18🌼

699 18 0
                                    

......................................

Skip bulan ya.

Sudah 4 bulan Aisyah tinggal di indonesia.dan pernikahan Aisyah akan di laksanakan 1 tahun lagi ,di karenakan Gus Ikhwan ingin melanjutkan s2 di Kairo .

"Em.pagi² gini enaknya ngapain ya"gumam Aisyah.

"Aku ketemu Umi  lah"ucap aisyah berdiri dari duduk.

"Umii dimanakah umi ku ini"teriakan Aisyah sambil menuruni anak tangga .

"Di dapur nak lagi masak"

Aisyah pun segera menyusul uminya di dapur.

"Hem.umi Aisyah mau ngomong boleh nggak ,tapi nanti kumpul Diruang tamu dulu ya"
Umi Fatimah mengangguki "boleh atuh nak , emang kamu mau ngomong apa"

"Rahasia,umi tu tayang".
"Ih ,umi pakek blas on  ya ,kok merah gitu sih "

Umi Fatimah yang di goda oleh putrinya itu merasa kesal"apasih nak ,udah kamu panggil semau orang untuk makan"

"Okeh muachh"aisyah pun mencium pipi umi nya .

"Ada aja anak itu ,tapi jarang sekali dia bersikap seperti itu".

"Woy bangunnnn bangg jangan molor muluk "ucap aisyah sambil menggedor-gedor pintu kamar mas² nya satu satu.

"Apasih dek brisik tau nggak"

"Enggak ,cepet turun dan makan you understand ".triak Aisyah mengglegar .

"Okey "jawab mereka dari dalam kamar

**************************

"Nak makan atuh ,jangan di udek² "

Aisyah menggeleng "sakit umi"lirih Aisyah.

"Loh sakit kenapa dek "

"Ada yang nyakitin kamu dek"

"Siapa yang berani nyakitin kamu"

"Iya dedek Ais ,kenapa",

Lontaran pertanyaan,itu menambah rasa sakit di mulutnya.

",Kalo tanya tu satu² ,ini bingung mau jawab yang mana" .

"Kamu sakit kenapa nak ,sini² Deket Abi"

Aisyah pun mendekat ke abinya . setalah itu Aisyah bersandar di pundak tegap abinya.

"Kenapa? Gus Ikhwan jahat sama kamu?"

"Ndak Abi ,mulut Ais sariawan".

"Coba lihat nak"ucap umi fatimah.

"Nggak mau umi,Aisyah mau ke kamar aja yah"

"Iya nak "

************************

Aisyah hanya duduk bersandar di ranjang .ia tengah memikirkan bagaimana jika aku tidak menjadi istri yang baik dan sempurna.

"Apa kah Gus Ikhwan memang benar-benar serius?,ya Allah hilang kan rasa Trauma ini ya Allah, Aisyah tidak kuat "

Aisyah pun menangis , meskipun rasa nyeri pada  sariawan itu.

Aisyah terbangun jam 03.00 ,Gadis itu tengah melaksanakan sholat tahajud.

"Ya Allah ta Tuhan ,yang maha pengasih dan maha penyayang,ya Allah jika memang Gus Ikhwan jodoh hamba dekat kanlah hamba Padanya jika dia tidak jodoh hamba jauh kanlah dia dari hamba mu ini,amin amin ya robbal ng'alamin"

Pagi jam 09.07 ,saat nya Aisyah pergi untuk bekerja.

'kok sepi nggak ada orang'batin Aisyah.

Aisyah clingak clinguk mencari keberadaan mereka semua.

"Mbak orang ndalem di mana"tanya Aisyah.

"Asstagfirullah,ya Allah eh Ning Ais ,Ndak tau Ning kayak nya lagi ngajar deh"jawab santriwati.dengan menunduk.

"Oh ,nanti kalo ada yang tanya saya kemana,bilang saya sudah pergi kerja"

"Nggih Ning "

Saat di pertengahan jalan Aisyah melihat ada seorang nenek² yang sulit menyebrang.

"Ya Allah kasian ,aku tolongin dulu lah"

Aisyah memarkirkan mobilnya di pinggir jalan.gadis itu menghampiri nenek² itu.

"Assalamualaikum nek "

"Wa'alaikumsalam ,siapa kamu nak"tanya nenek itu .

"Saya aisyah nek ,kalo nenek siapa namanya"

"Nama nenek Halimah nak ,kamu ngapain ke sini"

"Aisyah tadi liat nek Halimah kesusahan buat nyebrang jadi Aisyah mau bantuin deh" jawab Aisyah dengan senyum Sampai terllihat lesung di pipi kiri.

"Enggak usah nak ,nanti malah nenek yang ngrepotin lagi"

"Eh enggak nek ,aisyah malah seneng,nenek kesini naik apa ",

"Jalan kaki nak"

"Jalan kaki ,mending aisyah anterin ya nek "

"Tapi kayak nya ,kamu mau kerja nak ,emang nggak ngrepotin nak Aisyah"

"Asstagfirullah nek ,tidak merepotkan sama sekali nek , malahan Aisyah seneng karena mendapat pahala"

"Ayo nak tak bawakan "

Aisyah pun mengambil barang belanjaan nek Halimah .

"Terimakasih nak Aisyah ,kamu itu udah cantik ,baik jadi pengen punya anak lagi nenek "

"Hhhh ,makasih nek tapi Aisyah tidak suka di puji² seperti itu rasanya risih"

"Massya Allah "

"Ayo nek masuk "

Setelah itu mereka masuk ke dalam mobil nek ,Halimah terus bercerita,tapi ia bercerita tentang kisah hidup nya .

"Oh ya nek rumah nah di mana"

"Anterin aja di pondok pesantren Al hikmah "

'kayak kenal pondok nya 'batin Aisyah.

"Nak kok bengong sih "

"Eh iya nek ,siap tak anterin "


Ning Dingin KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang