17🌼

755 16 0
                                    

Aisyah dan Nilam sudah sampai rumah 3 menit yang lalu.semua orang sedang makan di ruang makan.nilam pun ikut makan .tu perut terbuat dari karet apa ya.

Aisyah memilih untuk duduk di ayunan taman belakang ndalem .

'hemm hawanya sejuk ,adem,tenang bikin aku nyaman banget'batin Aisyah.

Saat aisyah melamun tiba tiba ada yang mengagetkan dari belakang.

Dorrr

"Lailahalillallah bang Napa sih ,untung ni jantung masih di tempat"ucap Aisyah mengelus dada .

"Habisnya kamu melamun kayak gitu ,ada apa emang nya dek Abang ini"gua Zaen .

Saat Gus Zaen hendak naik ke atas bersama Ning Farida ia melihat Aisyah yang sedang sendirian dan melamun.

"Enggak ada apa² jugak ,cuman lagi pengen ngelamun aja"ucap Aisyah sambil menunduk.

"Enggak papa Ayi cerita sama abang,anggap Abang Zaen ini bang aslan"ucapan Gus Zaen membaut Aisyah terdiam.

'bang Aslan , Aisyah kangen'batin Aisyah.

"Tapi maaf aku belum bisa cerita"jawaban Aisyah sambil berdiri dari duduk nya dan pergi meninggalkan Gus Zaen.

"Dek semoga rasa Trauma dulu ,bisa hilang "helaan nafas lelah karena ia sulit sekali mengembalikan kepercayaan adiknya.

"Loh nduk kamu kenapa?mantu ummah kok kayak sedih"tanya ummah Laila pada menantunya.

"Eh putri umi kenapa kayak mau nangis"tanya umi Fatimah Aisyah hanya menggelengkan kepala.

"Kenapa nak mantu ummah ,"

"Aku titip anak ku bentar ya aku mau ke atas dulu la"ucap umi Fatimah sambil meninggalkan mereka berdua.

"Nak mantu Ummah ,yang manis kenapa"sambil mengelus pipi mulus Aisyah.

Aisyah yang sudah tidak kuat menahan air matanya pun menangis.

"Hksss....hiks .....hiks... Um-mah a-aku kangen band Aslan hik...hik ...."Aisyah menangis sesenggukan.

"Iya iya cup cup cup sudah ya jangan nangis".

Saat Gus Ikhwan mau ke kamar,tidak sengaja melihat calon istrinya yang sedang menangis,ia pun menghampiri nya.

"Loh umma Ninh Aisyah kenapa"yang Gus Ikhwan.

"Enggak papa ,le hanya pengen nangis katanya".

"Ning jangan menangis sayabtidak tega lihatnya "ucap Gus Ikhwan,karena ia tidak tega melihat calon istrinya menangis .

' sesungguhnya Ning ,hati ku juga merasa sakit jika melihat mu menangis'batin Gus Ikhwan.

Sudah 4 menit Aisyah menangis tapi belum juga berhenti.

"Nak udah ya nangis nya ,nanti kepalanya pusing loh "peringatan ummah Laila.

"Nggih ummah,maaf ya ummah karena Aisyah Khimar ummah basah kena air mata Ais"ucap lirih Aisyah.

"Enggak apa² nak udah kamu gak boleh nangis,nanti cantik nya hilang loh hhh"candaan Ummah Lo Laila agar menantunya tidak menangis lagi.

"Nggih ummah ,kalo gitu aisyah mau ke kamar dulu bersih² assalamualaikum ummah cantik".

"Wa'alaikumsalam menantu ummah"

'apa astaga gue di panggil menantu sama ummah Laila terbang rasanya gue'batin Ais.


Ning Dingin KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang