Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Gimana sehat
Kita langsung saja
.....................................
Setelah kejadian itu Aisyah jadi was was kalo ingin berlarian di lantai yang licin karena takut jatuh guys .
"Ya udah sekarang ayok makan"ajak umi Fatimah kepada sang putra dan putrinya.
"Nggih umi"ucap mereka serempak.
Setelah itu mereka berjalan menuju ke meja makan ,dan ternyata di sana ada Gus agam serta keluarganya, Aisyah dan Zaen pun duduk bersama tidak lupa untuk menyalami camer Aisyah'cieeee camerr ashoy'
Setelah selesai dengan makan malam mereka semua berkumpul di ruang tamu untuk membahas tentang masalah pernikahan Aisyah dan Gus agam .
Suasana di ruang tamu sangatlah canggung sampai² Abi Ahamd memecah kecanggungan ini
"Jadi gimana tentang pernikahan ini"tanya Abi Ahamd kepada semua orang yg di ruang tamu .
"Terserah putra ,putri kita Saja "jawab Abi Ari dg menatap Aisyah dan juga Gus agam mereka yg di pandangi pun merasa gugup .
"Gimana nak"tanya ummah Laila lembut pada Gus agam dan Aisyah
"Saya terserah Gus agam saja ummah"
Jawab Aisyah sambil melirik sekilas ke arah Gus agam 'beuh main lirik² aje '."Loh kok saya Ning"jawab Gus agam sambil mendongak menatap sekilas wajah datar sang calon istri .
"Kan situ yg mau nikahin saya"jawab Aisyah
"Iya juga ya,tapi maunya Ning Aisyah kapan".
"Gak tau "jawab Aisyah cuek ,dia sudah bosan dengan pembahasan ini .
Mereka yg melihat perdebatan itu pun terkekeh geli mendengar perbincangan singkat serta wajah Gus agam yg cemberut .
"Lucu sekali ya Allah , asstagfirullah Aisyah Lo mikir apaan sih"batin Aisyah.
"Bagaimana kalo kalian nikah bulan depan"tungkas Abi Ahmad.
Membuat Aisyah dan Gus agam melotot tidak percaya.
"Gak bisa "bukan Aisyah maupun Gus agam yg menjawabnya tapi Gus Zaen .
"Loh siapa yg tanya kamu"bingung umi Fatimah.
"Pokoknya gak boleh ,yg harus nikah duluan itu Zaen bukan Ais "kesal Gus Zaen kenapa harus adiknya dulu , seharusnya kan dia .
"Iya iya Abang Zaen yg nikah duluan nantinya"jawab Aisyah dia juga kasian pada abangnya tersayang itu.
"Beneran dek ,no boong² kan",tanya Gus Zaen untuk mempercayai yg di omong oleh adiknya.
"Beneran ,gak boong Abang"jawab Aisyah ,Gus Zaen pun langsung memeluk adiknya tercinta itu .
Dengan erat dan mencium pipi Sanga adik membuat semua orang yang berada di ruang tamu pun melongo saat melihat Gus Zaen mencium pipi Aisyah.
"A elah saya aja belum pernah cium pipi calon my istri"batin Gus Agam
Umi Fatimah yg melihat itu pun segera ia berdiri dari duduknya dan menarik kerah baju Gus Zaen, yg di perilakukan seperti itu pun hanya bingung 'kenapa ya' monolognya.
"Jangan cium² Putri umi "jawab umi Fatimah sambil menghapus jejak ciuman sang putra di pipi sang putri nya.
Setelah itu semua pada fokus kembali untuk permasalahan pernikahan dan perjodohan setelah 1 jam lebih mereka berbincang² akhirnya ada hasilnya juga .
Aisyah akan menikah 3 bulan lagi dg Gus Agam dan Gus Zaen akan kitbah salah satu santri Wati yg di pondoknya teman Aisyah dulu setelah mengkhitbah langsung menikahinya seperti itu lah kita kira nama calon istri dari Gus Zaen Athiya Fauzi syaqila panggilan nya Ning hiya .
#################
"Tuan kapan kita akan membunuh gadis itu "tanya seorang laki² tua.
"Tunggu saja sampai pada waktunya"bales si bos nya.
"Tapi kenapa tuan ingin sekali membunuh gadis itu"kepo sang saruhan.
Aku aki Napa kepo banget.
"Karena dia anak dari Ahmad orang yg telah merebut cinta pertama saya dulu"ucap tu Bangka itu.
Dah
KAMU SEDANG MEMBACA
Ning Dingin Ku
Teen FictionLapak di larang plagiat ⚠️ Ini cerita hanya sekedar fiksi ya ,jadi wajar kalo ada yang di luar nalar . ⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ Mau tau kelanjutannya nya baca sendiri. Kalo ga mau baca ya udah ga usah . ************************ DI LARANG BERBICARA KASAR I...