24

657 16 0
                                    

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Gimana kabarnya sehat semua

Langsung saja tanpa menyeye².

🍁🍁🍁🍁

"Assalamualaikum "

Salam Asiyah saat memasuki ruang tamu yg di duduki oleh sang umi ,Abi dan abangnya Zaen.

"Wa'alaikumsalam"

"Eh Putri umi yg paling cantik "puji

"Makasih umi " ucap Aisyah sambil tersenyum tipis

Setelah itu mereka berbincang bincang sampai menjelas siang .setelah sholat Dzuhur mereka di sibuk kan dengan kegiatan masing-masing.

***********
"Kita harus cepat cepat bunuh tu anak"ucap seseorang paruh baya.

"Benar tuan , sebelum kita yg di habisi duluan oleh anak sialan itu"ucap pemuda itu sambil terkekeh sinis .

"Mari kita membuat rencana yg sepesial untuk nya"

"Iya tuan "

Setelah itu mereka tertawa bersama dengan terbahak bahak.tanpa mereka sadari sendiri tadi ada yg menguping pembicaraan mereka.

"Tidak akan ku biarkan kalian menyakiti queen "batin seseorang itu.

#############

Di kamar dengan nuansa with black dan bah karam yg aroma sangat wangi ,ada seorang gadis yg tengah duduk bersandar pada ranjang ,dengan asik menonton film horor.

Tok...tok...tok...

"Ais di tunggu Abi di bawah"teriak Gus Zaen dari depan pintu kamar Aisyah.

Aisyah tidak menjawab omongan sang abangnya itu . langsung saja membuat pintu dan

Tuk.

Jidat Aisyah di jitak oleh sang abang.

"Kalo ada orang ngomong itu di jawab Adek bukan diem aja "omel Gus Zaen .

"Hem.iya"jawab Aisyah cuek karna dia males sekali berdebat dengan sang abang.

"Adik siapa sih kamu"tanya Gus Zaen .

Aisyah hanya mengidikan bahu ,yg berarti tidak tahu ,Gus Zaen pun merasa kesal pun langsung mencubit pipi sang adik sampai merah .

"Aaaaabaaangggggg ,awas saja kauuuuuu" mereka main kejar kejaran terus menerus sampai ² Aisyah tak sengaja menginjak lantai yg masih basah .

"Akhhhhh ,ssshhh "rintihan Aisyah.

"Asstagfirullah dek ,mana yg sakit? Ha bilang aduh Abang minta maaf ya ?"panik Gus Zaen .

"Bukan salah Abang "karna memang bukan salah abangnya tapi karna dirinya kalo lari ga liat².

"Bisa berdiri ga?" Aisyah pun menggeleng .Gus Zaen pun langsung menggendong sang adik menghampiri sang umi di dapur .

Umi Fatimah pun langsung panik dan menghampiri sang putri.

"Loh kenapa Zen "

"Ini umi Aisyah kepleset tadi "jawab Gus Zaen .

"Sebentar umi ambilin air hangatnya dulu"setelah itu umi Fatimah pergi ke dapur untuk mengambil air hangat .dan kembali membawa baskom umi Fatimah dengan telaten mengompres kaki putrinya.

Sesekali Aisyah meringis karena air yg di berikan uminya itu tidak hangat tapi panas .

"Dek Abang minta maaf ya?"jawab Zaen sambil menatap sendu sang adik .

"Ih Abang ini itu bukan salah Abang ini salah Adek sendiri okey"

"Tap-"
"Udah gak ada tapi² an sekarang Aisyah sudah sembuh "jawab Aisyah bohong karena tidak mau membuat Abang ny khawatir

Ning Dingin KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang