14📌

785 18 0
                                    

................................

Aisyah melihat banyak sekali berkas² di mejanya ini . Aisyah melihat berkas².ternyata banyak sekali ya perusahaan yang mau bekerja sama dengan abizar com . Aisyah menadatangani Dan membaca semua berkas² itu .

Aisyah berangkat ke kantor jam 4.55 pagi pulang jam 08.00 waw .gimana tidak capek .Aisyah tidak melaksanakan sholat karena dia lagi udzur ya .

"Huuuhh Alhamdulillah akhirnya selesai semua"ucap Aisyah sambil merenggangkan otot tangganya dan punggung nya.

"Emmm perut laper banget ya ,tadi aja cuman makan roti sama susu itu pun tadi siang' pulang saja lah bismillah"ucap Aisyah sambil membersihkan berkasnya dan menata rapi di rak berkasnya.

..................................

Aisyah telah Sampai di rumah .Aisyah melepas sepatunya terlebih dahulu di rak sepatu.

'sepertinya ada tamu deh 'batin Aisyah sambil melihat sendal yang ada sedikit banyak .

Setelah itu Aisyah masuk ke dalam rumah dan benar saja ada tamu .

"Assalamualaikum "ucap Aisyah sambil tersenyum tipis tapi ramah .

"Wa'alaikumsalam sini nak "ucap umi Fatimah untuk menyuruh Aisyah duduk .

"Aku mau mandi dulu umi "

"Ya udah  yang cepet ya mandinya",

"Nggih umi ,yaudah permisi assalamualaikum"ucap Aisyah sambil berlari kecil ke arah kamar.

"Wa'alaikumsalam"

Saat Aisyah berlari menaiki tangga Aisyah tidak Melihat jika ada orang di depan kamar Abang nya ,saat ia melirik ternyata itu seorang akhwat.langsung Aisyah menundukkan kepalanya dengan berucap istighfar.

Lalu Aisyah melanjutkan berlarinya dengan sedikit kencang ,karena kamar Aisyah di pojok sendiri .

"Jangan lari² nanti jatuh"peringatan dari lelaki itu.

Aisyah hanya berdehem saja. Setelah itu ia cepat² masuk dalam kamarnya untuk mandi .

Setelah aisyah mandi ia memilih memakai gamis warna army  dengan hijab yang senada.setelah itu Aisyah pergi turun kebawah.

Saat aisyah Sampai di ruang tamu.semua orang tertuju padanya .

"Massya Allah cantiknya"batin lelaki itu

"Mohon maaf jangan menatap saya seperti itu"ucap Aisyah,yang sadar ia di tatap oleh lelaki bukan mahram nya.

"Maaf "

Asiyah menganggukkan kepalanya.

"Massya Allah cantiknya anak mu Fatimah"puji seorang paruh baya yang berada hadapannya.

"Iyalah Lis siapa dulu uminya".

Aisyah hanya bisa tersenyum canggung .

"Jadi ada apa dengan kedatangan mu ke sini nak Ikhwan"ucap Abi Ahamd kepada lelaki itu.

Gus Ikhwan namanya.

Ning Dingin KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang