"Sana, dimana?"
"Sana, sedang apa?"
"Sana, kau baik?"
"Sana, pulang jam berapa?"
"Sana, pergi dengan siapa?"
"Sana, jangan pergi."
"Sana, maaf."
"Sana, aku mencintaimu."
Setelah memenjarakan diri sendiri dalam dunianya, kini wanita kecil itu sudah b...
Sheena hanya mendesah pelan, setelah kepergian Seungcheol tak lama ia pun ikut pergi dengan membawa harga dirinya yang tersisa sedikit lagi dan jaket Seungcheol yang dilemparkan padanya.
"Sheena..."
Sheena menoleh begitu ada seseorang memanggilnya, "Jun Oppa?"
"Kau masih belum pulang? Kenapa malah diam di halte begini?"
"Oppa..."
Jun duduk disamping Sheena, menghadap pada jalanan yang sudah sepi sekali, hanya beberapa yang terlewat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Maaf ya,"
Sheena menoleh bingung, "huh?"
Jun ikut menoleh juga pada Sheena yang ada disampingnya, "aku minta maaf karena Seungcheol memperlakukan dirimu seperti itu." Ujarnya tersenyum.
Sheena hanya tersenyum kecil dan kepalanya mengangguk, "aku maafkan walaupun dia atau siapapun tidak minta maaf, tapi akan selalu aku maafkan, Oppa."
"Sheena..."
"Hm?"
"Aku tau ini terdengar egois dan menyakitkan untuk dirimu, tapi... Seungcheol memang sangat kesakitan pada saat itu. Aku dan yang lain tidak ada yang bisa memasuki akses yang Seungcheol tutup sangat amat rapat." Ujar Jun dengan kembali menoleh pada jalanan yang sepi itu. Tenang saja, Jun juga memakai jaket untuk menutupi tubuhnya, tidak lupa topi dan masker yang ada dikepalanya, membuatnya tidak terlihat bahwa dia adalah idol terkenal.
"Mungkin baginya kembalinya keberadaan mu membuat dirinya kebingungan, karena sejatinya dia benar-benar menyembuhkan dirinya sendiri tanpa siapapun, Sheena." Lanjut Jun, "aku tidak tahu kesakitan apa saja yang membuat nya sampai begitu mengunci dirinya sendiri."
"Oppa... Apakah aku sangat keterlaluan?" Ujar Sheena menanyakan dengan menundukkan kepalanya, menatap heels yang sedang ia pakai.
"Aku tidak tahu, tapi dari sudut pandangku, mungkin dan pasti kau punya alasan yang kuat untuk itu." Ujar Jun.
"Oppa..."
"Sheena, banyak sekali hal tidak terduga yang terjadi padanya setelah kau pergi. Dia adalah yang paling membutuhkan diantara kita semua, tapi nyatanya dia yang paling kita butuhkan. Tanpa dia, Seventeen bahkan seperti tidak hidup." Jun menghela nafasnya pelan, "Sheena, aku ingin bicara,"
"Bukankah kita sedang bicara?"
Jun berdiri dari duduknya, menghadap pada sheena.
"Aku minta maaf, ini mungkin akan sangat menyakitkan. Aku minta maaf." Jun menarik nafasnya dalam-dalam sebelum mengutarakan apa yang ia pikir.
"Oppa..."
"Kurasa kau memang bukan obat untuk Seungcheol. Dan aku pikir apa yang di katakan Seungcheol memang kenyataan nya. Bahwa rasa sakit nya adalah berasal darimu."