tembakan.
Tak lama pintu kamar basecamp Clara, terbuka dan menampakkan Maudy yang membawa mapan berisi bubur dan teh hangat.
"Clara gimana keadaan Lo?" Tanya nya."Lumayan," jawab Clara seadanya.
"Bokap Lo maksa mau ketemu Ama Lo," ucap Maudy seraya membantu Clara memperban luka Clara yang sudah berhasil di keluarkan peluru nya.
"Oke,"
"Gimana ama keadaan Lo? Lo butuh istirahat lebih,"
"Gw baik-baik aja, ini bukan yang pertama kalinya juga," jawab Clara lalu mengikat rambutnya asal.
"Tentang soya....."
"Tenang udah gw atur, gw pulang," setelah berucap demikian Clara mengambil tas nya dan keluar dari kamar meninggalkan Maudy yang masih menatap nya.
______________________o0o____________________
Clara keluar dari lift dengan wajah sumringah, hah padahal ia sedang menahan ngilu di perutnya.
"Lo udah mau pulang?" Tanya angkasa."Iya bang,"
"Gw anterin," Merasa tak asing dengan suara tersebut Clara membalikkan badannya, Clara terkejut saat melihat Axel yang menyender di meja bilyard yang sedang menatap nya.
"Lho Axel?"
"Hm iya ini gw."
"Kok lo......"
"Atas izin Kenzo." potong Raka saat melihat raut kebingungan Clara.
"O-oh,"
"Keburu tengah malem." setelah mengatakan hal tersebut, Axel langsung mengandeng lengan Clara membawa nya keluar basecamp yang hawa nya sudah panas dingin.
"Sabar ka, sabar." Kenzie menepuk pundak Raka lalu kembali duduk di tempat nya semula.
"........."
BRAK
"Astagfirullah." Rizky mengelus dada nya saat Raka membanting pintu basecamp cukup keras.
"Gini amat punya wakil."
______________________________________________
Basecamp Vevaroz."Clara udah ketemu?" Sudah beberapa kali Elza mengatakan hal tersebut walau di jawab dengan jawaban yang tetap sama oleh Elga.
"Belum."
"Ini semua gara-gara Soya!!" Umpat Alga membanting buku majalah di samping nya.
"Soya bangsat arggggg!!" Elza menggeram dan mengacak rambutnya frustasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexxa Or Clara [END]
Teen FictionGak tau harus ngapain, Intinya vote and komen, 🗿🔪 Semoga suka Sama ceritanya. #transmigrasi #balasdendam #mafia