20🌼

735 19 0
                                    

Aisyah melihat jam di tangan sudah menunjukkan jam 3 lebih 5 menit.

"Em.. Ummah,nek ,Gus ,Nilam aisyah pamit pulang ya ,maaf tadi sempet ngrepotin"ucap Aisyah tersenyum.inget hanya senyum

"Tidak nak ,makasih juga tadi udah nganterin nenek ya "

"Nggih nek , Aisyah pamit ya assalamualaikum"ucap Aisyah mencium tangan ummah dan nenek Halimah terlebih dahulu .

"Hati hati di jalan "Gus Ikhwan.

"Iya"

"Dingin banget kayak ,es batu "cibur Gus Ikhwan lirih ,tapi masih terdengar oleh Aisyah.

Tapi Aisyah hanya diam saja dia malas berbicara dengan orang seperti dia .

'pengen gue cubit ginjal mu gus' geram Aisyah dalam batin.

"Nak ,titip salam ya buat keluarga ,dan hati² jangan ngebut² soalnya mau hujan jalanan licin"

"Nggih umi "

"Mbak Ais nanti kesini lagi ya "ucap Nilam menatap sendu dirinya .

"Iya nanti kalo ada waktu ya "ucap Aisyah sambil mengelus pipi Nilam , Nilam memeluk Aisyah dengan erat Aisyah membiarkan nya .

"Nyaman "ucap Nilam.

"Udah ya ,Aisyah pamit ya assalamualaikum.

"Wa'alaikumsalam"

Aisyah masuk dalam mobil Alphard nya ,dan tidak lupa mengklakso setalah itu mobil Aisyah pergi dari pondok Al hikmah.membutuhkan waktu 1 jam untuk Sampai rumah .

Aisyah di dalam mobil hanya ada suara dari kaset .aisyah memutar lagu DJ slow .dan sekali² Aisyah menyanyi
Tiba² hujan turun ,sangat deras  Aisyah hati² membawa mobil ,karena Aisyah tidak mau merepotkan orang tuanya saat dia sakit .tiba tiba hujan semakin deras serta angin yang kencang .

Jederrr..

Jeder....

Jederr....

Suara petir bergemuruh membuat Aisyah menepikan mobilnya,asiyah sangat trauma dengan suara petir,karena menurutnya suara petir itu seperti tembakan .

"Asstagfirullah lailahalillallah ya Allah"ucap Aisyah sambil mengelus dada.

"Ya Allah Aisyah takut ,umi ,abii hiks..hiks.."Aisyah menangis di dalam mobil.

Pyar...

Suara pecahan piring itu terdengar oleh semua orang di ruang tamu tengah mengobrol.semua orang pergi ke arah dapur dannn.

"Astaghfirullah umi ,kenapa umi"ucap Abi Ahmad khawatir.karena Melihat istrinya tiba tiba duduk di lantai dengan pecahan piring itu.

"Ais-asiyah mana bi,Aisyah m-mana "ucap umi Fatimah tengah menghawatirkan anak si bungsu nya itu.

"Masih kerja umi "Gus Azzam.

"Tiba² perasaan umi tidak enak zam hiks .. hiks..."

"Iya Zaen juga merasakan perasaan tidak ini pada Aisyah ya , asstagfirullah ya Allah lindungilah adik hamba di mana pun dia berada ya Allah"

Semua orang tengah khawatir pada Aisyah ,  sudah menunjukkan waktu isya .semua orang pergi sholat di masjid pondok pesantren Al hazar.

Maaf ges pondok pesantren nya tak ganti ya .

Sedang di Aisyah di dalam mobil terus berdzikir agar dirinya tenang  setelah tenang Aisyah menjalankan mobilnya untuk mencari masjid atau musholla terdekat.setelah ketemu Aisyah langsung menuju masjid itu tidak lupa membawa mukena dan sajadah nya sediri.

Setelah sholat Aisyah langsung pergi dari masjid.karena perjalanan yang ia tempuh masih jauh .karena ini baru seperempat jalan.saat Aisyah melihat martabak ia membeli martabak terlebih dahulu.
Setelah itu Aisyah membayar nya .

Sudah pukul jam 9 malam Aisyah juga belum pulang ,di telfon tidak bisa juga .semua orang di ruang sedang khawatir kepada aisyah.apalagiumi Fatimah menangis karena dia tidak tau kemana putrinya itu berada .

"Ya Allah nak kamu kemana sihh...hiks ...hiks..."

"Udah umi tenang ya ,Aisyah bisa jaga diri umi "ucap Abi Ahmad sambil menenangkan istinya.

"Ya tapi kan ,umi khawatir Abi"elak umi fatimah.

Saat mereka tengah duduk dengan gelisah.mobik hutan milik Aisyah memasuki bagasi mobil .semau orang mengucap Alhamdulillah.

Asiyah berjalan dengan sedikit gaya ke kanan dan ke kiri sedikit mletre  ya ges.

"Ass-"

Grep

"Hiks ...hiks...hiks.. kamu nakal banget ya jadi anak perempuan udah tau malem tapi belum pulang juga"ucap umi Fatimah kesal menjewer telinga sang anak ,Aisyah pun hanya bisa meringis.

"Adu aduh Afwan umi,Afwan "Aisyah mengkode abinya lewat mata .Abi nya pun paham dan menghampiri ibu dan anak itu.

Umi Fatimah terus memarahi nya habis habisan ,tapi marahnya seorang ibu itu tanda sayang .

'astaga umi ,ngomel²  Mulu nggak capek apa itu mulut ya', batin Aisyah.

"Umi lepasin ya ,kasian itu anak nya kamu jewer kayak gitu "

"Eh adu nak umi ,maaf ya tadi nggak sengaja refleks soalnya"maaf umi ,diangguki Aisyah.

"Nih Aisyah bawain martabak "

"Banyak banget ,dek belinya "Gus Afnan . Aisyah hanya menjawab iya saja .

Semua memakan martabak itu .semau orang memakan martabak manis sedang kan Aisyah memakan martabak telor.kenapa Aisyah tidak memakan martabak manis karena dia tidak suka yang manis² .

"Dek² Ais ",Gus Azzam .

"Hem."

"Kenapa kamu nggak suka manis "

"Ya karena bikin aku pusing"

"Salah karena manis nya udah ada di senyum mu "gombal Gus Azzam.

Semua orang tertawa.

"Oh ,awas Humaira nya cemburu nanti aku di pencak lagi"gurau Aisyah sambil menaik turunkan alisnya.

"Eh enggak ya ,mana tega aku "

Aisyah tertawa renyah.mereka juga ikut² Tan .Aisyah yang merasa gerah pun melepas jas army nya dan hanya memakai kemeja putih.

Zaen yang melihat ada bercak darah di sikut sang adik pun diam .dan menatap sang adik nya ,kenapa dia tidak mau jujur dan mengatakan bahwa baik baik saja .

"Dek ,kamu kenapa"tanya Zaen dingin .tapi tidak membaut Aisyah takut sedikitpun.

"Enggak kenapa²"

"Bohong dosa itu di sikut kamu ada darah itu kenapa "tegas Zaen . helaan nafas gusar aisyah.

'ketauan jugak kan ,bodoh kau Aisyah Napa kau tadi bukak itu jas lah ' batin Aisyah menggerutu.

"Iya iya ,ini tadi keserempet motor"membuat semua orang terkejut.

"Hah ..aduh nak sini² tak obatin ,Aya tolong ambilkan p3k ya"

"Nggih umi "Ning Aya pun mengambil kan kotak p3k itu.

Setelah itu Aisyah di obati ,tapi terus saja di omeli oleh  sang umi .Aisyah yang di obati itu pun kadang meringis

"Sss awssss umi pelan pelan sakit ini"

"Iya mangkanya kalo jalan itu liat² kanan kiri dulu jangan asal nyebrang aja kamu ini "

Aisyah hanya diam dan pasrah di tidak sanggup mendengar Omelan umi Fatimah.

Ning Dingin KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang