6📌

914 21 0
                                    

Selamat membaca ✨

***************

Bruk. .Aisyah pingsan di pelukan Zaen .

"Asstagfirullah dek kamu kenapa dek bangun " ucap Zaen dengan nada khawatir.

"Zaen bawa adik mu ke kamar cepat Zen hiks...hiks..."umi Fatimah sambil menangis tersedu sedu.

"Umi putri cantik kita nggak papa sudah jangan nangis"ucap Abi Ahamd sambil menenangkan istrinya.dan memeluk nya sangat erat.

Setelah kejadian semalam Aisyah tidak pernah keluar kamar .Aisyah selalu di kamar saja .

"Hufttt... Ya Allah kenapa ingatan ini kembali lagi "

Tok....tok....tok...

"Assalamualaikum dek udah bangun kah belum"

Aisyah pun masuk ke dalam kemar sebelumnya Aisyah berada di balkon, Asiyah pun membuka pintu kamarnya dan melihat Abang nya yang sedang tersenyum manis padanya.tspi Aisyah tidak membalas senyuman dari Abang nya ataupun orang lain.

" Wa'alaikumsalam udah,mau apa "

"Di suruh makan sama umi"

" Hem"

"Ayo makan dek ,nanti kalo kamu sakit gimana ha?"

Begitulah ocehan dari Gus Afnan yang mulutnya seperti perempuan

" Ini mau ganti baju dulu cerewet banget kayak cewek ribet"

Gus Afnan hanya tertawa receh ketika melihat wajah sang adik yang kesal

Sampai nya di ruang makan

" Assalamualaikum"

" Wa'alaikumsalam" ucap mereka semua

Selesai makan pagi semua orang berpencar entah kemana.

Asiyah berniat berjalan jalan sekitar pondok pesantren .

Saat sedang keliling Aisyah melihat santri yang berlalu-lalang.

"Assalamualaikum Ning Asiyah

"Massya Allah bidadari jatuh dari surga"

"Cantik banget Ning Aisyah"

"Tutor Dong Ning biar cantik"

Begitulah omongan para santriwati yang melihat Aisyah berjalan .

Setelah 1 jam Aisyah berjalan jalan keliling .aisyah pun pulang ke rumah karena tadi dia belum sempat memberi tahu umi dan Abi nya ketika ingin keluar rumah.

"Assalamualaikum "

Grep
Saat Aisyah mengucap kan salam dia di peluk oleh uminya dengan sangat kuat sehingga dia hampir saja jatuh.

"Asstagfirullah umi kenapa"

"Kamu dari mana sih,umi khawatir tau nggak tiba tiba kamu nggak ada di rumah"

"Afwan umi ais tadi habis jalan jalan keliling pesantren"

"Ow yaudah ayo duduk di ruang tv "

Mereka semua pun duduk sambil  menonton tv .tapi Aisyah lebih memilih membaca buku .

"Dek kamu nggak pusing apa baca buku "

"Enggak ,biasa aja"

"Kamu baca buku apa "

"Dokter itu suamiku"
Jawab Aisyah dengan polos nya.

Azzam hanya ber oh saja .

"Tuh kan jahat banget dia bunuh aja pakek golok sekalian ,kesel guwe Ama ni bocah " gumam Aisyah saat membaca buku .

"Kenapa nak "Abi Ahmad.

"Ini Lo bi cewek nya tu di poligami Ama bojonya terus dianya terima terima aja ,terus yang selingkuhan nya itu malah bilang "elu tu gak pantes ya jadi istrinya Farhan "
Kalo aku di situ ya udah tak unyeng unyeng tu perempuan jadi dodol sebel aku"

Ocehan Aisyah bikin semua orang tertawa.jarang  sekali Aisyah banyak bicara  di depan keluarganya.

"Dek kamu jadi berangkat ke Jepang besok Minggu "tanya Zaen

"Jadi besok Aisyah mau ke mall ada yang mau ikut "tawar Aisyah .

"Umi ikut"

"Aku sama nazwa iku ya dedek "

"Para akhwat tidak ikut"

"Tidak "kompak sekali.

"Oh"

"Besok jam berapa dedek"tanya Aya

"Jam 9 aja " jawab Aisyah

"Okeh "jawab bersama umi,Aya ,nazwa

Keesokan harinya

Semua para perempuan rumah pergi ke mall .

Aisyah sudah menunggu di teras rumah sambil bersandar di mobil nya . menunggu umi dan mbak ipar nya sangat lama sekali.

"Iss.. lama sekali mereka  berdandan sih"kesal Aisyah .

"Umi ,mbak² ipar ku ayo cepetan panas ini lohhhh lama banget sihhh" triak Asiyah dari luar rumah .

"Iya nak maaf ya udah nunggu lama "

"Mbak minta maaf ya dedek "

"Udah ayok cepetan"

Semua masuk dalam mobil yang menyetir adalah Aisyah mbak ipar nya di kursi belakang dan uminya di sampingnya.

Skip perjalanan

*************

Sampek disini dulu ya nanti update lagi 📌

Ning Dingin KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang